Thursday, June 7, 2018

√ Tari Pendet Berasal Dari Tempat Bali

Berasal dari tempat manakah Tari Pendet? Yah benar, tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali. Selain keindahan alamnya, Pulau Bali juga dikenal dengan cita rasa seninya yang tinggi. Sampai sekarang, kita masih bisa melihat bermacam-macam kesenian tempat khas Pulau Dewata Bali yang dipertontonkan di sana. Apalagi dikala animo kunjungan wisatawan, kita bisa melihat tari-tarian khas Bali dipentaskan di hadapan para pengunjung.

Tari Pendet

 tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali √ Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali

Tari Pendet merupakan satu di antara beberapa tarian yang sangat terkenal, bukan hanya di Bali, bahkan di seluruh Indonesia. Tarian lain yang mungkin publik sudah tahu yaitu Tari Kecak dan Tari Barong. Khusus untuk Tari Pendet, tarian ini yaitu tarian penyambutan selamat tiba yang umurnya paling renta di Bali.

Nah, pada kesempatan ini kami akan menguraikan segala sesuatu yang bekerjasama dengan Tari Pendet. Semoga sehabis membaca uraian ini, kita bisa mengetahui dan memahami Tari Pendet, tarian tradisional warisan kekayaan budaya nusantara.

Asal Usul Sejarah Tari Pendet

 tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali √ Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali

Tari Pendet yaitu tarian khas yang berasal dari tempat Provinsi Bali. Tari Pendet disebut-sebut sebagai tarian tertua di Bali, lebih renta dari Tari Barong dan Tari Kecak. Dulunya, tarian ini sering dipentaskan di akal-akalan Hindu. sebagai penggalan dari prosesi pemujaan. Tarian ini menjadi ritual penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Ritual ini disebut dengan mendet atau mamendet. Setelah pendeta mengumandangkan puja mantranya, proses mamendet segera dilangsungkan. Aktivitas mamendet ini dilakukan di setiap Pura di bali.

Jadi, tarian ini yaitu tarian Pura yang berfungsi untuk memuja para dewa-dewi yang berdiam di Pura selama upacara odalan berlangsung. Tarian ini menjadi tari sajian untuk para leluhur (Bhatara dan Bhatari) yang dipentaskan di halaman pura sambil menghadap ke sebuah pelinggih tempat bersemayamnya Bhatara dan Bhatari.
Materi Tari Lainnya:
Pada zaman dulu, tarian ini dibawakan secara massal oleh para perempuan yang menggunakan pakaian watak sambil membawa bokor yang berisi bunga-bunga, kwangen, dan canang sari. Beberapa penari juga membawa pasepan, kendi, dan sangku. Pementasan tarian ini dipimpin oleh seorang pemangku atau pemimpin upacara yang membawa sebuah alat pedudusan atau pasepan yang dilengkapi dengan menyan dan dibakar. Di simpulan tarian, para penari akan meletakkan sesajian, kwangen, dan canang sari itu pada pelinggih. Bunga akan ditaburkan sebagai bentuk penghormatan kepada Bhatari.

Tari Pendet yaitu tarian yang secara bebuyutan diperagakan dan dilestarikan oleh masyarakat watak Bali. Tari Pendet termasuk ke dalam golongan tarian suci lantaran peranannya yang sangat penting dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Tarian ini sering diperagakan pada dikala upacara-upacara keagamaan (bebali), diiringi musik yang berasal dari gamelan gong kebyar atau gamelan berlaras pelog.

Perkembangan Tari Pendet

Seiring dengan perkembangan zaman, para seniman Bali kemudian memodifikasi tarian ini. Bentuk modern dari Tari Pendet diciptakan oleh I Wayan Rindi, seorang seniman kelahiran Desa Sumertha, Denpasar, sekitar tahun 1950-an. Fungsinya kemudian berubah, dari tari pemujaan menjadi tari penyambutan. 

Banyak hotel dan tempat resmi lainnya di Bali menampilkan tarian ini sebagai penggalan prosesi penyambutan tamu. Berkat I Wayan Rindi, tarian ini berhasil diubah dan dilestarikan melalu pembelajaran seni dari generasi ke generasi.Itulah sebabnya mengapa sehingga tarian ini disebut juga sebagai Tari Ucapan Selamat Datang. 

Meskipun begitu, kesakralan dan nuansa religius tetap menempel dikala kita menyaksikan tarian ini. Tradisi mendet di Pura juga sempurna dipertahankan sebagai penggalan dari ritual keagamaan. Jadi, apa yang diciptakan oleh I Wayan Rindi merupakan jenis tarian mendet gres yang berfungsi sebagai hiburan. Oleh lantaran itu, kita sanggup membagi Tari Pendet ini menjadi dua jenis, yaitu Tari Pendet Sakral (upacara keagamaan) dan Tari Pendet Profan (hiburan).

Jenis dan Fungsi Tari Pendet

Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, Tari Pendet terbagi menjadi dua jenis, yaitu Tari Pendet Sakral dan Tari Pendet Profan. Fungsi dari dua jenis Tari Pendet tersebut, antara lain sebagai berikut:

1. Tari Pendet Sakral

Tari Pendet Sakral yaitu tarian Pendet yang dipentaskan di Pura. Tarian ini berfungsi sebagai sarana ritual upacara sehingga tidak menonjolkan keindahan rupa dan pakaian. Jenis tarian ini dicirikan dengan gerakannya yang sangat sederhana. Setiap gerakan tubuh dengan perilaku tangan mempunyai kekuatan dan makna tertentu. 

2. Tari Pendet Profan

Tari Pendet Profan yaitu jenis Tari Pendet yang berfungsi sebagai sarana hiburan. Tarian inilah yang dipakai dalam proses penyambutan tamu, atau sering disebut sebagai Tari Ucapan Selamat Datang. Tari Pendet jenis ini merupakan hasil modifikasi yang dilakukan oleh I Wayan Rindi. Gerakannya sedikit susah dan lebih anggun. Penarinya menggunakan kostum dengan desain yang menarik untuk keperluan pementasan.

Properti Tari Pendet

 tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali √ Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali

Properti utama yang dipakai dalam Tari Pendet yaitu bokor sloko. Saat mementaskan tarian Pendet, para penari akan membawa bokor di ajun yang telah dihias janur. Janur yaitu daun kelapa yang berwarna kuning dan masih muda. Janur ini akan dihias sesuai selera pemakainya dengan motif potongan belah ketupat atau bermotif kotak. Bokor itu juga akan diisi dengan bunga berwarna-warni. Di depan para tamu undangan, bunga itu akan ditaburkan sebagai bentuk ucapan selamat datang. 

Gerakan Tari Pendet

 tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali √ Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali

Gerakan pada Tari Pendet terbagi ke dalam beberapa bagian. Gerakan tersebut antara lain; gerakan mata, gerakan leher, gerakan badan, gerakan tangan, gerakan jari, gerakan kaki, dan gerakan mimik. Berikut ini klarifikasi dari masing-masing gerakan tersebut:

1. Gerakan Mata

Daya tarik tersendiri dari gerakan Tari Pendek yaitu gerakan mata yang mempunyai hukum sedemikian rupa. Saat kita menonton pementasan tarian Pendet, kita bisa melihat mata penari akan dimainkan mengikut contoh tertentu. Gerakan ini terbagi menjadi dua, yaitu Ngiler dan Nyeledet. Ngiler yaitu gerakan mata yang berputar. Sedangkan, Nyeledet yaitu gerakan mata ke kanan dan ke kiri. Gerakan mata ini menjadi semakin menarik lantaran mengikuti tempo dan ritme musik pengiringnya.

2. Gerakan Leher

Setelah mata, gerakan selanjutnya dalam Tari Pendet yaitu gerakan leher, yang disebut dengan Dedengkek. Gerakan ini sendiri terbagi menjadi dua, yaitu gerakan Ngotag dan Uluwangsul. Ngotag yaitu gerakan menggeleng leher dengan keras. Sebaliknya, Uluwangsul yaitu gerakan leher yang menggeleng secara halus.

3. Gerakan Badan

Setelah gerakan leher, selanjutnya yaitu gerakan badan. Badan para penari Pendet melaksanakan gerak sedimikian rupa mengikuti hukum tertentu. Gerakan tubuh ini disebut dengan Leluwesan. Pada gerakan ini pula pangkal lengan akan digerakkan dengan cara bergetar, disebut Ngejatpala.

4. Gerakan Tangan

Setelah gerakan badan, selanjutnya yaitu gerakan tangan. Dalam tarian Pendet, gerakan tangan disebut dengan Pepiletan. Gerakan tangan ini sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu Luk Nerudut dan Luk Nagastru. Luk Nerudut yaitu gerakan haluan tangan seiring. Sedangkan, Luk Nagastru yaitu gerakan haluan tangan berputar. 

5. Gerakan Jari

Setelah gerakan tangan, selanjutnya yaitu gerakan jari. Saat kita menyaksikan pertunjukan tarian Pendet, kita bisa melihat gerakan jari-jari penarinya. Gerakan ini terbagi menjadi dua, yaitu Ulap-ulap dan Nyakupbawa. Ulap-ulap yaitu gerakan jari yang melambai-lambai. Sedangkan, Nyakupbawa adalah gerakan jari yang dicakup.

6. Gerakan Kaki

Setelah gerakan jari, selanjutnya yaitu gerakan kaki. Para penari Pendet akan menggerakkan kakinya mengikut contoh tertentu. Gerakan ini terbagi menjadi lima jenis, yaitu Nyregseg (bergeser cepat), Milpil (berjalan cepat), Ngandang arep (berjalan ke depan), Ngembang (berjalan), dan Tampak sirangpada (gerak telapak kaki serong).

7. Gerakan Mimik Wajah

Gerakan terakhir dalam tarian Pendet yaitu gerakan mimik wajah, yang disebut dengan Entiah tjerengu. Mimik wajah para penari Pendet akan berubah-ubah sepanjang tarian. Gerakan ini terbagi menjadi dua, yaitu Kenjung Manis dan Luru. Kenjung manis yaitu mimik wajah tersenyum. Sedangkan, Luru yaitu mimik wajah riang gembira.

Urutan Gerakan Tari Pendet

Urutan gerakan pementasan Tari Pendet dari awal hingga simpulan yaitu sebagai berikut:
  1. Penari akan berjalan ke depan, kemudian belok kanan, kiri, dan ngentrag. Bagian ini disebut dengan Ngumbang Luk Penyalin.
  2. Penari kemudian duduk bersimpuh dan mengambil bunga, kemudian menyembah dengan manganjali.
  3. Penari akan melaksanakan gerakan leher ngilek ke samping kanan sambil nyeledet yang dilakukan sebanyak 3 kali berturut-turut.
  4. Penari akan melaksanakan Ngagem ke kanan disertai dengan Luk Nerudut dan Nyeledet ke kiri.
  5. Penari akan melaksanakan gerak peralihan melaksanakan perpindahan dan menjadi agem kanan.
  6. Penari Ngotag Pinggang akan bertukar tempat dari kiri ke kanan, dan sebaliknya.
  7. Ngelung rebah ke kanan dan ke kiri, disertai dengan angumad tarik kiri dan kanan.
  8. Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
  9. Nyeregseg ngider melaksanakan putaran ke kanan dan kiri berturut-turut sebanyak 2 atau 3 kali.
  10. Ngentrag kiri kanan berserta nyeledet kiri kanan kemudian beranjak 2 terus bejalan.
  11. Ngentrag berjalan secara cepat terus Ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan Ngumbang Luk Penyalin.
  12. Metanjek Ngandang melaksanakan putaran ke kiri dan ditutup dengan Gerka Nyakup Bawa.

Kostum (Busana) Tari Pendet

 tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali √ Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali

Kostum atau busana yang dikenakan oleh penari Pendet didesain sedemikian rupa pada penggalan kepala dan badan. Berikut ini penjelasannya:

1. Kostum Kepala

Pada penggalan kepala penari Pendet, desain yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
  • Rambut penari akan diikat menggunakan Pusung Gonjer. Pada penari berambut pendek, bisa dibantu dengan antol.
  • Rambut penari yang sudah digonjer akan dihias dengan bunga mawar, bunga kamboja, bunga jepun, dan bunga jempaka.
  • Penari menggunakan subeng (anting)

2. Kostum Badan

Kostum yang dikenakan di tubuh penari Pendet terbagi menjadi kostum dalam dan kostum luar. Untuk busana dalam, penari Pendet akan menggunakan Tapih dan Sabuk Stagen dengan panjang sekitar 8 meter. Sedangkan, untuk busana luar penari Pendet menggunakan Sabuk Prade, Kamen Prade, Gelang (perak atau imitasi), dan Kancrik Prade (ujuran 3 meter).

Tata Rias Tari Pendet

 tari ini yaitu tarian khas asal Provinsi Bali √ Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali

Tata rias penari Pendet akan menciptakan tarian ini semakin menarik untuk ditonton. Wajah-wajah penarinya akan semakin manis lantaran riasan yang halus dan pas. Wajah penari akan dirias secantik mungkin dengan mempertajam garis-garis muka supaya terang kelihatan meskipun dari jarak jauh.

Keistimewaan Tari Pendet

Tari Pendet mempunyai beberapa keistimewaan yang mungkin jarang diketahui oleh orang. Keistimewaan ini tidak terlepas dari fungsinya sebagai tari upacara dan tari hiburan. Keistimewaan Tari Pendet, antara lain sebagai berikut:

1. Berkembang Mengikuti Zaman

Tari Pendet memang telah ada semenjak dulu, dipakai dalam upacara agama Hindu. Namun, tarian ini tetap bertahan hingga kini mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat Indonesia patut berterimakasih pada I Wayang Rindi, lantaran berkat jasanya tarian ini berhasil mendapatkan bentuknya yang modern sehingga bisa dinikmati secara bebas. Lewat tangan cuek beliau, tarian ini diubah menjadi Tarian Ucapan Selamat Datang untuk menyambut tamu.

2. Bisa Ditarikan Segala Usia

Hampir semua orang bisa menarikan tarian Pendet, alias tarian ini tidak mengenal usia. Anak-anak hingga lansia bisa saja melaksanakan tarian ini, selama ia bisa mengikuti setiap gerakan yang disajikan. Pola gerakan tari Pendet biasanya tidak terbatas, penari yang lebih muda akan mengikuti penari tua, melaksanakan gerak yang selaras dengan irama musik.

3. Memiliki Nilai Sakral dan Religius

Sebagai tarian pengiring dalam upacara ritual keagamaan, Tari Pendet mempunyai kandungan nilai-nilai sakral dan religius. Dalam kepercayaan agama Hindu, tarian ini dipentaskan untuk menyambut dewa-dewi yang turun ke Bumi. Hampir setiap Pura di Bali mementaskan tarian ini sebagai penggalan dari prosesi upacara.

Keunikan Tari Pendet

Tari Pendet mempunyai beberapa keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri dari tarian hiburan ini. Setiap penonton niscaya akan terpukau dikala menyaksikan pementasannya. Keunikan Tari Pendet tersebut antara lain, sebagai berikut:
  1. Gerakan penarinya yang khas dengan liukan tubuh yang lembut gemulai
  2. Gerakannya yang semangat, enerjik, dan ekspresif seolah menghipnotis penonton untuk menyaksikannya hingga habis.
  3. Properti bokor atau piring besar yang dibawa oleh penari berisi bunga-bunga yang akan ditaburkan di depan penonton atau tamu undangan.
  4. Beragam komposisi gerakan penggalan tubuh yang khas, mulai dari kepala hingga kaki.
  5. Gerakan mata penarinya pun sangat menarik untuk ditonton. Bergerak ke kanan dan ke kiri, kadang kala juga berputar.

Kontroversi Tari Pendet 

Tari Pendet pernah menjadi objek perseteruan antara Indonesia dan Malaysia. Masalah ini bermula dikala pemerintah Malaysia dengan tanpa izin menampilkan Tari Pendet dalam iklan promosi wisata budayanya "Visit Malaysia Year" yang ditayangkan dalam jadwal Discovery Channel Malaysia. Malaysia gencar berbagi iklan pariwisata ini ke dunia internasional, yang berarti juga mengklaim Tari Pendet sebagai penggalan dari budayanya sendiri. 

Tentu saja hal ini menciptakan geram publik dan pemerintah Indonesia. Mereka melayangkan protes melalui kedutaan besar Malaysia. Pihak Discovery Channel pribadi menyatakan permohonan maaf kepada kedua negara. Sedangkan, pemerintah Malaysia sendiri menyatakan permohonan maafnya kepada pemerintah Indonesia melalui sambungan telepon.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pariwisata tidak mendapatkan permohonan maaf Malaysia ini lantaran dianggap tidak cukup. Indonesia menuntut permohonan maaf secara tertulis, meskipun kesudahannya hal ini tidak diindahkan oleh pemerintah Malaysia. 

Demikianlah klarifikasi ihwal Tari Pendet Berasal Dari Daerah Bali. Bagikan bahan ini biar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com