Friday, May 18, 2018

√ 7+ Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Seperti apa proses terbentuknya kepulauan di Indonesia? Umum diketahui bahwa Indonesia ialah negara kepulauan yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Survei terakhir yang pernah dilakukan oleh Lapan dan LIPI, jumlah pulau yang dimiliki Indonesia ialah 18.110 pulau. Angka ini sedikit lebih banyak dari jumlah pulau yang didata oleh pemerintah melalui Departemen Dalam Negeri RI, yakni sebanyak 17.504 pulau.

Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia

 Seperti apa proses terbentuknya kepulauan di Indonesia √ 7+ Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Kepulauan Indonesia membentang dari Barat ke Timur sepanjang 5.110 kilomenter. Sedangkan, kalau dilihat dari garis meridian, yaitu sepanjang 1.888 kilometer. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai garis pantai yang sangat panjang, yaitu sekitar 108.000 kilometer. Secara astronomis, gugus kepulauan Indonesia terletak di antara garis 6 derajat Lintang Utara, 11 Derajat Lintang Selatan, dan di antara Garis Meridian 95 derajat dan 141 derajat Timur Greenwich.

Dari sekian banyak kepulauan Indonesia, pulau-pulau utamanya ialah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa, Madura, dan Bali. Total luas seluruh daratan kepulauan Indonesia ialah 1.904.569 km persegi. Sedangkan, total luas lautannya ialah 3.288.683 km persegi. 

Bagaimana proses terbentuknya kepulauan di Indonesia? Nah, uraian kali ini akan menawarkan klarifikasi seputar terbentuknya kepulauan di Indonesia. Semoga sehabis membaca uraian ini, pengetahuan pembaca wacana kepulauan Indonesia semakin bertambah.

Yuk, berikut ini ulasannya...

Terbentuknya Kepulauan

Secara umum terbentuknya banyak sekali kepulauan di dunia sanggup dijelaskan memakai dua teori, yaitu teori continental drift dan teori plate-tectonics. Kedua teori ini menjadi klarifikasi terbaik yang dimiliki oleh para jago geologis dalam menjelaskan terbentuknya banyak sekali kepulauan di planet bumi. Berikut ini kita akan lihat ibarat apa kedua teori tersebut:

1. Teori Continental Drift

Teori Continental Drift disebut juga dengan teori pergerakan benua atau kontinen. Menurut teori ini, dahulu sebelum bumi mencapai bentuknya sekarang, hanya terdapat satu daratan besar yang disebut Pangea. Seiring berjalannya waktu, lambat tapi niscaya bagian-bagian pangea mengalami pergerakan atau pergeseran gugusan jawaban dari pembentukan susunan dasar bumi. Pangea pecah menjadi 6 belahan yang masing-masing dipisahkan oleh lautan dan samudera. Selanjutnya masing-masing belahan dari benua tersebut pecah lagi membentuk belahan lebih kecil menjadi kepulauan.

2. Teori Plate-Tectonics

Teori plate-tectonics disebut juga dengan teori lempeng tektonik. Menurut teori ini pembentukan seluruh benua yang ada di bumi ini disebabkan oleh adanya pergerakan jalur lempengan dasar permukaan bumi. Pergerakan tersebut sebagai jawaban dari pergerakan aktif sejumlah gunung berapi di bumi. Aktivitas tersebut mengakibatkan gempa tektonik dengan skala super besar dan dahsyat hingga membelah beberapa daratan menjadi benua.

Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Indonesia ialah sebuah negara kepulauan yang terletak di benua asia. Indonesia mempunyai beberapa pulau utama dan puluhan ribu pulau kecil. Oleh para ahli, terbentuknya kepulauan Indonesia sanggup dijelaskan memakai 3 teori, yaitu teori Proses Geologis, teori proses tektonik lempeng, dan teori tektonik kepulauan. Mari kita lihat ibarat apa klarifikasi dari masing-masing teori ini:

1. Teori Proses Geologis

Terbentuknya kepulauan Indonesia sanggup dijelaskan memakai sudut pandang geologis. Aktivitas ini terjadi pada ketika proses pembentukan alam, yang terdiri dari proses endogen dan proses eksogen. Proses endogen ialah acara bumi yang memakai tenaga dari dalam bumi. Hal ini sebagai jawaban dari sifat dinamis bumi. Selanjutnya akan terjadi deformasi kerak bumi yang mengakibatkan adanya gugusan daratan. Beberapa pulau di Indonesia terpisah dari belahan utamanya jawaban tenaga endogen ini. Contoh acara endogen bumi ialah gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Gempa bumi dan letusan gunung berapi purba yang sebagian besar berkekuatan dahsyat mengakibatkan goncangan dan pergeseran permukaan daratan. Secara perlahan, bagian-bagian pulau akan terpisah, belahan tepi yang curam dengan keadaan batuan tidak terkonsolidasi dengan baik akan longsor. Selanjutnya, proses endogen ini akan dibantu juga dengan proses eksogen, dimana tenaganya berasal dari luar bumi, ibarat hujan, angin, dan iklim. Proses eksogen ini akan mempercepat terjadinya pelapukan batuan sehingga pemisahan belahan semakin cepat terjadi.

2. Teori Tektonik Lempeng

Terbentuknya kepulauan Indonesia sanggup dijelaskan juga memakai teori tektonik lempeng. Menurut teori ini, pembentukan kepulauan Indonesia terjadi sekitar 55 juta tahun yang lalu. Pembentukan ini sebagai hasil dari interaksi tiga lempeng penyusun bumi, yaitu lempeng eurasia, lempeng maritim Filipina, dan lempeng samudera hindia. 

Ketiga lempeng ini bergerak secara dinamis dengan kecepatan 7-8 cm per tahun. Lempeng Samudera Hindia bergerak relatif ke utara, Lempeng Laut Filipina bergerak ke arah Barat Daya, dan Lempeng Eurasia cenderung stabil. Kemunculan pulau-pulau di Indonesia banyak terjadi di sekitar Samudera Pasifik dan Samudera Hindia alasannya ialah menjadi lokasi pergerakan yang paling aktif.

3. Teori Tektonik Kepulauan

Terbentuknya kepulauan Indonesia juga sanggup dijelaskan memakai teori tektonik kepulauan. Menurut teori ini, kepulauan Indonesia terbentuk dari hasil pergerakan tiga lempeng besar, yaitu lempeng Asia di sebelah utara, lempeng samudera Hindia di sebelah selatan, dan lempeng pasifik di sebelah barat. 

Terbentuknya Pulau Utama Indonesia

Pulau-pulau utama di kepulauan Indonesia ialah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa, Madura, Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara. Terdapat proses yang mengiringi pembentukan masing-masing pulau utama ini. 
  • Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara; proses pembentukannya diakibatkan oleh acara vulkanisme di bawah permukaan bumi. Aktivitas tersebut berupa keluarnya lava dalam rentang waktu yang sangat lama. Lava ini selanjutnya akan memadat dan mengeras membentuk sebuah busur pulau. 
  • Pulau Kalimantan proses pembentukannya ialah hasil dari pecahan super benua pada masa awal pembentukan permukaan bumi. Pulau ini dahulunya bergabung dengan sebagian tempat Malaysia, kemudian terus bergerak ke Filipina dan mendekati daratan Asia.
  • Pulau Papua, terbentuk dari endapan yang berada di dasar maritim dalam Samudera Pasifik. Pulau ini termasuk ke dalam lempeng Australia. Terjadi pengangkatan pulau Papua dari dasar maritim sebagai jawaban dari penunjaman lempeng pasifik ke bawah lempeng Australia. Bukti adanya pengangkatan ini ialah ditemukannya fosil kerang dan pasir maritim di tempat pegunungan. 
  • Pulau Sulawesi, terbentuk dari hasil pertemuan antara lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Filipina, dan beberapa lempeng kecil lainnya. Sehingga, Pulau ini merupakan hasil adonan dari banyak sekali lempeng benua yang saling bertumbukan. 
Demikianlah klarifikasi wacana Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia. Bagikan warta ini semoga orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com