Apa fungsi tulang pengumpil pada manusia? Telah kita pahami bahwa tubuh kita ditopang oleh sistem rangka yang terdiri dari bermacam-macam jenis tulang. Tulang merupakan cuilan terpenting dari anatomi manusia. Tubuh insan mengandung total dua ratus enam tulang. Beberapa jenis tulang yang terbesar terletak di lengan dan kaki.
Fungsi Tulang Pengumpil (Radius)

Rangka berfungsi sebagai alat utama yang melindungi organ-organ lunak dalam tubuh. Bersama-sama dengan otot, rangka bertanggung jawab pula pada pergerakan tubuh. Satu dari sekian banyak jenis tulang pada sistem rangka, ialah tulang pengumpil. Di dalam tubuh manusia, terdapat tulang pengumpil yang melaksanakan beberapa fungsi khusus sebagai cuilan dari sistem pergerakan tubuh manusia.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menguraikan dengan lengkap ihwal apa itu tulang pengumpil, dan apa fungsi tulang ini dalam tubuh manusia. Semoga sesudah membaca uraian ini, pembaca sanggup mengetahui dan memahami mirip apa tulang pengumpil ini dan apa fungsinya. Yuk, berikut ini ulasannya:
Apa Itu Tulang Pengumpil?
Tulang pengumpil disebut juga sebagai tulang radius, yaitu tulang lengan bawah yang bertugas untuk menyambungkan cuilan tangan di sisi ibu jari dengan cuilan siku. Jadi, tulang ini terdapat pada cuilan tangan manusia, tepatnya terletak di sisi lateral ulna atau tulang hasta. Berikut ini ialah gambar dari tulang pengumpil ini:
Gambar Tulang Pengumpil (Radius)

Tulang inilah yang membentuk persendian pergelangan tangan manusia, dimana semakin ke bawah bentuk tulang pengumpil akan semakin besar. Bagian ujung atas tulang pengumpil membentuk sendi dengan humerus (tulang lengan atas) pada persendian siku dan dengan tulang pengumpil di persendian radioulnaris superior.
Baca Juga: Tulang Yang Bersifat Elastis dan Lentur
Dalam tubuh manusia, tulang pengumpil atau radius termasuk ke dalam jenis tulang rawan bawah dan berjumlah 2 buah. Tulang pengumpil ialah tulang pipa yang berukuran lebih pendek dari tulang hasta. Tulang pengumpil terletak searah dengan ibu jari, dan sanggup digerakkan di atas tulang hasta (gerak memutar).
Fungsi Tulang Pengumpil
Di dalam tubuh manusia, tulang pengumpil (radius) mempunyai fungsi:
1. Tempat Menempelnya Otot Lengan
Ternyata, keberadaan tulang pengumpil ini sangatlah penting, yaitu sebagai daerah menempelnya otot lengan tubuh kita. Bersama-sama dengan otot, tulang pengumpil akan membentuk sistem gerak tangan manusia.
2. Penguat Lengan Bawah
Selain sebagai daerah melekatnya otot, tulang pengumpil juga berfungsi sebagai penguat lengan bawah. Jadi, ketika tangan kita mengangkat beban berat, tulang pengumpil akan bekerja untuk menguatkan lengan bawah.
3. Mengatur Pergerakan Tangan Bagian Bawah
Fungsi tulang pengumpil selanjutnya ialah sebagai pengatur pergerakan tangan cuilan bawah. Jadi, ketika kita menggerakan tangan cuilan bawah, gerak tersebut di atur oleh tulang pengumpil.
4. Berfungsi Menggerakkan Jari
Tulang pengumpil atau radius juga berfungsi untuk menggerakkan jari. Jadi, jari-jari tangan kita sanggup bergerak dengan baik alasannya adanya tulang pengumpil ini.
5. Mengontrol Pergerakan Siku
Selain jari, tulang pengumpil juga berfungsi untuk mengontrol pergerakan siku. Dalam tubuh manusia, siku merupakan cuilan tangan, geraknya dikontrol oleh tulang pengumpil ini.
6. Penghubung Tulang Lengan Atas dengan Jari
Fungsi penting tulang pengumpil selanjutnya ialah menjadi penghubung antara tulang lengan atas dengan jari.
7. Penyusun Lengan Bagian Bawah
Tulang pengumpil juga berfungsi sebagai penyusun lengan cuilan bawah. Sekedar informasi, lengan cuilan bawah tubuh insan terdiri dari beberapa jenis komponen, salah satunya ialah tulang pengumpil ini.
8. Mengandung Sum-Sum Tulang
Fungsi tulang pengumpil selanjutnya ialah sebagai daerah tersimpannya sum-sum tulang. Jadi, dalam tubuh manusia, terdapat beberapa daerah bersemayamnya sum-sum tulang, salah satunya ialah di tulang pengumpil.
9. Tumpuan atau Penguat Lengan
Tulang pengumpil juga berfungsi sebagai acuan untuk menguatkan lengan. Saat kita mengangkat beban, lengan akan aktif bekerja untuk menahan beban tersebut. Lengan sanggup besar lengan berkuasa alasannya adanya tulang pengumpil.
10. Membantu Tulang Hasta
Tulang pengumpil gotong royong dengan tulang hasta membentuk pergerakan tangan manusia. Tulang pengumpil terletak sejajar dengan tulang hasta.
11. Membentuk Persendian
Tulang pengumpil berfungsi untuk membentuk persendian pada tangan manusia, tepatnya pada persendian siku.
Ciri Karakteristik Tulang Pengumpil
Tulang pengumpil mempunyai bentuk memanjang mirip pipa, dengan ujung berongga dan membesar. Di dalam tulang pengumpil tersimpan sumsum tulang yang mengandung protein, pembuluh darah, dan darah. Sumsum tulang tersebut terdiri dari sumsum tulang kuning (membentuk sel darah putih) dan sumsum tulang merah (membentuk sel darah merah).
Siku dan ibu jari tangan sanggup terhubung berkat adanya tulang pengumpil. Bagian ini membentuk sistem gerak yang terdiri dari tulang, otot, dan sendi. Bersama-sama dengan otot lurik, tulang pengumpil sanggup menggerakkan tangan secara aktif. Otot lurik merupakan jenis otot yang ibarat serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel dengan garis melintang gelap dan terang. Otot ini bekerja menurut perintah otak.
Bagian-Bagian Tulang Pengumpil
Tulang pengumpil terdiri atasi bagian-bagian penyusun. Pada ujung atas terdapat caput radii, atau kepala radius. Bagian ini sangat khas, yaitu bonggol tulang yang bundar. Caput radii ini permukaannya akan bersendi dengan capitulum di tulang lengan atas. Selanjutnya, keliling caput akan bersendi dengan tulang hasta. Terdapat juga struktur bergairah di erat caput, disebut tuberositas radii.
Bagian tubuh tulang pengumpil mempunyai pinggir interosseus (yang menghadap ke tulang hasta) yang tajam. Pada ujung bawah tulang pengumpil terdapat penonjolan processus styloideus ke arah distal. Terdapat struktur bergairah kecil di permukaan posterior, disebut tuberculum dorsalis.
Cara Kerja Tulang Pengumpil
Mekanisme kerja pada tulang pengumpil terjadi dalam beberapa proses. Saat rangsangan dihantarkan oleh saraf sentra (potensial aksi), rangsangan ini akan dikirim menuju sel saraf motorik. Kemudian, sel saraf motorik akan bereaksi mengeluarkan unsur kimia, disebut asetilkolin. Selanjutnya, unsur kimia ini akan berikatan dengan reseptor melalu permukaan otot. Hal tersebut menghasilkan reaksi di setiap kerja otot.
Saat reseptor berikatan dengan asetikolin, terjadilah proses kontraksi yang menyebabkan ion sodium masuk ke dalam membran sitoplasma sehingga memicu terjadinya pelepasan ion kalsium yang akan berdifusi dengan serabut otot. Ion ini akan menciptakan ikatan protein pada sel-sel otot berubah dan terjadilah proses kontraksi. Reaksi kimia di otot ini akan berhenti ketika rangsangan dari saraf sentra terhenti, sehingga otot kembali ke posisi rileks.
Cedera Pada Tulang Pengumpil
Tulang pengumpil juga sanggup mengalami cedera yang akan menggangu fungsi tulang ini secara keseluruhan. Cedera ini sanggup diakibatkan oleh benturan atau terjatuh. Kondisi patah tulang tangan menjadi penyebab paling umum dari cedera tulang pengumpil. Untungnya saja, tulang ini sanggup melaksanakan proses regenerasi untuk memulihkan keadaan pasca cedera. Sehingga, fungsinya sebagai alat gerak cuilan tangan bawah sanggup kembali mirip semula.
Proses regenerasi tulang pengumpil terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu inflamasi, proliferasi sel, pembentukan kalus, osifikasi, dan remodelling. Saat terjadi pendarahan pada tulang pengumpil, maka ujung fragmen tulang akan mengalami proses devitalisasi. Kemudian, makrofag akan melaksanakan invasi ke daerah pendarahan sekaligus membersihkannya.
Pendarahan akan menghasilkan benang-benang fibrin yang selanjutnya membentuk fibrinogen. Kolagen pada tulang cidera akan dihasilkan dari fibrioblast dan osteoblast. Selanjutnya, terbentuklah jaringan ikat dan tulang rawan. Jaringan ini tumbuh dan cuilan tulang yang cidera akan digabungkan dengan beberapa jaringan mirip fibrus dan tulang rawan.
Kemudian, terjadilah proses endokondral, yaitu proses penulangan kembali yang berlangsung semalam 3-4 minggu. Bagian selesai dari proses ini ialah pengembalian jaringan tulang pengumpil yang rusak menjadi mirip semula. Proses pengembalian jaringan ini sanggup berlangsung lama, mulai dari beberapa bulan hingga menahun. Hal ini tergantung oleh fungsi tulang dan modifikasi tulang yang dibutuhkan. Umumnya, cedera tulang pengumpil pada belum dewasa sanggup pulih lebih cepat dibanding orang dewasa.
Demikianlah klarifikasi lengkap ihwal Fungsi Tulang Pengumpil. Bagikan bahan ini biar orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Sumber http://www.ilmusiana.com