Tahukah kau arti syafakillah dan syafakallah? Atau, mungkin kau pernah mendengar kata syafakillah dan syafakallah diucapkan oleh seseorang? Yah, dua kata ini telah menjadi pecahan percakapan umat muslim dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya mengandung arti dan makna yang sangat dalam situasi tertentu sering dipakai sebagai ucapan seorang muslim kepada muslim lainnya.
Dalam Islam, kita dianjurkan untuk menjaga ucapan. Sebisa mungkin, ucapan yang keluar dari mulut kita yaitu kata-kata yang mengandung kebaikan. Sebab, kita percaya bahwa ucapan yaitu doa, sehingga apapun yang keluar dari mulut kita harus kita jaga. Hal ini sengaja kami tekankan alasannya yaitu masih banyak saudara kita di luar sana yang tidak sanggup menjaga lisannya dengan baik.
Terkait dengan ucapan, ada kejadian miris yang baru-baru ini terjadi dan viral di media sosial. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa yang melibatkan kendaraan beroda empat Innova dan Bus Mira. Sebelum terjadinya kecelakaan, para penumpang Innova saling bercanda. Salah seorang dari mereka merekam suasana itu sambil berkata "Ngko gaweya kisah kecelakaan nabrak-nabrak (nanti buatlah kisah kecelakaan nabrak-nabrak)."
Apa hendak di kata, ucapan itu alhasil menjadi kenyataan. Mobil yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan tragis yang merenggut nyawa tiga orang penumpangnya. Video itu benar-benar menjadi kisah kecelakaan tabrakan, persis ibarat yang dikatakan orang tersebut. Inilah buktinya bahwa ucapan itu yaitu doa.
Olehnya itu, sekali lagi jagalah mulut kita. Ucapakan yang baik-baik saja, terutama ucapan yang mengandung doa kebaikan, contohnya syafakillah dan syafakallah. Lantas, kapan syafakillah dan syafakallah diucapkan? Tentu saja, terlebih dahulu kita harus mengetahui arti syafakillah dan syafakallah supaya kita sanggup tahu kapan ucapan ini ini digunakan.
Baca Juga:
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan arti syafakillah dan syafakallah, beserta klarifikasi dalil haditsnya. Semoga sehabis membaca uraian ini, pengetahuan pembaca wacana syafakillah dan syafakallah semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya....
Syafakillah dan syafakallah yaitu ucapan bahasa Arab yang mengandung arti "Semoga Allah menawarkan kesembuhan untukmu". Syafakillah dan syafakallah diucapkan kepada orang yang sakit. Jika orang yang sakit itu yaitu perempuan, maka ucapkan syafakillah. Sebaliknya, bila orang yang sakit itu yaitu laki-laki, maka ucapkan syafakallah. Berikut ini goresan pena arab dan latin dari syafakillah dan syafakallah:
Syafakillah dan syafakallah yaitu pecahan dari kata-kata yang diucapkan ketika menjenguk orang sakit. Dalam Islam, orang sakit mempunyai hak untuk dijenguk dan didoakan oleh sesama muslim lainnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
Menurut riwayat, syafakillah atau syafakallah diambil dari hadits shahih yg diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Tsabit dan 'Abdul 'Aziz pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas ketika itu, "Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), saya sakit." Anas berkata, maukah saya meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam." Tsabit pun menjawab, "Iya, boleh." Lalu Anas membacakan do'a:
Demikianlah klarifikasi wacana Arti Syafakillah Syafakallah. Bagikan materi ini supaya orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Sumber http://www.ilmusiana.comSyafakillah Syafakallah
Dalam Islam, kita dianjurkan untuk menjaga ucapan. Sebisa mungkin, ucapan yang keluar dari mulut kita yaitu kata-kata yang mengandung kebaikan. Sebab, kita percaya bahwa ucapan yaitu doa, sehingga apapun yang keluar dari mulut kita harus kita jaga. Hal ini sengaja kami tekankan alasannya yaitu masih banyak saudara kita di luar sana yang tidak sanggup menjaga lisannya dengan baik.
Terkait dengan ucapan, ada kejadian miris yang baru-baru ini terjadi dan viral di media sosial. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa yang melibatkan kendaraan beroda empat Innova dan Bus Mira. Sebelum terjadinya kecelakaan, para penumpang Innova saling bercanda. Salah seorang dari mereka merekam suasana itu sambil berkata "Ngko gaweya kisah kecelakaan nabrak-nabrak (nanti buatlah kisah kecelakaan nabrak-nabrak)."
Apa hendak di kata, ucapan itu alhasil menjadi kenyataan. Mobil yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan tragis yang merenggut nyawa tiga orang penumpangnya. Video itu benar-benar menjadi kisah kecelakaan tabrakan, persis ibarat yang dikatakan orang tersebut. Inilah buktinya bahwa ucapan itu yaitu doa.
Olehnya itu, sekali lagi jagalah mulut kita. Ucapakan yang baik-baik saja, terutama ucapan yang mengandung doa kebaikan, contohnya syafakillah dan syafakallah. Lantas, kapan syafakillah dan syafakallah diucapkan? Tentu saja, terlebih dahulu kita harus mengetahui arti syafakillah dan syafakallah supaya kita sanggup tahu kapan ucapan ini ini digunakan.
Baca Juga:
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan arti syafakillah dan syafakallah, beserta klarifikasi dalil haditsnya. Semoga sehabis membaca uraian ini, pengetahuan pembaca wacana syafakillah dan syafakallah semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya....
Arti Syafakillah Syafakallah
Syafakillah dan syafakallah yaitu ucapan bahasa Arab yang mengandung arti "Semoga Allah menawarkan kesembuhan untukmu". Syafakillah dan syafakallah diucapkan kepada orang yang sakit. Jika orang yang sakit itu yaitu perempuan, maka ucapkan syafakillah. Sebaliknya, bila orang yang sakit itu yaitu laki-laki, maka ucapkan syafakallah. Berikut ini goresan pena arab dan latin dari syafakillah dan syafakallah:
Tulisan Arab Syafakillah
Latin
Syafakillah
Arti
Semoga Allah menawarkan kesembuhan untukmu
Tulisan Arab Syafakallah
Latin
Syafakallah
Arti
Semoga Allah menawarkan kesembuhan untukmu
Syafakillah Laa Ba'sa Thohurun Insya Allah
Dalam ungkapan yang lebih lengkap lagi, kata syafakillah sanggup dikombinasikan dengan kata-kata bahasa Arab lainnya, contohnya "laa ba'sa thohurun insya allah". Maka, ketika dua ungkapan ini dirangkai menjadi satu, menjadi Syafakillah laa ba'sa thohurun Insya Allah. Berikut ini goresan pena arab dan arti dari ungkapan ini:
Tulisan Arab Syafakillah Laa Ba'sa Thohurun Insya Allah
Latin
Syafakillah Laa Ba'sa Thohurun Insya Allah
Artinya
Agar Allah menyembuhkanm, tidak mengapa, supaya sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah (untuk perempuan)
Syafakillah Fii Umrik
Selain ungkapan di atas, terdapat variasi lain yang sering diucapkan orang mengikuti ungkapan syafakillah. Beberapa orang bahagia menambahkan kata "Fii Umrik" dibelakang syafakillah. Sehingga, ketika ungkapan ini digabung menjadi satu, menjadi Syafakillah Fii Umrik. Berikut ini yaitu goresan pena Arab dari ucapan ini:
Tulisan Arab Syafakillah Fii Umrik
Latin
Syafakillah Fii Umrik
Artinya
Semoga Allah menyembuhkanmu di dalam umurmu (untuk perempuan)
Syafakillah Ukhti
Bagi kau yang sedang menjenguk saudara wanita yang sedang sakit, ketika bertemu dengannya kau sanggup memakai ucapan "Syafakillah Ukhti". Ukhti berasal dari bahasa Arab yang berarti "saudara perempuan". Berikut ini yaitu goresan pena Arab dari ucapan tersebut:
Tulisan Arab Syafakillah Ukhti
Latin
Syafakillah Yaa Ukhtii
Artinya
Semoga Allah menawarkan kesembuhan untukmu saudariku
Syafakillah Syifaan Ajilan
Bentuk lain dari ungkapan syafakillah yaitu penambahan kata "syifaan ajilan" di belakangnya. Jika semua kata ini digabungkan, maka akan menjadi "Syafakillah Syifaan Ajilan". Ucapan ini sangat baik juga diberikan kepada orang yang sakit, alasannya yaitu sanggup menjadi doa kesembuhan untuknya. Syafakillah syafaan ajilan artinya yaitu "Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya".
Memberikan doa kesembuhan kepada orang sakit merupakan moral yang harus dilakukan oleh orang yang tiba menjenguk. Doa tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian kita kepada si sakit, dan memintakan kesembuhan untuknya, kesembuhan secepat mungkin supaya ia sanggup beraktivitas lagi. Oleh alasannya yaitu itu, kau sanggup memakai ucapan "Syafakillah Syifaan Ajilan".
Makna dan Kandungan Syafakillah Syafakallah
Setelah mengetahui arti syafakillah dan syafakallah, sanggup kita pahami bahwa ucapan ini khusus dipakai kepada orang yang sakit. Meskipun sederhana, tetapi mengandung makna yang sangat dalam. Bahkan, sanggup membangkitkan semangat saudara kita yang sakit alasannya yaitu kita mendoakan kesembuhan baginya kepada Allah SWT. Selain itu, ucapan ini juga mempunyai beberapa kandungan, antara lain sebagai berikut:1. Menunjukkan Rasa Empati
Ucapan syafakillah dan syafakallah yaitu bentuk rasa tenggang rasa kepada saudara kita yang sakit. Kita turut mencicipi apa yang ia rasakan ketika ini. Terbaring lemah di kawasan tidur dan sangat mengharapkan kesembuhan. Rasa tenggang rasa itu yaitu lem perekat bagi sesama muslim.2. Mendoakan Kesembuhan
Dengan mengucapkan syafakillah atau syafakallah kepadanya, hal ini sama artinya dengan kita mendoakan kesembuhan untuknya. Apalagi, bila ucapan itu keluar dari hati yang tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan mengijabah doa tersebut, sehingga menawarkan kesembuhan bagi si sakit.3. Bentuk Sikap Kepedulian
Ucapan syafakillah dan syafakallah juga menjadi salah satu bentuk perilaku kepedulian kepada saudara kita yang sakit. Kepedulian yaitu perilaku yang harus dikuatkan di antara sesama muslim. Sikap ini akan melahirkan ikatan persaudaraan yang berpengaruh dengan sesama muslim lainnya.Dalil Syafakillah dan Syafakallah
Syafakillah dan syafakallah yaitu pecahan dari kata-kata yang diucapkan ketika menjenguk orang sakit. Dalam Islam, orang sakit mempunyai hak untuk dijenguk dan didoakan oleh sesama muslim lainnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya, (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah pesan yang tersirat kepadanya, (4) Apabila ia bersin kemudian ia memuji Allah (mengucapkan 'alhamdulillah'), doakanlah ia (dengan mengucapkan 'yarhamukallah'); (5) Apabila ia sakit, jenguklah dia, dan (6) Apabila ia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman)." (HR. Muslim)Menjenguk orang sakit disamping merupakan ibadah, juga amal kemanusiaan. Saat kita menjenguk saudara kita yang sakit, hendaklah kita menghibur hatinya dengan ucapan yang lemah lembut dan menguatkan jiwanya dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk mendoakan kesembuhan supaya sakitnya lekas sembuh, sambil berpesan kesabaran terhadap ujian Allah, dan beri ajuan untuk mematuhi pesan yang tersirat dan hukum dokter.
Menurut riwayat, syafakillah atau syafakallah diambil dari hadits shahih yg diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Tsabit dan 'Abdul 'Aziz pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas ketika itu, "Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), saya sakit." Anas berkata, maukah saya meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam." Tsabit pun menjawab, "Iya, boleh." Lalu Anas membacakan do'a:
ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.
Artinya: "Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang sanggup menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi." (HR. Bukhari dan Muslim)Syafakillah dan syafakallah yaitu pecahan dari doa kesembuhan tersebut. Tulisan lengkap dari doa tersebut yaitu sebagai berikut:
- Untuk perempuan: Syafakillah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba'dahu saqaman (semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya)
- Untuk laki-laki: Syafakallah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba'dahu saqaman (semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya)
Cara Mengucapkan Syafakillah dan Syafakallah
Tidak ada hukum khusus mengenai cara mengucapkan syafakillah dan syafakallah. Kata-kata ini sering diselipkan ketika percakapan dengan orang sakit. Berikut ini contohnya:- Semoga lekas sembuh ibu, syafakillah
- Syafakallah ayah, semoga lekas sembuh
- Sabar yah ukhti, syafakillah
- Sabar yah akhi, syafakallah
Adab Bertemu Orang Sakit
Selain mengucapkan syafakillah dan syafakallah, ada beberapa moral yang harus dipatuhi ketika menjenguk orang sakit. Berikut ini yaitu moral menjenguk orang sakit sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW:- Ketika akan masuk kamar atau ruang perawatan hendaklah berdoa: "Mudah-mudahan tidak ada yang mengejutkan/menularkan, higienis suci atas kehendak Allah". (HR. Bukhari)
- Mengucapkan salam ketika telah bertemu dengan orang yang sakit
- Menanyakan keadaan orang sakit
- Menanyakan harapan orang sakit
- Tidak boleh memaksakan makan kepada orang yang sakit. Sabda Rasulullah: "Janganlah kalian memaksakan sesuatu masakan kepada orang sakit di antara kalian, alasannya yaitu sebetulnya Allahlah yang memberi makan dan minum kepada mereka." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
- Menggembirakan, tidak menyusahkan, tidak mengganggu ketenangan, ingatkan untuk lebih banyak beribadah, dilarang berbicara kotor. Sabda Rasulullah "Apabila kau menjenguk orang yang sakit atau menziarahi orang mati, maka ucapkanlah kata-kata yang baik, sebetulnya malaikat mengaminkan apa yang kau katakan." (HR. Muslim).
- Bila mungkin, mintalah didoakan oleh yang sakit. Sabda Rasulullah "Apabila kalian tiba mengunjung orang sakit, maka mintalah supaya didoakan untukmu alasannya yaitu doanya (makbul) ibarat doa malaikat." (HR. Ibnu Majah)
- Doakan pasien atau si sakit
- Dibolehkan menjenguk orang kafir untuk menunjukkan kebaikan sebagai seorang muslim
Demikianlah klarifikasi wacana Arti Syafakillah Syafakallah. Bagikan materi ini supaya orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.