Thursday, April 12, 2018

√ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

Metode peramalan rata-rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai metode peramalan secara umum sanggup dilihat pada postingan sebelumnya di : Metode Peramalan (Forecasting) Untuk Memprediksi Penjualan.

Metode peramalan rata-rata ialah metode yang dipakai untuk meramalkan/memprediksi sesuatu yang terjadi di masa depan dengan memakai data-data sebelumnya dan dirata-ratakan untuk menerima jumlah peramalan periode berikutnya secara kuantitatif. Misalnya menyerupai ramalan penjualan suatu perusahaan.

Terdapat 2 metode peramalan untuk memakai metode rata-rata (average), mencakup :

1. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)

Metode rata-rata bergerak atau yang biasa disebut moving average ialah metode peramalan dimana dalam menghitung peramalan di masa depan didapat dari penjumlahan data-data lampau dan kemudian dibagi dengan jumlah data yang ada.

Jumlah data-data yang harus diambil untuk perhitungan rata-rata bergerak (moving average) berjumlah bebas, namun tentunya harus diubahsuaikan dengan ketersediaan data-data lampau yang ada.

Data yang dipakai pun harus berurut dari tahun terbaru hingga tahun yang paling lama, alasannya ialah data terbarulah yang dianggap jauh lebih akurat dibanding data-data yang lama.

Biasanya dalam perhitungan rata-rata bergerak (moving average), data yang diambil ialah data 3 periode sebelumnya. Karena data 3 tahun yang lalu, dianggap paling relevan dengan keadaan yang akan datang. Namun, tetap saja, jumlah data yang diambil ialah bebas sesuai dengan selera masing-masing.

Rumus peramalan dengan metode rata-rata bergerak (moving average) ialah :

rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

Keterangan :
Ft = Peramalan untuk periode yang akan datang
n = Jumlah periode peramalan moving average
At 1 = Data kasatmata satu periode sebelum peramalan
At 2 = Data kasatmata dua periode sebelum peramalan
At 3 = Data kasatmata tiga periode sebelum peramalan
At n = Data kasatmata satu n sebelum peramalan

Jumlah ke-n harus diubahsuaikan dengan dilema yang diminta. Jika memakai moving average 3 tahunan, maka otomatis jumlah n dan data kasatmata akan berjumlah 3 pula.

Contoh Soal :

ialah perusahaan kemeja, diketahui penjualan pada periode sebelumnya ialah sebagai berikut :
TahunPenjualan (unit)
20121.500
20131.800
20141.700
20152.200
20161.500
20172.000

Dengan memakai metode rata-rata bergerak, carilah peramalan untuk tahun 2018 dengan metode moving average (3 tahunan) dan moving average (4 tahunan)

Moving average (3 tahunan) rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

Jadi, diprediksi menjual kemeja sebanyak 1.900 unit pada tahun 2018 dengan memakai metode moving average (3 tahunan).

Moving Average (4 tahunan) rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

Jadi, diprediksi menjual kemeja sebanyak 1.850 unit pada tahun 2018 dengan memakai metode moving average (4 tahunan).

2. Metode Weighted Moving Average

Metode rata-rata bergerak tertimbang atau yang biasa disebut weighted moving average ialah metode untuk menghitung data masa depan / periode mendatang dengan menjumlahkan data-data lampau yang telah diberikan bobotnya masing-masing.

Alasan setiap data diberikan bobot alasannya ialah efek data yang lebih gres akan lebih besar lengan berkuasa pada data keadaan di masa mendatang. Sehingga bobot yang diberikan pada data terbaru tentunya haruslah lebih besar dari data terdahulunya.

Mirip dengan metode rata-rata bergerak (moving average), kita bebas memilih berapa jumlah data yang ingin dimasukkan untuk perhitungan, namun harus diingat data yang diambil harus berurut dari data terbaru, begitu pula dengan bobotnya juga diurutkan dimana data terbaru = bobot terbesar.

Misalnya diketahui data penjualan tahun 2014, 2015, 2016, 2017 dengan bobot (2:4:3:1). 

Kita tidak sanggup mengasumsikan bobot 2014 = 2, bobot 2015 = 4, bobot 2016 = 3, dan bobot 2017 = 1.

Melainkan bobotnya harus diurutkan (ingat !! data terbaru, bobot terbesar).

Sehingga menjadi : bobot 2014 = 1, bobot 2015 = 2, bobot 2016 = 3, dan bobot 2017 = 4.

Rumus perhitungan metode rata-rata bergerak tertimbang (weighted moving average) ialah sebagai berikut :
rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

Contoh Soal :

ialah perusahaan pakaian, diketahui penjualan pada periode sebelumnya ialah sebagai berikut :
TahunPenjualan (unit)
20121.500
20131.800
20141.700
20152.200
20161.500
20172.000

Jika diketahui bobot sebesar (2:4:1:3) Maka, ramalkan berapa besar penjualan pada tahun 2018.

Jawab :
Pertama-tama, harus kita urutkan bobotnya menjadi (4:3:2:1)

Sehingga didapatkan :
rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)
rata merupakan salah satu dari sekian banyak metode peramalan lainnya √ Peramalan Metode Rata-Rata (Average)

Jadi, diprediksi menjual kemeja sebanyak 1.860 unit pada tahun 2018 dengan memakai metode rata-rata berjalan tertimbang (weighted moving average).

Sumber http://www.dounkey.com