Friday, April 13, 2018

√ Metode Peramalan (Forecasting) Untuk Memprediksi Penjualan

 Peramalan ialah seni dan ilmu untuk memprediksi insiden di masa depan √ Metode Peramalan (Forecasting) Untuk Memprediksi Penjualan

Pengertian

Peramalan ialah seni dan ilmu untuk memprediksi insiden di masa depan. Peramalan memerlukan pengambilan data historis (data terdahulu) dan memproyeksikannya ke masa depan dengan aneka macam metode.

Jenis-Jenis Peramalan

Berdasarkan Jangka Waktu

Peramalan sanggup dikelompokkan menjadi 3 kategori menurut jangka waktunya, meliputi:
  1. Peramalan jangka pendek
  2. Peramalan jangka pendek ialah peramalan yang rentang waktunya mencapai satu tahun, tetapi umumnya kurang dari tiga bulan. Peramalan jangka pendek biasanya dipakai untuk memecahkan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan dan tingkat produksi.

  3. Peramalan jangka menengah
  4. Peramalan jangka menengah biasanya mempunyai jangka 1 tahun hingga 3 tahun. Peramalan ini sangat bermanfaat dalam perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi, penganggaran kas, dan menganalisis aneka macam planning operasi

  5. Peramalan jangka panjang
  6. Peramalan jangka panjang ialah peramalan yang mempunyai rentang waktu 3 tahun atau lebih, dan biasanya dipakai dalam merencanakan produk baru, pengeluaran modal, lokasi fasilitas, perluasan dan penelitian serta pengembangan.

Peramalan jangka menengah dan panjang mempunyai 3 ciri yang membedakan keduanya dengan peramalan jangka pendek, yaitu:
  1. Peramalan jangka menengah dan panjang berafiliasi dengan warta yang lebih kompetitif dan mendukung keputusan administrasi berkaitan dengan perencanaan dari produk, pabrik, dan proses.
  2. Peramalan jangka pendek biasanya memakai metodologi yang berbeda dari pada peramalan yang lebih panjang.
  3. Peramalan jangka pendek cenderung lebih akurat daripada peramalan jangka yang lebih panjang.

Berdasarkan Jenisnya

  1. Ramalan Ekonomi
  2. Membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, supply uang dan indikator perencanaan lain.

  3. Ramalan Teknologi
  4. Berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi yang akan melahirkan produk gres yang mengesankan, membutuhkan pabrik dan peralatan baru.

  5. Ramalan Permintaan
  6. Merupakan proyeksi undangan untuk produk atau jasa perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, produksi, kapasitas, dan sistem penjadwalan perusahaan dan bertindak sebagai masukan untuk perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

Fungsi Peramalan

Peramalan sangat baik dan penting dalam seluruh aspek bisnis. Ramalan hanyalah estimasi undangan produk hingga undangan nyata diketahui. Ramalan undangan mengarahkan keputusan di dalam banyak bidang. Ramalan produk besar lengan berkuasa terhadap 3 fungsi yaitu :

  1. Sumber Daya Manusia
  2. Memperkerjakan, melantik dan memberhentikan para pekerja tergantung pada undangan produk yang diantisipasi. Jika departemen SDM harus menambah pekerja tanpa ada pembatasan, maka jumlah training dan mutu angkatan kerja akan merosot.

  3. Kapasitas
  4. Bila kapasitas tidak tepat, akan muncul dilema menyerupai salah pengiriman yang tidak terjamin, kehilangan pelanggan dan kehilangan pangsa pasar.

  5. Supply Chain Management
  6. Hubungan antara pemasok yang baik dan keunggulan kerja yang terjamin untuk materi baku dan sparepart tergantung pada ramalan yang akurat.

Metode Peramalan

Ada 2 pendekatan umum dalam metode peramalan yaitu :

  1. Peramalan Kuantitatif
  2. Peramalan kuantitatif ialah aneka macam model matematis yang memakai data historis dan atau variabel-variabel kasual untuk meramalkan undangan

  3. Peramalan Kualitatif
  4. Peramalan kualitatif ialah peramalan yang memanfaatkan faktor-faktor penting menyerupai inflasi, pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambilan keputusan.

Sebagian perusahaan memakai satu pendekatan, sebagian lagi memakai pendekatan lain. Tetapi, dalam prakteknya, kombinasi atau adonan dari kedua jenis peramalan itu biasanya lebih efektif.

4 Teknik Peramalan Kualitatif

  1. Jury of executive opinion
  2. Metode ini mengambil opini dari sekelompok kecil manajer tingkat tinggi, sering kali dikombinasikan dengan model statistik dan menghasilkan estimasi undangan kelompok.

  3. Sales force composite
  4. Dalam pendekatan ini, setiap wiraniaga mengestimasi jumlah penjualan di wilayahnya, ramalan ini kemudian dikaji ulang untuk meyakinkan realistisnya, kemudian dikombinasikan pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.

  5. Delphi Method
  6. Pendekatan ini merupakan diskusi panel yang meliputi beberapa hebat atau yang dianggap mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai acara yang akan diramalkan. Dalam menghasilkan ramalan itu, mereka tidak berkomunikasi secara eksklusif tetapi melalui fasilitator secara tertulis.

  7. Consumer market survey
  8. Metode memperbesar masukan dari pelanggan atau calon pelanggan tanpa melihat planning pembelian masa depanya. Metode ini sanggup membantu tidak hanya dalam menyiapkan ramalan, tetapi juga dalam memperbaiki desain produk baru.

5 Teknik Peramalan Metode Kuantitatif


Sumber http://www.dounkey.com