Apa yang dimaksud dengan abjad vokal? Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat satu jenis huruf yang dinamakan abjad vokal. Ada sejumlah abjad dalam alfabet bahasa Indonesia yang termasuk ke dalam abjad vokal. Pembelajaran wacana abjad vokal sering diberikan semenjak dini sebagai latihan dasar pengenalan bahasa. Semua kata dalam bahasa Indonesia niscaya memakai abjad vokal.
Pengenalan abjad vokal semenjak masa kanak-kanak penting untuk diberikan semoga mereka bisa mengetahui abjad apa saja yang termasuk ke dalam abjad vokal. Mulai dari pengenal bentuk abjad dan cara pengucapannya. Di sekolah dasar, pengenalan ini sering dilakukan dengan cara menulis bentuk abjad vokal di papan tulis, sehingga penerima didik bisa mengenal dan memahami bentuk abjad vokal dengan tepat.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan bahan wacana abjad vokal yang terdiri dari pengertian abjad vokal dan abjad apa saja yang termasuk ke dalam abjad vokal. Semoga sesudah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca wacana abjad vokal semakin bertambah.
Yuk, berikut ini pembahasannya...
Pengertian Huruf Vokal
Secara sederhana, abjad vokal sering diartikan sebagai abjad hidup. Pengertian yang lebih lengkap wacana abjad vokal adalah:
Selain itu, terdapat juga beberapa definisi lain wacana abjad vokal, yaitu:Huruf vokal yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap insan kalau udara yang keluar dari paru-paru tidak terkena kendala atau halangan.
- Huruf vokal yaitu abjad yang sanggup menghidupkan bunyi dari bahasa yang digunakan seseorang
- Huruf vokal yaitu fonem (bunyi bahasa) yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan
- Huruf vokal yaitu huruf-huruf yang sanggup bangkit tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri
- Huruf vokal yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan dengan getaran pita bunyi dan tanpa penyempitan dalam terusan bunyi di atas glotis.
- Huruf vokal yaitu abjad yang melambangkan fonem vokal
Contoh Huruf Vokal
Dalam bahasa Indonesia, abjad vokal yaitu 5, yaitu A, I, U, E, dan O. Kelima abjad ini disebut sebagai abjad hidup alasannya bisa menghidupkan bunyi bahasa atau menghidupkan abjad mati. Sebagai contoh, coba rangkaikan abjad mati, contohnya C, dengan abjad mati lainnya, contohnya B atau K. Gabungan beberapa abjad mati ini tidak akan menimbulkan bunyi. Akan tetapi, kalau abjad tersebut dirangkaikan dengan abjad vokal, maka akan tercipta bunyi bahasa, contohnya CA, CI, CU, CE, CO.
Fungsi Huruf Vokal
Dari seluruh paparan di atas, maka sanggup diketahui fungsi dari abjad vokal, yaitu menghidupkan bunyi. Selain itu, abjad vokal juga sangat penting untuk memperlihatkan makna bagi rangkaian sebuah kalimat. Kalimat yang dirangkai dengan abjad hidup akan menghasilkan arti dan gampang dipahami.Jenis-Jenis Bunyi Huruf Vokal
Jenis-jenis bunyi abjad vokal bisa dibedakan berdasarkan struktur bibir, bentuk bibir, bab pengecap yang bergerak, dan posisi tinggi rendahnya lidah. Pada bunyi vokal sendiri, tidak terdapat artikulasi, sehingga posisi artikulator tidak besar lengan berkuasa pada bunyi vokal. Pengaruh tersebut tidak ada alasannya artikulator merupakan bab alat ucap yang sanggup bergerak.1. Bunyi Vokal Berdasarkan Bentuk Bibir
Vokal dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan bentuk bibir pada ketika vokal diucapkan, antara lain:- Vokal bulat, yaitu vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir bulat. Contohnya vokal [o, u]
- Vokal netral, yaitu vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir dalam posisi netral, dalam arti tidak lingkaran tetapi juga tidak terbentuk lebar. Contohnya vokal [a] terbuka bulat.
- Vokal tak bulat, yaitu vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir tidak lingkaran atau terbentang lebar. Contohnya, vokal [i, e, a, ε]
2. Bunyi Vokal Berdasarkan Striktur
Striktur yaitu keadaan korelasi posisional artikulator aktif dengan artikulator pasif. Oleh alasannya vokal tidak ada artikulasi, striktur untuk vokal ditentukan oleh jarak pengecap dengan langit-langit. Menurut strikturnya, bunyi vokal dibedakan menjadi empat macam, yaitu:- Vokal terbuka, yaitu vokal yang dibuat dengan pengecap dalam posisi serendah mungkin, kira-kira pada garis yang menghubungkan vokal [a] dan [α], dan , dan dengan demikian vokal itu termasuk vokal terbuka.
- Vokal tertutup, yaitu vokal yang dibuat dengan pengecap diangkat setinggi mungkin mendekati langit-langit dalam batas vokal. Vokal tertutup ini sanggup digambarkan terletak pada garis yang menghubungkan antara [i] dan [u]. Jadi, [i] dan [u] berdasarkan strikturnya yaitu vokal tertutup.
- Vokal semiterbuka, yaitu vokal yang dibuat dengan pengecap diangkat dalam ketinggian sepertiga di atas vokal yang paling rendah atau dua pertiga di bawah vokal tertutup. Letaknya pada garis yang menghubungkan vokal [Ɔ] dan [Ɛ]
- Vokal semitertutup, yaitu vokal yang dibuat dengan pengecap diangkat dalam ketinggian sepertiga di bawah tertutup, atau dua pertiga di atas vokal yang paling rendah, terletak pada garis yang menghubungkan vokal [ǝ] dan [Ɛ]
3. Bunyi Vokal Berdasarkan Bagian Lidah yang Bergerak
Bunyi vokal berdasarkan bab pengecap yang bergerak terdiri dari:
- Vokal depan, yaitu vokal yang dihasilkan oleh gerakan peranan turun-naiknya pengecap bab depan, contohnya: [i, e, a]
- Vokal tengah, yaitu vokal yang dihasilkan oleh gerakan peranan pengecap bab tengah, contohnya [ǝ]
- Vokal belakang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh gerakan peranan turun naiknya pengecap bab belakang (pangkal lidah), contohnya [u, o, Ɔ]
4. Vokal Bunyi Berdasarkan Tinggi Rendahnya Lidah
Vokal bunyi berdasarkan tinggi rendahnya lidah, antara lain:- Vokal tinggi, contohnya [i, u]
- Vokal madya, contohnya [e, o, ǝ, Ɛ, Ɔ]
- Vokal rendah, contohnya [a, α]
Referensi:
- Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas Kelas XI Program Bahasa. Yudhistira: Jakarta.