Tuesday, April 24, 2018

√ 4+ Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi) Pada Wanita

Tahukah kau apa fungsi tuba fallopi atau oviduk pada wanita? Salah satu bab dari struktur anatomi reproduksi perempuan yaitu oviduk (tuba fallopi). Semua perempuan niscaya mempunyai organ ini, alasannya yaitu menjadi bab penting dalam sistem reproduksi wanita. Bersama-sama dengan bab lainnya, oviduk (tuba fallopi) bertugas untuk memastikan proses reproduksi berjalan sebagaimana mestinya.

Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi)

 Tahukah kau apa fungsi tuba fallopi atau oviduk pada perempuan √ 4+ Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi) Pada Wanita

Saat kita mengamati gambar anatomi sistem reproduksi wanita, kita akan melihat satu bab yang berjulukan oviduk (tuba fallopi). Bagian ini ikut terlibat dalam seluruh rangkaian proses reproduksi wanita. Jika fungsi oviduk atau tuba fallopi terganggu, maka sanggup dipastikan bahwa reproduksi juga akan terganggu.

Lantas, apa fungsi oviduk (tuba fallopi) pada wanita? Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan bahan seputar salah satu fungsi dari organ reproduksi perempuan yang berjulukan oviduk (tuba fallopi). Semoga sehabis membaca uraian ini, pengetahuan pembaca perihal oviduk (tuba fallopi) semakin bertambah.

Baca Juga:
Yuk, berikut ini pembahasannya...

1. Apa itu Oviduk (Tuba Fallopi)

Oviduk (tuba fallopi) yaitu jalan masuk telur berbentuk tabung (tuba) dengan panjang sekitar 7-14 cm dan diameter sekitar 3-8 mm. Setiap perempuan mempunyai dua buah oviduk (tuba fallopi) di kanan dan kiri. Masing-masing ujungnya terhubung dengan ovarium dan uterus (rahim). Ujung yang terhubung dengan ovarium, mempunyai rumbai-rumbai yang disebut fimbrae. Rumbai ini berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) yang dilepaskan pada proses ovulasi.

Setelah sel telur menempel pada fimbrae, selanjutnya akan diteruskan ke dalam oviduk (tuba fallopi). Di dalam oviduk (tuba fallopi), sel telur akan diteruskan ke dalam rahim. Dalam perjalanannya menuju rahim, sel telur sanggup juga mengalami proses pembuahan (fertilisasi) di sepanjang jalan masuk ini, tepatnya pada bab ampula tuba.

2. Struktur Tuba Fallopi (Oviduk)

 Tahukah kau apa fungsi tuba fallopi atau oviduk pada perempuan √ 4+ Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi) Pada Wanita

Struktur tuba fallopi (oviduk) terdiri dari lima bab utama, yaitu infundibulum, ampula tuba, isthmus, dan intramural. Berikut ini klarifikasi dari masing-masing bab tersebut:

2.1. Infundibulum

Struktur pertama dari tuba fallopi (oviduk) yaitu infundibulum, yaitu ujung tuba fallopi yang berdekatan dengan ovarium. Infundibulum mempunyai bentuk ibarat corong yang dilengkapi oleh rumbai-rumbai (fimbriae) penangkap sel telur yang dikeluarkan dari ovarium (ovulasi). Fimbriae bergabung dengan infundibulum membentuk struktur tubular tunggal pada bab final distal infundibulum.

2.2. Ampula Tuba

Ampula tuba yaitu bab tuba fallopi (oviduk) yang menjadi daerah terjadi pembuahan (fertilisasi). Bagian ini terdiri dari lipatan mukosa. Sel telur (ovum) akan masuk ke bab ampula tuba, menunggu untuk dibuahi oleh spermatozoa. Ada ratusan dari jutaan spermatozoa yang masuk ke dalam tuba fallopi, dan hanya 1 yang sanggup membuahi sel telur.

2.3. Isthmus

Isthmus yaitu jalan masuk sempit pada tuba fallopi dengan diameter sekitar 0,5-1 mm. Isthmus berfungsi sebagai penghubung antara ampula tuba dengan rongga rahim. Isthmus akan melebar pada dikala proses kehamilan berlangsung.

2.4. Intramural

Intramural yaitu bab tuba fallopi (oviduk) yang menembus dinding uterus. Bagian ini merupakan jalan masuk final dari perjalanan sel telur menuju uterus (rahim). Dengan kata lain, intramural yaitu pintu masuk sel telur ke dalam rahim.

3. Fungsi Tuba Fallopi (Oviduk) Pada Wanita

Tuba fallopi (oviduk) mempunyai empat fungsi utama, yaitu menangkap ovum hasil ovulasi, penghubung antara ovarium dan uterus (rahim), daerah terjadinya pembuahan (fertilisasi), daerah pertumbuhan dan perkembangan zigot. Berikut ini klarifikasi dari masing-masing fungsi tuba fallopi (oviduk) tersebut:

3.1. Menangkap Ovum Hasil Ovulasi

Tuba fallopi (oviduk) berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium pada tragedi ovulasi. Bagian tuba fallopi yang bertugas untuk melaksanakan fungsi ini yaitu infundibulum. Infundibulum dilengkapi dengan rumbai-rumbai (fimbriae), terdiri dari serabut/silia lembut yang sanggup ditempeli oleh sel telur (ovum).

3.2. Penghubung Antara Ovarium dan Uterus

Tuba falopi (oviduk) juga berfungsi sebagai penghubung antara ovarium (indung telur) dengan bab uterus (rahim) wanita. Setelah sel telur ditangkap oleh fimbriae, selanjutnya akan masuk ke jalan masuk telur (tuba fallopi) supaya sanggup diteruskan ke dalam uterus (rahim).

3.3. Tempat Terjadinya Pembuahan (Fertilisasi)

Tuba fallopi (oviduk) juga menjadi daerah terjadinya proses pembuahan (fertilisasi). Bagian tuba fallopi yang bertugas untuk melaksanakan fungsi ini yaitu ampula tuba. Setelah sel telur (ovum) hingga di ampula tuba, proses pembuahan akan terjadi dikala ada spermatozoa yang masuk ke dalam tuba fallopi.

3.4. Tempat Pertumbuhan dan Perkembangan Zigot

Tuba fallopi (oviduk) juga berfungsi sebagai daerah pertumbuhan dan perkembangan zigot sehabis terjadinya pembuahan. Zigot akan membelah menjadi dua sehabis 12-20 jam pembuahan. Sambil membelah dan membelah lagi, zigot akan bergerak melintasi tuba fallopi menuju rahim. Tuba fallopi mempunyai peraba seolah-olah rambut yang akan mendorong zigot bergerak maju.

Demikianlah klarifikasi perihal Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi). Bagikan bahan ini supaya orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com