Investasi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup kita.
Dengan melaksanakan investasi, kita sanggup mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan jikalau terjadi di masa yang akan datang.
Investasi sedikit berbeda dengan menabung, dimana jikalau kita melaksanakan investasi, maka kita mengharapkan adanya manfaat yang didapat (growth).
Growth yang dimaksud sanggup berupa bunga, kupon, deviden, kenaikan harga objek investasi, dll.
Oleh alasannya ialah itu, inflasi juga berfungsi untuk menangkal inflasi atau kenaikan harga dengan adanaya growth yang didapat.
Sekarang ini, sudah tersedia sangat banyak alternatif investasi dengan modal yang sangat rendah.
Berikut ini ialah daftar 10 alternatif investasi dengan modal rendah :
- Deposito Berjangka
Siapa yang tidak tahu lagi dengan deposito?? pastinya semua orang sudah tidak ajaib dengan namanya deposito.
Deposito berjangka ialah salah satu jenis investasi dimana kita menabungkan uang kita pada bank dalam jangka waktu tertentu, mulai dari 1, 3, 6, 12 bulan, dan seterusnya.
Growth yang akan anda dapatkan dari deposito sama ibarat pada tabungan umumnya ialah berupa bunga.
Semakin usang jangka waktu melaksanakan deposito, maka akan semakin besar pula tingkat suku bunganya (growth).
Bedanya deposito dengan tabungan yang biasa anda gunakan ialah pada deposito uang yang anda investasikan tidak sanggup ditarik hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Suku bunga yang diperoleh dari deposito sanggup hingga 6% per tahun tergantung bank mana yang anda pilih.
Modal minimum untuk melaksanakan deposito termasuk relatif rendah yaitu hanya sebesar Rp.1.000.000.
- Reksadana
Reksadana ialah surat berharga yang diterbitkan oleh manajer investasi kemudian dijual kepada para investor.
Dimana hasil penjualan reksadana dipakai untuk menciptakan portofolio investasi biar resiko menurun, namun laba relatif besar.
Growth yang diperoleh dari reksadana berupa peningkatan NAB (Nilai Aktiva Bersih).
Terdapat banyak jenis reksadana yang tersedia kini ini contohnya reksadana saham, fix income, campuran, pasar uang, dan yang lain sebagainya.
Peredaanya terletak pada portofolio yang akan dibuat, contohnya pada reksadana saham, maka portofolio yang dibentuk ialah portofolio saham.
Sedangkan, jikalau reksadana fix income maka portofolio obligasi yang akan dibuat, dan pada reksadana campuran, portofolio yang dibentuk ialah adonan dari saham dan obligasi.
Tingkat kenaikan NAB (Nilai Aktva Bersih) akan sangat bergantung dengan jenis reksadana apa yang anda investasikan.
Semakin besar tingkat pertumbuhan dari suatu jenis reksadana maka semakin besar resikonya.
Misalnya, reksadana fix income mempunyai pertumbuhan sebesar 7% - 7,7%, sedangkan reksadana saham mempunyai pertumbuhan lebih besar yaitu 11,3% - 14,8% hanya saja resiko kerugian (penurunan NAB) juga tinggi.
Modal minimum yang diharapkan untuk investasi reksadana sendiri termasuk sangat rendah yaitu hanya sebesar Rp.10.000.
- Emas
Yang dimaksud emas dalam konteks ini bukanlah emas dalam artian komplemen ibarat kalung atau cincin.
Melainkan berupa logam mulia atau emas batangan yang biasanya terdapat akta atas kepemilikan.
Untuk tingkat pertumbuhan atau kenaikan harga emas akan sangat bergantung pada tingkat inflasi, jadi nilai emas tentunya akan selalu mengalami kenaikan.
Modal awal untuk investasi emas termasuk sangat rendah.
Jika anda ingin berinvestasi emas yang berwujud maka modal awal yang diharapkan mulai dari Rp.615.000 untuk setiap 1 gram emasnya.
Selain itu, anda juga sanggup membeli emas dengan memakai pihak ketiga (Anda tidak menyimpan emasnya) contohnya di bukaemas (milik bukalapak) dengan modal awal yang relatif sangat rendah yaitu Rp.3.075 untuk setiap 0,005 gram emas.
Anda juga sanggup membuka tabungan emas di pegadaian setempat dengan modal awal yang relatif sangat rendah.
- Bitcoin
Bitcoin ialah salah satu mata uang digital atau cryptocurrency dengan sistem yang terdesentralisasi dengan teknologi blockchain.
Pertumbuhan dari nilai (growth) dari termasuk sangat fluktuaktif yang sanggup sangat meguntungkan dan merugikan (resiko sangat besar).
Contohnya, pada tahun 2012 untun mendapat 1 bitcoin hanya perlu modal sebesar Rp.80.000.
Dan pada selesai tahun 2017, harga bitcoin mencapai tingkat tertingginya yaitu sebesar Rp.269.000.000 untuk per 1 bitcoin.
Kemudian pada awal tahun 2018, bitcoin kembali mengalami penurunan menjadi sekitar Rp.150.000.000 untuk per 1 bitcoin.
Karena harga yang sangat fluktuaktif inilah yang menimbulkan bitcoin sebagai sarana investasi yang sangat beresiko tinggi.
Ditambah lagi, kini ini sudah mulai banyak negara yang melarang mata uang bitcoin.
Untuk memulai investasi bitcoin sanggup dilakukan di bitcoin.co.id dan terdapat juga aplikasinya untuk versi android (link : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.bitcoin).
Modal awal yang diharapkan sangat variatif atau sesuai dengan impian anda.
Sumber http://www.dounkey.com