Thursday, March 29, 2018

√ Pengertian Dari Sifat Zuhud

 Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan √ Pengertian dari sifat zuhud

1. Pengertian dari sifat zuhud.

Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan, tidak menyukai, atau menjauhkan diri. Sedangkan zuhud secara istilah berarti tidak mementingkan hal - hal yang bersifat keduniawian, atau meninggalkan gemerlap kehidupan yang bersifat material dalam mengabdikan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Zuhud termasuk salah satu aliran agama islam yang sangat penting dalam rangka mengendalikan diri dari imbas negatif kehidupan dunia. Orang zuhud lebih mengutamakan atau mengejar kebahagiaan hidup di darul abadi yang awet daripada mengejar kehidupan dunia yang fana. Hal ini sanggup dipahami dari aba-aba ayat - ayat berikut.
 Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan √ Pengertian dari sifat zuhud











Artinya : "Tidakkah kau perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada insan (musuh), menyerupai takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami hingga kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan darul abadi itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kau tidak akan dianiaya sedikitpun." (Q.S An - Nisa ayat 77 )

 Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan √ Pengertian dari sifat zuhud






Artinya : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung darul abadi itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kau memahaminya?" (Q.S Al -an'am ayat 32

Ayat - ayat diatas memberi petunjuk bahwa kehidupan dunia yang sekejap ini sungguh tidak sebanding bila dibandingkan dengan kehidupan darul abadi yang kekal dan abadi. Kehidupan darul abadi lebih baik dari kehidupan dunia. Lebih lanjut Allah subhanahu wata'ala berfirman :

 Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan √ Pengertian dari sifat zuhud



Artinya : "Sedang kehidupan darul abadi ialah lebih baik dan lebih kekal." (Q.S Al - A'la ayat 17)

Walaupun demikian, orang zuhud bukan berarti meninggalkan dunia secara total. Mereka justru menyebabkan kekayaan dunia sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala. Inilah hakikat zuhud. Perhatikan ayat berikut.

 Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan √ Pengertian dari sifat zuhud









Artinya : "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kau melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat oke (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kau berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Q.S Al - Qasas ayat 77)

Dalam ayat tersebut, Allah subhanahu wata'ala memerintahkan semoga kita memakai segala kenikmatan yang diberikan - Nya untuk mendapat kebahagiaan hidup di akhirat. Namun Allah subhanahu wata'ala menegaskan bahwa kehidupan dunia juga dilarang kita lupakan. 
Merujuk pada ayat ini, kita sanggup menyimpulkan bahwa orang zuhud sangat mengutamakan kehidupan akhirat, namun mereka tidak meninggalkan kehidupan dunia. Dengan begitu akan terjadi keseimbangan antara kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Fungsi zuhud dalam kehidupan.
Zuhud sanggup menciptakan insan memikirkan dan merenungi akhirat. Zuhud juga sanggup mengalahkan hawa nafsu manusia. Zuhud sanggup menghadirkan perasaan bahwa kenikmatan duniawi dilarang memalingkan hati dan zikir kepada Allah subhanahu wata'ala.
Zuhud sanggup menawarkan pemahaman sepenuhnya bahwa dunia ialah kasus yang tidak ada maknanya dan akan cepat sirna jikalau dibandingkan dengan yang ada di sisi Allah subhanahu wata'ala. Zuhud sanggup menghadirkan perasaan bahwa kehidupan di dunia sifatnya hanya sementara, sehingga dalam kehidupan sehari - hari seseorang akan menganggap cukup (kanaah) terhadap rezeki dan ketentuan Allah subhanahu wata'ala. Zuhud melahirkan perilaku rino (menjaga diri semoga tidak terjatuh kepada yang syubhat), tawakal (berserah diri kepada Allah), sabar, dan syukur.


Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com