Tuesday, March 27, 2018

√ Futures - Kontrak Berjangka

 Berbeda dengan pengertian kontrak dalam perdagangan biasa √ Futures - Kontrak Berjangka

Pengertian

Berbeda dengan pengertian kontrak dalam perdagangan biasa. Kontrak berjangka atau biasa yang disebut futures merupakan kotrak yang standar, dan waktu penyerahan telah ditetapkan terlebih dahulu. Karena bentuknya yang standard itu, maka yang di "negosiasi" kan hanya harganya saja. Performance atau "terpenuhinya" kontrak berjangka sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam kontrak dijamin oleh suatu forum khusus yaitu Lembaga Kliring Berjangka.

Bedasarkan UU Nomor 32 Tahun 1997 wacana perdagangan berjangka komoditi, perdagangan berjangka yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penyerahan lalu bedasarkan Kontrak Berjangka dan Opini atas Kontrak Berjangka.

Perdagangan berjangka dilakukan di bursa berjangka, yang selanjutnya disebut dengan bursa, yang memperdagangkan kontrak berjangka aneka macam komoditi. Tempat dimana kontrak berjangka diperdagangkan juga disebut pasar berjangka. Dengan demikian di bursa akan terdapat banyak pasar berjangka sesuai dengan banyaknya komoditi yang diperdagangkan. Di bursa, pembeli dan penjual bertemu satu sama lain dan melaksanakan transaksi untuk membeli atau menjual sejumlah komoditi untuk penyerahan di lalu hari sesuai isi atau spesifikasi kontrak.

Harga komoditi yang terbentuk di bursa berlangsung secara transparan dimana harga tersebut akan mencerminkan kekuatan pasokan dan ajakan yang sebenarnya. Transaksi di bursa dilakukan oleh para anggota bursa, yang terdiri dari pialang berjangka dan pedagang berjangka, baik dengan cara berteriak (open outcry) atau secara elektronik (automated/ electronic trading system). Selanjutnya harga yang terjadi dicatat berdasarkan bulan penyerahan masing-masing kontrak berjangka dan diumumkan secara luas kepada masyarakat.

Dalam tahun-tahun terakhir ini, ada khususnya di bursa-bursa yang baru, sistem perdagangan umumnya dilakukan secara elektronik memakai komputer yang mempunyai kanal ke komputer induk yang ada di bursa berjangka.

Manfaat

Ada dua manfaat utama dari perdagangan berjangka komoditi, yaitu sebagai sarana pengelolaan resiko (risk management) melaui acara lindung-nilai atau "hedging" dan sarana pembentukan harga (price discovery).

Pada dasarnya harga komoditi primer sering berfluktuasi alasannya yaitu ketergantungannya pada faktor-faktor yang sulit dikuasai ibarat kelainan musim, peristiwa alam, dan lain-lain. Dengan acara lindung-nilai memakai kontrak berjangka, mereka sanggup mengurangi sekecil mungkin dampak resiko yang diakibatkan gejolak harga tersebut. Dengan komoditi yang gres akan mereka panen beberapa bulan lalu pada harga yang telah dipastikan atau dikunci sekarang.

Dengan demikian mereka sanggup memperoleh jaminan harga sehingga tidak terpengaruh oleh kenaikan/penurunan harga jual di pasar tunai. Manfaat yang sama juga sanggup diperoleh pihak lain ibarat eksportir yang harus melaksanakan pembelian komoditi di masa yang akan datang, pada dikala harus memenuhi kontraknya dengan pembeli luar negri, atau pengolah yang harus melaksanakan pembelian komoditi secara berkesinambungan.

Manfaat kedua yaitu sebagai sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar, yang mencerminkan kondisi pasokan dan ajakan yang bergotong-royong dari komoditi yang diperdagangkan. Hal ini dimungkinkan alasannya yaitu transaksi hanya dilakukan oleh/melaui anggota bursa, mewakili nasabah atau dirinya sendiri, yang berarti antara pembeli dan penjual kontrak berjangka tidak saling mengenal/mengetahui secara langsung.

Harga yang terjadi dibursa berjangka pada umunya dijadikan sebagai harga teladan (reference price) oleh dunia usaha, termasuk petani dan produsen atau pengusaha kecil, untuk melaksanakan transaksi di pasar fisik.

Komoditi yang Diperdagangkan

Komoditi yang menjadi subjek dari kontrak yang diperdagangkan di bursa berjangka yaitu komoditi pertanian, kehutanan, pertambangan, industri hulu, seta jasa.

Setiap komoditi yang kontraknya diperdagangkan di bursa, spesifikasinya ditetapkan secara jelas, yang menyangkut jumlah, kualitas dan waktu penyerahan, sehingga para pemakai/pengguna bursa dengan gampang sanggup melaksanakan transaksinya. Dengan demikian akan terwujud pasar yang aktif dan likuid.

Pengguna Kontrak Berjangka

Para pengguna kontrak berjangka yaitu produsen, pengolah, pedagang, eksportir, dan konsumen sebagai alat untuk melindungi dirinya dari risiko fluktuasi harga. Pasar berjangka menjanjikan kestabilan pendapatan bagi produsen alasannya yaitu harga komoditinya sanggup diprediksi dan dikunci dengan baik.

Disamping "hedger" yaitu yang memakai kontrak berjangka untuk mengurangi risiko, di pihak sebaliknya ada yang disebut "investor" yaitu mereka yang ingin mencari laba dari adanya fluktuasi harga/

Investor atau spekulator biasanya membeli kontrak berjangka pada dikala harga rendah dan mejualnya pada dikala harga naik, atau sebaliknya menjual kontrak berjangka pada dikala harga diperkirakan akan mengalami penurunan dan membelinya kembali pada dikala harga rendah.

Contoh Kegiatan Pasar Berjangka

Misalnya seorang produsen gula mengharapkan sanggup menjual gula yang akan dihasilkannya dalam waktu dua atau tiga bulan mendatang. Produsen tersebut mempertimbangkan bahwa untuk memperoleh laba yang wajar, ia harus sanggup menjual gula yang akan dihasilkannya pada harga $ 190/ton. 

Harga di pasar berjangka untuk tiga bulan mendatang yaitu sebesar $ 204/ton yang berdasarkan perhitungannya sudah cocok dengan harapannya. Produsen tersebut lalu memakai jasa pialang berjangka untuk menjual sejumlah kontrak di pasar berjangka yang ekuivalen dengan produk yang akan dihasilkannya untuk penyerahan di bulan Mei pada harga $ 204/ton.

Pada tamat April ketika produsen tersebut siap untuk menjual gulanya, ternyata harga gula di pasar fisik turun menjadi $ 170/ton, sementara harga untuk penyerahan di bulan Mei di pasar berjangka turun menjadi $ 180/ton. Si produsen menjual gulanya di pasar lokal pada harga $ 170/ton, dan pada dikala yang sama menginstruksikan kepada pialangnya untuk membeli kembali sejumlah kontrak yang sama di pasar berjangka untuk penyerahan bulan Mei pada harga $ 180/ton.

Berarti si produsen kini telah mempunyai kontrak jual pada harga $ 204/ton dan kontrak beli pada harga $ 180/ton, yang menawarkan laba sebesar $ 24/ton di pasar berjangka. Keuntungan ini ditambahkan pada penerimaan yang diperoleh dari pasar lokal pada harga $ 170/ton sehingga harga jual bergotong-royong menjadi 194/ton.

Bila terjadi hal sebaliknya (harga naik), maka hasil kesannya kurang lebih akan sama, harga di pasar lokal pada bulan Mei naik menjadi $ 210/ton, sedangkan harga kontrak penyerahan di pasar berjangka naik menjadi $ 220/ton. Dengan demikian, produsen tersebut menderita kerugian di pasar berjangka sebesar $ 16/ton, sekaligus mengurangi hasil penjualannya di pasar lokal yang tadinya sebesar 210/ton menjadi sebesar 194/ton sebagai hasil yang diterima.

Biaya Perdagangan Berjangka

Semua pengguna pasar berjangka dipersyaratkan menyerahkan sejumlah uang yang disebut "margin" yang besarnya per kontrak umumnya berkisar antara 5-10% dari nilai kontrak. Besarnya margin yang berbeda=beda tergantung pada komoditi, waktu, dan gejolak harga yang terjadi.

Dalam perjalanannya, margin ini mungkin memerlukan pelengkap (margil call) alasannya yaitu berkurang dari margin awalnya alasannya yaitu pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakannya semula.

Bila saldo margin mencapai batas tertentu, kepada setiap nasabah yang mempunyai posisi terbuka baik beli atau jual, harus menambah marginnya ke besaran semula (margin awal).

Margin yang telah ditetapkan berlaku untuk periode waktu tertentu dan sanggup diubah sesuai dengan situasi dan kodisi yang ada. Selain itu ada biaya komisi yang dikenakan oleh pialang berjangka yang besaran minimumnya ditetapkan bursa atas persetujuan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti).

Lembaga Kliring Berjangka

Untuk menjamin performance atau dipenuhinya kontrak berjanga yang diperdagangkan di bursa, tersedia sesuatu forum penjamin yang disebut forum kliring berjangka.

Lembaga ini merupakan bab dari bursa atau terpisah dari bursanya sebagai organisasi tersendiri. Lembaga kliring berjangka akan menjamin seluruh transaksi kontrak berjangka yang terjadi dibursa, yang sehabis melaui proses kliring didaftarkan oleh anggota bursa berstatus anggota kliring kepada forum kliring.

Jadi, forum ini akan menjamin transaksi jikalau terjadi gagal bayar oleh pembeli ataupun gagal serah oleh produsen itu sendiri. Kaprikornus forum ini akan menawarkan sumbangan kepada pihak yang mengalami persoalan dikala waktu transaksi ditentukan yang tentunya mempunyai bunga dengan tingkat suku bunga tertentu.

Sumber http://www.dounkey.com