Saturday, March 17, 2018

√ Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Proses Tranfirasi

Soal :
Coba anda jelaskan faktor-faktor yang menghipnotis proses tranfirasi dan coba anda ceritakan insiden naiknya air dari dalam tanah hingga ke daun?

Jawab:
Factor-faktor yang nempengaruhi proses transpirasi yaitu:

  • Kelembaban
              Makin banyak uap air diudara, makin lambat laju transpirasi. Sebaliknya apabila tekanan uap air diudara rendah, maka kelembaban relatif sedikit , maka transpirasi berjalan dengan cepat.

  • Keadaan air tanah
Laju transpirasi sangat tergantung pada kesediaan air didalam tanah, alasannya yakni setiap air yang hilang dalam proses transpirasi harus sanggup segera digantikan kembali, yang intinya berasal dari dalam tanah. Berkurangnya air dalam tanah akan mengakibatkan berkurangnya pengaliran air kedaun dan ini akan menghambat laju transpirasi.

  • Radiasi Cahaya
Radiasi cahaya menghipnotis membukanya stomata, sehingga dengan terbukanya stomata pada siang hari, transpirasi akan berjalan lancer.

  • Angin
Angin akan membawa massa uap air yang berada disekitar tumbuhan, sehingga sanggup menurunkan tekanan uap air disekitar daun dan sanggup menimbulkan meningkatnya laju transpirasi.

  • Suhu
       Meningkatnya suhu pada siang hari, biasanya mengakibatkan kelembaban relatif udara menjadi rendah, sehingga akan mengakibatkan perbedaan tekanan uap air dalam rongga daun dengan diudara menjadi semakin besar dan laju transpirasi meningkat.


Peristiwa naiknya air air dari dalam tanah hingga ke daun
Peristiwa naiknya air dari dalam tanah dimulai dikala air memasuki tumbuhan melalui rambut akar. Perpanjangan sel epidermis ini berdinding lengket dan menempel kuat-kuat pada partikel tanah. Hal ini menjadikannya bersentuhan eksklusif dengan film air yang menempel berpengaruh pada partikel tanah. Begitu hingga dalam sel-sel epidermis, air terus bergerak mengalir di antara sel-sel korteks. Akan tetapi, supaya sanggup memasuki silinder tengah (pusat), harus melalui sitoplasma sel-sel endodermis. Pada banyak akar, endodermisnya mengandung sel-sel khusus, sel-sel lintasan yang menyediakan jalan yang gampang bagi air bergerak ke silinder tengah. Begitu ada dalam silinder tengah, air itu bebas bergerak di antara sel-sel maupun melaluinya. Di dalam akar muda air memasuki xilem dengan segera. Dalam akar yang lebih tua, harus melalui seberkas floem dan kambium dahulu, yaitu melalui sel-sel yang memanjang secara horizontal, jejari xilem.

Begitu terdapat dalam sel-sel epidermis akar, maka ion-ion anorganik masuk ke dalam dari sel ke sel, melalui plasmodesmata. Langkah final dari sitoplasma sel-sel perisikel ke xilem tercapai dengan pengangkutan aktif. Sesampainya di xilem, air dan mineral yang mengendap di dalamnya bergerak ke atas dalam pembuluh dan trakeid, yang terus ke akar dan batang. Pada setiap tingkat air itu sanggup meninggalkan xilem dan secara lateral lewat dan menyediakan keperluan jaringan-jaringan lain. Pada daun xilem itu melalui tangkai daun dan kemudian ke dalam urat-urat daun. Pada ujung urat-urat, air meninggalkan xilem dan memasuki lapisan bunga karang dan sel-sel lapisan palisade daun. Disini air sanggup digunakan dalam fotosintesis atau diuapkan dari daun dalam proses transpirasi.

Gambar Transportasi air dari dalam tanah hingga ke daun




Sumber http://koleksiperpustakaan.blogspot.com