Wednesday, January 24, 2018

√ Waktu Ialah Kesempatan?

Ada dua istilah waktu dan kesempatan yang saya pelajari hari ini.
Pertama, Kronos.
Kronos merupakan urutan waktu pada umumnya, merupakan siklus waktu yang berfungsi sebagai penunjuk jangka waktu tertentu.
Kedua, Kairos.
Kairos sendiri mempunyai arti yang menyerupai dengan kronos, namun kairos lebih condong ke arah kesempatan dalam waktu tertentu.

Kemudian, ada beberapa pertanyaan yang muncul...

Pernah merasa waktumu terbuang sia-sia?

Pernah merasa bahwa waktu 24 jam sehari masih terasa kurang?

Pernah merasa putus asa alasannya yaitu ada jadwal yang bentrok?

Pernah merasa sibuk sekali sehingga takut mengambil kesempatan lain?

Pernah mengalami semua itu? Atau bahkan pernah mencicipi tidak mempunyai waktu untuk diri sendiri?

Sebenarnya apa yang menjadi pokok problem kita itu?
Ada banyak kemungkinan, mungkin diri sendiri yang belum bisa mengatur waktu dengan baik dan belum bisa mendahulukan kepentingan yang menyerupai apa. Dalam hal ini, time management yang anggun yang diperlukan, itu merupakan salah satu cara penyembuhan.
"karena kemungkinan orang yang mencicipi hal-hal diatas, hatinya sedang sakit :""

Bedakan kepentingan yang penting dan kepentingan yang mendesak. Mau tidak mau, kita harus menentukan satu dari keduanya. Kalau saya langsung lebih cenderung menentukan untuk mendahulukan kepentingan yang benar-benar penting. Penting itu sendiri mempunyai arti yang berdasarkan saya hanya tiba ketika itu saja, sedangkan mendesak itu masih bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu; mendesak tapi tidak penting atau mendesak dan penting.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk meringankan pikiran-pikiran yang kemudian lalang dalam pikiran kita?
Bersyukur, syukuri setiap napas yang masih bisa kita lakukan. Syukur untuk setiap kenampakan dunia yang telah dirancangkan sebegitu rumit dan indahnya. Syukuri setiap waktu yang dianugerahkan kepada kita masing-masing. Dengan bersyukur, banyak sedikit kita akan mencar ilmu untuk menghargai setiap hal yang diijinkan terjadi dalam hidup kita masing-masing. Dengan demikian, kita akan berpikir ulang untuk menyia-nyiakan waktu yang kita peroleh dengan cuma-cuma.
Buat deadline pribadi. Majukan deadline ke dua atau satu hari sebelum batas (deadline), mengatur waktu biar terpapar terang sehingga tidak akan terlalu sulit untuk mencari waktu kosong untuk beristirahat.

Hampir sama menyerupai sebelumnya sih, berjaga-jaga. Berjaga-jagalah seolah hari ini yaitu hari terakhir kita di dunia, tentu kita akan memanfaatkan setiap waktu yang kita punya di hari itu kan? Memanfaatkan setiap napas yang masih bisa kita lakukan? Saya pikir sih iya. Tapi semua kembali ke diri masing-masing, bisa atau bisakah? Tidak ada yang tau jikalau kita sendiri belum mencobanya hehe

Terakhir! Berserah pada Tuhan, Dia yang Empunya dunia. Tuhan yang punya rencana atas hidup kita masing-masing. Tuhan yang mengarahkan diri kita untuk menjalankan segala rencana Dia sesuai dengan kehendakNya atas hidup kita. Dengan demikian, kita tidak hanya berorientasi pada kemampuan diri kita sendiri, namun juga berorientasi pada Tuhan, apa yang Tuhan mau untuk terjadi atas kita.

Kita ditempatkan di dunia alasannya yaitu suatu alasan. Cari dan temukan visi dari keberadaan kita masing-masing di dunia ini. Pegang terus dan jalankan visi itu, kita akan menemukan diri kita yang sebenarnya. Mengetahui visi sanggup dilakukan dengan memanfaatkan waktu yang telah dianugerahkan pada kita masing-masing dengan rela hati, tekun, berjaga-jaga serta selalu bersyukur dalam segala hal.

#selfrimender #edisicurhatdikit

Sumber http://moonlightrocks.blogspot.com