Kali ini akan dibahas perbedaan saham dan obligasi yang paling tepat, lengkap dalam bentuk tabel aar lebih gampang dipahami. Saham dan obligasi sama sama merupakan jenis investasi. Namun terdapat beberapa perbedaan yang fundamental diantara keduanya. Bagi para investor, wajib untuk tahu apa saja perbedaan antara saham dan obligasi semoga tidak salah dalam menentukan pilihan investasi.
Dengan memahami perbedaan diantara keduanya, investor sanggup menentukan mana jenis investasi yang cocok dilakukan, apakah saham atau obligasi. Hal ini dikarenakan perbedaan diantara keduanya sangat bertolak belakang mulai dari jangka waktunya, sistem perpajakan, keuntungan, kerugian, resiko sampai hak kepemilikannya.
Saham sendiri yakni satuan nilai atau pembukuan dalam aneka macam instrumen finansial yang mengacu pada bab kepemilikan sebuah perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan saham sanggup memperoleh pendanaan jangka panjang untuk ‘menjual’ kepentingan dalam bisnis – saham (efek ekuitas) – dengan imbalan uang tunai.
Akan tetapi, pemilik saham tidak berkuasa sepenuhnya, tergantung seberapa besar kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Semakin besar kepemilikan saham, maka semakin besar pula profit yang akan didapatkan. Di Indonesia, transaksi saham dilakukan oleh Perusahaan Efek melalui bursa efek.
Sedangkan obligasi yakni suatu istilah yang dipakai dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta akad untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada dikala tanggal jatuh tempo pembayaran.
Mudahnya, Obligasi yakni surat Hutang yang dibentuk oleh pemerintah atau perusahaan sebagai akad semoga sanggup membayar kembali hutang beserta bunganya. Sebagian besar obligasi ditransaksikan lewat OTC sehingga pembentukan harganya belum transparan.
Perbedaan Saham dan Obligasi
- Saham merupakan surat yang mengatakan kepemilikan perusahaan terhadap pemiliknya, sedangkan obligasi yakni surat utang.
- Badan yang mengeluarkan saham biasanya yakni perusahaan terbuka. Sedangkan obligasi biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau sanggup juga perusahaan.
- Pemegang saham memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen. Sedangkan pemegang obligasi memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga pembayaran utang.
- Jangka waktu pemegang saham tidak terbatas selama perusahaan tersebut belum bangkrut. Sedangkan obligasi mempunyai jangka waktu tertentu dan hari jatuh tempo telah ditentukan.
- Keuntungan dibagikan kepada pemilik saham hanya kalau perusahaan mengalami untung. Sedangkan penerbit obligasi wajib membayar utangnya kepada pemilik obligasi.
- Dari sisi perpajakan, dividen merupakan bab keuntungan perusahaan sehabis dikenai pajak. Sedangkan untuk obligasi, bunga terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan.
- Resiko yang dialami pemegang saham cukup besar alasannya yakni harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro. Sedangkan resiko pemegang obligasi tidak terlalu besar alasannya yakni penerbit obligasi sudah terikat kewajiban untuk membayar utang mereka.
- Pemegang saham mempunyai hak bunyi pada perusahaan (RUPS). Sedangkan pemegang obligasi tidak mempunyai hak bunyi pada perusahaan.
- Tingkat keuntungan yang dimiliki pemegang saham lebih tinggi daripada pemegang obligasi.
- Jika perusahaan mengalami kebangkrutan maka kepemilikan saham menjadi tidak berharga alasannya yakni pembagian keuntungan perusahaan akan terputus. Sedangkan kalau perusahaan yang menerbitkan surat obligasi mengalami kerugian, maka pemegang obligasi akan diutamakan pelunasan piutangnya.
- Saham lebih gampang untuk diperoleh alasannya yakni tercantum dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan obligasi cukup sulit untuk diperoleh alasannya yakni tidak ditawarkan dalam BEI.
- Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham mempunyai klaim yang inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran). Sedangkan pada obligasi, pemegangnya mempunyai klaim terlebih dahulu terhadap assets perusahaan.
- Keuntungan pemilik saham sulit diprediksi alasannya yakni jumlahnya tergantung besar keuntungan perusahaan. Sedangkan pemilik obligasi mempunyai besar keuntungan yang statis, tidak dipengaruhi oleh untung atau ruginya perusahaan.
Tabel Perbedaan Saham dan Obligasi
Untuk memudahkan dalam memahami apa saja perbedaan diantara keduanya, simak berikut ini perbedaan saham dan obligasi dalam bentuk tabel,
Perbedaan | Saham | Obligasi |
Hak Suara Atas Perusahaan | Memiliki hak bunyi atas kebijakan perusahaan | Tidak mempunyai hak bunyi atas kebijakan perusahaan |
Fungsi | Tanda bukti kepemilikan atas aset perusahaan dengan besaran tertentu. | Tanda bukti ratifikasi utang perusahaan terhadap pemilik modal dengan besaran tertentu. |
Definisi | Surat kepemilikan perusahaan | Surat hutang |
Badan yang sanggup mengeluarkan | Perusahaan terbuka (Tbk.) | Perusahaan dan pemerintah |
Pembagian keuntungan | deviden, diambil dari keuntungan higienis perusahaan | harga pokok dan bunga |
Jangka waktu | Tidak terbatas, selama perusahaan itu masih ada | Terbatas, jangka waktu pembayaran telah ditentukan |
Kewajiban tubuh untuk membayar | Hanya kalau perusahaan untung | Wajib untuk dibayar |
Resiko investasi | Cukup Besar, alasannya yakni nilainya naik dan turun setiap saat. | Kecil, baik untung dan rugi, perusahaan tetap wajib membayar sejumlah bunga yang sudah di tentukan. |
Keuntungan investasi | High risk, high reward. Resiko tinggi, keuntungan juga tinggi. | Low risk, low reward. Resiko kecil, keuntungan juga kecil. |
Jika perusahaan gulung tikar (likuidasi) | Kepemilikan saham menjadi tidak berharga. Perusahaan hanya membayar keuntungan terakhir saja kalau ada. | Pemegang obligasi di dahulukan atau di prioritaskan untuk dibayar. Bahkan, untuk membayar pemegang obligasi sanggup menjual asset perusahaan. |
Fluktuasi Harga | Fluktuatif dan sensitif terhadap kondisi ekonomi makro dan mikro | Relatif stabil. |
Asal Penghasilan | Dari bagi hasil (dividen) keuntungan perjuangan dengan frekuensi yang tidak menentu | Dari bunga yang besaran dan periodenya telah ditetapkan |
Perpajakan | Dividen yakni bab keuntungan perusahaan sehabis dikenai pajak. | Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya dan tidak kena pajak. |
Demikianlah perbedaan saham dan obligasi yang paling sempurna dan benar, lengkap dalam bentuk tabel untuk memudahkan. Semoga klarifikasi diatas bermanfaat dan sanggup menjadi rujukan pengetahuan dalam memahami apa saja perbedaan obligasi dan saham dalam bidang ekonomi.
Bagikan :
Facebook
Tweet
Whatsapp