Pengertian Etnosentrisme Beserta Dampak dan Contohnya – Etnosentrisme yakni evaluasi terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya jikalau berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas budaya setiap suku bangsa.
Mudahnya, definisi etnosentrisme yakni fanatisme suku bangsa, yaitu suatu persepsi yang dimiliki oleh setiap individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang mereka miliki lebih baik dari kebudayaan lainnnya, juga menganggap cara hidup bangsanya merupakan cara hidup yang paling baik.
Etnosentrisme sanggup saja tampak atau tidak tampak di tengah tengah masyarakat, dan meski dianggap sebagai sesuatu yang masuk akal dan merupakan kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme mempunyai konotasi negatif di dalam masyarakat.
Meski begitu ada beberapa sisi kasatmata dari perilaku Etnosentrisme, diantaranya yakni sanggup menjaga kestabilan dan keutuhan suatu budaya, sanggup mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan kepada bangsa, serta sanggup memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsanya.
Faktor Penyebab Etnosentrisme
Budaya Politik
Budaya politik yang ada pada masyarakat cenderung tradisional dan tidak rasional. Budaya politk semacam ini sangat subjektif dan penuh ikatan emosional dan ikatan primordial yang cenderung menguasai masyarakat. Masyarakat yang terlibat dalam politik sering mementingkan kepentingan mereka sendiri mulai dari suku, etnis, agama dan lain sebagainya.
Pluralitas Bangsa Indoensia
Banyaknya suku, agama, ras dan golongan di Indonesia mengakibatkan banyak sekali problem sosialdan konflik sanggup muncul dengan mudah. Setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha mendapat kekuasaan dan menguasai yang lain.
Dampak Etnosentrisme
Etnosentrisme mempunyai dampak kasatmata dan negatif, berikut ini penjelasannya,
Dampak Positif Etnosentrisme :
- Dapat mempertinggi semangat patriotisme
- Dapat menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
- Dapat memepertinggi rasa cinta terhadap bangsa sendiri.
Dampak Negatif Etnosentrisme :
- Dapat mengakibatkan konflik sosial antar suku
- Terdapat aliran politik
- Menghambat proses asimilasi dan integrasi
- Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuaan
- Menghambat pertukaran budaya
Faktor yang Mempengaruhi Etnosentrisme
- Prasangka Sosial : Yaitu sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri.
- Stereotip : Yaitu suatu dogma seseorang terhadap orang lain (karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman).
- Jarak Sosial : Yaitu aspek lain dari prasangka sosial yang menunjukkan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam korelasi yang terjadi diantara mereka.
Contoh Etnosentrisme
Salah satu teladan etnosentrisme di Indonesia yakni sikap carok dalam masyarakat Madura. Menurut Latief Wiyata, carok yakni tindakan atau upaya pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria apabila harga dirinya merasa terusik. Secara sepintas, konsep carok dianggap sebagai sikap yang brutal dan tidak masuk manusiawi. Hal itu terjadi apabila konsep carok dinilai dengan pandangan kebudayaan kelompok masyarakat lain yang beranggapan bahwa menuntaskan masalah dengan memakai kekerasan dianggap tidak masuk kecerdikan dan tidak masuk logika.
Contoh selanjutnya sanggup dilihat pada suku Papua pedalaman yang mempunyai kebiasaan memakai koteka. Dilihat dari sudut pandang masyarakat non Papua pedalaman, memakai koteka mungkin dianggap sebagai hal yang memalukan. Namun, bagi warga pedalaman Papua, memakai koteka dianggap sebagai sebuah kewajaran dan menjadi pujian tersendiri.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian etnosentrisme lengkap beserta dampak, faktor penyebab dan contohnya. Semoga klarifikasi diatas bermanfaat dan sanggup menjadi acuan dalam memahamai apa itu etnosentrisme secara benar.
Bagikan :
Facebook
Tweet
Whatsapp