Monday, January 29, 2018

√ Nilai Uang : Nilai Intrinsik, Nilai Nominal Dan Nilai Riil

 Nilai uang sanggup dibedakan menurut segi manfaat dan kegunaan uang sebagai alat pembay √ Nilai Uang : Nilai Intrinsik, Nilai Nominal dan Nilai Riil

  Nilai Uang : Nilai Intrinsik, Nilai Nominal dan Nilai Riil

   Setiap uang mempunyai nilai masing - masing. Nilai uang sanggup dibedakan menurut segi manfaat dan kegunaan uang sebagai alat pembayaran dan alat tukar. Nilai uang sanggup dibedakan sebagai berikut.

   A. Nilai Intrinsik

   Nilai intrinsik lebih menekankan pada sisi materi dasar pembuatan uang. Nilai intrinsik merupakan nilai uang menurut pada materi yang dipakai untuk menciptakan mata uang itu. Misalnya sebuah uang dibentuk dari emas maka nilai intrinsiknya yakni sebesar kadar dan berat emas yang terkandung dalam mata uang tersebut. Begitu juga apabila uang itu terbuat dari kertas, maka nilai intrinsik yakni nilai kertas itu. Contohnya untuk menciptakan uang kertas Rp. 50.000,00 diharapkan kertas dan materi lainnya seharga Rp.5.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut yakni Rp.5.000,00.

   B. Nilai Nominal

   Nilai nominal yakni nilai uang yang tertulis atau tertera pada setiap mata uang. Contohnya pada mata uang logam tertulis Rp.100,00 ; Rp.1.000,00. Berarti nilai nominalnya yakni seratus rupiah atau seribu rupiah walaupun materi membuatnya sama.

   C. Nilai Riil

   Nilai rill didasarkan pada kemampuan daya beli uang terhadap barang atau jasa. Pengertian nilai rill yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang dan atau jasa. Daya beli atau kekuatan beli uang ditentukan oleh tingkat harga umum. Makara nilai rill bersahabat hubungannya dengan uang sebagai alat tukar. Apabila tingkat harga umum turun, maka nilai rill uang akan naik, sebaliknya bila harga umum naik maka nilai riil uang menjadi turun. Misalnya, sepuluh tahun yang kemudian uang senilai Rp.100,00 bisa dipakai untuk membeli tiga buah permen, tetapi kini nilai Rp 100,00 hanya bisa untuk membeli 1 buah permen saja. Berdasarkan daya belinya uang dibedakan menjadi nilai internal dan nilai eksternal.

   1) Nilai Internal, yaitu kemampuan uang untuk membeli barang di dalam suatu negara. Pengertian lain nilai internal uang yakni daya beli uang untuk dipertukarkan dengan barang - barang di dalam negeri. Misalkan uang sebesar Rp 8.000,00 bisa ditukar dengan 1 kilogram beras. Ini berarti bahwa uang sebesar Rp. 8.000,00 mempunyai nilai internal sebesar 1 kilogram beras.

   2) Nilai eksternal, yaitu kemampuan uang dalam negeri iuntuk ditukar dengan mata uang asing. Nilai eksternal lebih dikenal dengan istilah nilai kurs. Contoh : Nilai uang Rp. 13.000,00 bisa ditukarkan dengan $1. Hal ini berarti bahwa uang Rp. 13.000,00 mempunyai nilai eksternal sama dengan $1.

Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com