Bagaimana kita bisa tahu apakah menderita diabetes? Sebagian besar tanda-tanda diabetes berasal dari kadar glukosa yang lebih tinggi dari normal.
Tanda-tanda awal bisa terlihat begitu ringan sehingga tidak diperhatikan, terutama untuk diabetes tipe 2 Biasanya penderita gres mengetahui saat telah mencicipi problem dari kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh penyakit ini.
Bila diabetes tipe 1, gejalanya biasa terjadi dengan cepat, dalam hitungan hari, atau beberapa ahad akan terlihat alasannya ialah tipe satu lebih parah. Dari kedua jenis diabetes mempunyai tanda peringatan umum yang sama seperti.
2. Penyembuhan luka lambat. Seiring waktu, gula darah tinggi sanggup menghipnotis pedoman darah dan menimbulkan kerusakan saraf yang menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan luka.
3. Rasa sakit atau mati rasa di kepingan kaki atau tangan. Hal ini disebabkan diri kerusakan pada saraf.
Sumber http://www.ifabrix.com/Tanda-tanda awal bisa terlihat begitu ringan sehingga tidak diperhatikan, terutama untuk diabetes tipe 2 Biasanya penderita gres mengetahui saat telah mencicipi problem dari kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh penyakit ini.
Bila diabetes tipe 1, gejalanya biasa terjadi dengan cepat, dalam hitungan hari, atau beberapa ahad akan terlihat alasannya ialah tipe satu lebih parah. Dari kedua jenis diabetes mempunyai tanda peringatan umum yang sama seperti.
Gejala Diabetes Secara Umum
1. Lapar dan lelah
Tubuh mengubah kuliner yang Anda makan menjadi glukosa untuk dipakai sel-sel sebagai energi. Tetapi, sel membutuhkan insulin untuk membawa glukosa. Jika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau kalau sel menolak insulin yang dibentuk tubuh, glukosa tidak sanggup dipakai oleh sel dan Anda tidak mempunyai energi cukup. Hal tersebut memicu keadaan lapar dan lelah dari biasanya.
2. Kencing lebih sering dan haus
Rata-rata orang harus buang air kecil antara empat dan tujuh kali dalam 24 jam, tetapi orang dengan diabetes lebih banyak.
Mengapa? Biasanya tubuh menyerap glukosa saat melewati ginjal namun saat diabetes mendorong gula darah naik, ginjal tidak sanggup membawanya kembali. Hal tersebut mendorong tubuh untuk menciptakan lebih banyak urine. Anda harus sering minum. Anda juga sering buang air kecil. Karena kencing lebih banyak penderita akan merasa lebih haus.
3. Mulut kering dan kulit gatal
Karena tubuh memakai cairan untuk menciptakan pipis, tubuh mengalami kehilangan cairan tubuh dan verbal maupun kulit terasa kering. Kulit kering bisa menimbulkan gatal.
4. Kabur pada pengelihatan
Akibat kekurangan cairan sanggup menciptakan lensa mata membengkak. Lensa berubah bentuk dan kehilangan kemampuan untuk memfokuskan objek.
Gejala Diabetes Tipe 2
1. Infeksi ragi. Baik laki-laki maupun perempuan penderita diabetes bisa mengalami tanda-tanda ini. Infeksi biasanya di kepingan kulit lembab yang hangat termasuk:
- Antara jari tangan dan kaki
- Di bawah payudara
- Di dalam atau disekitar organ vital
2. Penyembuhan luka lambat. Seiring waktu, gula darah tinggi sanggup menghipnotis pedoman darah dan menimbulkan kerusakan saraf yang menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan luka.
3. Rasa sakit atau mati rasa di kepingan kaki atau tangan. Hal ini disebabkan diri kerusakan pada saraf.
Gejala Diabetes Tipe 1
1. Penurunan berat tubuh tanpa sebab. Jika tubuh tidak menerima energi dari makanan, tubuh akan mulai memperabukan lemak sebagai penggantinya. Sebagian orang merasa ibarat menurunkan berat tubuh tanpa mengubah contoh makan berlebih.
2. Mual dan muntah. Proses pembakaran lemak berlebih dalam tubuh menjadikan terbentuknya ketones. Ketones sanggup mengancam jiwa yang disebut ketoasidosis diabetik. Keton bisa juga menciptakan merasa mual.
Baca juga: Diabetes Tipe 2: Penyebab, Gejala, Risiko, Diagnosis dan Pencegahan
Baca juga: Diabetes Tipe 2: Penyebab, Gejala, Risiko, Diagnosis dan Pencegahan
Jika anda berusia lebih dari 45 tahun atau mempunyai risiko terkena diabetes sebaiknya segera melaksanakan pengujian. Bila Anda merasa terkena tanda-tanda diabetes yang sudah disebutkan di atas tadi lebih baik segera mengunjungi dokter guna menghindari kerusakan saraf, gangguan jantung, dan komplikasi lainnya.