Tuesday, December 12, 2017

√ Pneumonia: Jenis, Gejala, Dan Pengobatan

Pneumonia yaitu infeksi yang terjadi di salah satu maupun kedua paru-paru. Infeksi tersebut sanggup diakibatkan jamur, bakteri, atau virus. Penyakit ini biasanya paling umum terjadi pada orang dewasa. Pneumonia mengakibatkan peradangan pada kantung paru-paru yang disebut alveoli. Alveoli terisi cairan bisul sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam bernapas.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia bisa ringan hingga mengancam jiwa. Gejala pneumonia yang paling umum sanggup termasuk:
  • Batuk yang berdahak (berlendir)
  • Kedinginan, demam, dan berkeringat
  • Napas sesak
  • Dada sakit

Gejala lain bisa berbeda menyesuaikan penyebab, parahnya infeksi, kondisi kesehatan, dan usia.


Gejala Berdasarkan Penyebab
  • Pneumonia viral sanggup berawal dengan tanda-tanda flu dan diikuti demam tinggi sehabis 12-36 jam.
  • Pneumonia basil bisa mengakibatkan demam hingga 105 F disertai keluar banyak keringat, kuku dan bibir kebiruan, serta rasa bingung.

Gejala Berdasarkan Usia
  • Untuk belum dewasa dengan umur 5 tahun kemungkinan akan mengalami pernapasan secara cepat.
  • Untuk bayi, biasanya mengalami lemas, muntah, susah makan, dan minum.
  • Orang remaja umumnya suhu  badan mereka lebih rendah dari normal.

 Pneumonia yaitu infeksi yang terjadi di salah satu maupun kedua paru √ Pneumonia: Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Jenis Pneumonia Berdasarkan Penyebab

Jenis utama disebabkan oleh infeksi, di mana infeksi didapatkan dan bagaimana infeksi berkembang.

Jenis Kuman
Pneumonia bisa dikelompokkan menurut organisme yang menyebabkannya.

Pneumonia bakteri: Penyebab paling umum yaitu streptococcus pneumoniae. Pneumonia Chlamydophila dan Legionella pneumonia juga sanggup mengakibatkan pneumonia bakteri.

Pneumonia viral: Virus pada organ pernapasan sering menjadi penyebab pneumonia, terutama pada belum dewasa dan orang tua. Pneumonia viral biasanya bukanlah gangguan yang serius dan berlangsung untuk waktu yang relatif lebih singkat dari pada bakteri.

Mycoplasma pneumonia: Organisme mycoplasma bukan virus atau bakteri, tetapi mempunyai sifat hampir sama dengan keduanya. Mycoplasma umumnya mengakibatkan kasus pneumonia ringan serta paling sering menyerang pada anak dan pemuda.

Pneumonia jamur: jamur maupun kotoran burung sanggup mengakibatkan pneumonia pada orang melalui udara yang dihirup. Mereka juga bisa menciptakan korban mengalami pneumonia kronis  lantaran melemahnya sistem kekebalan.

Salah satu jenis pneumonia jamur disebut Pneumocystis jirovecii pneumonia (PCP). Kondisi medis ini intinya akan mempengaruhi badan orang dengan sistem kekebalan badan yang lemah, ibarat penderita AIDS. Beberapa dokter juga menyimpulkan bahwa PCP juga merupakan salah satu tanda awal AIDS.

Jenis Pneumonia Berdasarkan Lokasi

Pneumonia juga dibedakan atas di mana ia didapatkan.
  • Pneumonia yang diperoleh di rumah sakit disebut HAP: Jenis pneumonia basil ini didapatkan penderitanya dikala sedang melaksanakan perawatan di rumah sakit. Hal ini, sanggup berakibat lebih jelek daripada dengan jenis lainnya lantaran basil penyebabnya sudah beradaptasi dengan obat antibiotik di rumah sakit.
  • Pneumonia quanitas komunitas (CAP): Didapatkan di luar sepengetahuan pihak medis atau hebat kesehatan terkait.

Jenis Pneumonia Berdasarkan Bagaimana Cara Menginfeksi 

Pneumonia juga dibedakan menurut bagaimana cara ia di dapatkan penderitanya.
  • Pneumonia aspirin: Jenis pertama ini umumnya didapat dikala Anda menghirup minuman, makanan, bahkan air liur yang akan menuju paru-paru. Jenis ini akan mempunyai risiko lebih tinggi apabila Anda seorang pengguna obat-obatan, alkohol, atau banyak sekali macam obat terlarang.
  • Pneumonia terkait venitilaor (VAP): Ketika seorang menggunakan venitilatormenderita pneumonia disebut dengan VAP.

Apakah Pneumonia Dapat Menular?

Sebetulnya, siapapun beliau dan berapapun usianya juga bisa terkena pneumonia, tetapi ada orang tertentu mempunyai risiko lebih tinggi terkena pneumonia.
  • bayi gres lahir hingga usia 2 tahun serta orang remaja berusia 65 tahun ke atas.
  • Orang penderita stroke yang sering mengkonsumsi kuliner sembari berbaring.
  • Pemilik kekebalan badan lemah yang diakibatkan oleh penyakit maupun pemakaian obat ibarat steroid atau obat kanker tertentu.
  • Perokok, pengguna obat terlarang, dan pemakai alkohol dengan jumlah di atas batas wajar.
  • Orang dengan kondisi medis kronis ibarat asma, cystic, diabetes, fibrosis, atau gagal jantung.

Diagnosis Pneumonia

Bila Anda mengunjungi dokter, biasanya pertama kali akan ditanyakan kapan tanda-tanda pertama kali muncul dan perihal riwayat medis Anda. Mereka juga akan melaksanakan investigasi fisik. Pemeriksaan fisik tersebut ibarat menyelidiki bunyi paru-paru menggunakan stetoskop apakah terdengar abnormal.

Baca juga: Ciri-Ciri Paru-Paru Basah dan Cara Mencegahnya

Dokter juga kemungkinan melaksanakan X-ray pada area dada. Biasanya pneumonia dapatdidiagnosis dengan cara investigasi fisik serta melaksanakan X-ray di dada. Akan tetapi, tetap menurut tingkat parah tidaknya dan risiko terkena komplikasi. Beberapa tes berikut ini mungkin juga akan dilakukan. 
  • Tes darah. Tes ibarat ini dilakukan untuk memastikan infeksi, akan tetapi tidak sanggup diketahui apa penyebabnya.
  • Tes dahak. Mengidentifikasi sampel dahak yang merupakan salah satu cuilan dari paru-paru untuk melihat apakah penyebab infeksi.
  • Pulse oximetry. Sensor oksigen akan ditempatkan pada salah satu jari Andauntuk melihat apakah paru-paru Anda mengalirkan oksigen cukup melalui ajaran darah.
  • Tes urine. Dilakukan untuk menyelidiki akan adanya streptococcus pneumonia dan Legionella pneumonia.
  • CT scan. Melihat citra paru-paru secara lebih detail atau rinci.
  • Memakai sampel cairan. Apabila dokter mengidentifikasi akan adanya cairan pada ruang pleura dada kemungkinan besar akan diambil menggunakan jarum melalui pertengahan 2 tulang rusuk. Tes tersebut bisa membantu apa penyebab infeksi.
  • Bronkoskopi. Melihat kanal udara pada paru-paru menggunakan kamera di ujung tabung fleksibel yang dengan lembut dimasukkan melalui tenggorokan Anda dan masuk menuju paru-paru. Tes ini dilakukan apabila kondisi badan tidak sanggup merespon dengan baik terhadap antibiotik.

Merawatnya Pneumonia

Untuk melaksanakan perawatan tergantung pada jenis pneumonia yang diderita, seberapa parahnya, dan kondisi kesehatan secara umum.

Antibiotik, antivirus, dan jua obat anti jamur digunakan untuk mengobati pneumonia, tergantung pada penyebab yang niscaya pada kondisinya. Sebagian besar kasus pneumonia basil sanggup sembuh dengan perawatan di rumah menggunakan antibiotik oral, dan kebanyakan orang hanya butuh mengkonsumsinya dalam kurun waktu 1-3 hari.

Perawatan rumahan lainnya juga dabat dilakukan seperti:
  • Meminum obat sesuai dengan aturan
  • Meluangkan waktu lebih banyak untuk istirahat
  • Minum banyak cairan
  • Menjaga badan biar tidak terlalu kelelahan 


Potensi Komplikasi

Pneumonia bisa mengakibatkan komplikasi, terutama pada penderita yang mempunyai sistem kekebalan badan lemah ataupun penyakit kronis misalkan diabetes. Komplikasi sanggup termasuk:
  • Bakteremia basil penyebab infeksi pneumonia bisa menyebar melalui ajaran darah Anda. Hal tersebut bisa menjadikan darah rendah dan kegagalan kinerja organ tubuh.
  • Abses paru-paru. Munculnya rongga pada paru-paru yang bernanah.
  • Gangguan pernapasan. Menyebabkan kesulitan bernapas dan memerlukan ventilator.
  • Sindrom distres pernapasan akut. Ini yaitu salah satu problem pada pernapasan yang parah.
  • Efusi pleura. Pembaran pneumonia yang terlalu usang sanggup menimbulkan cairan pada sekitar paru-paru d pleura. Pleura yaitu selaput tipis yang berfungsi menunjukkan lapisan pada cuilan luar paru-paru serta pada cuilan dalam tulang rusuk.

Tips Mencegah Pneumonia

Selain menggunakan peralatan medis ibarat obat, ada beberapa hal yang sanggup kita lakukan untuk melaksanakan pencegahan secara mandiri.
  • Berhentilah merokok. Seorang perokok lebih rentan terkena infeksi pernapasan, terutama radang paru-paru.
  • Bersihkan selalu tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun tiap kali terkena kotoran atau habis menyentuh benda.
  • Ketika ada orang batuk atau bersin tutuplah menggunakan tangan biar terhindar dari virus salah satunya penyebab pneumonia.
  • Selalu terapkan teladan hidup sehat seperti, selalu istirahat dengan cukup, makan sehat dan teratur, dan sempatkan berolah raga.

Sumber http://www.ifabrix.com/