Tuesday, December 26, 2017

√ Penyebab Tanda-Tanda Dan Tindakan Pada Erosi Kornea Mata

- Abrasi kornea mata sangatlah berbahaya bila tidak mendapat tindakan sedini mungkin lantaran mata ialah salah satu cuilan paling sensitif dari badan insan serta memiliki fungsi penting  sebagai indra penglihatan.

Itulah sebabnya mata harus terlindungi dengan baik oleh kelopak mata dan bulu mata, serta refleks yang tidak disengaja yang menimbulkan kita menutup mata dengan cepat untuk menghindari kerusakan atau robek yang menyeret dan menghilangkan partikel dari permukaan mata.

Namun, terlepas dari semua prosedur tunjangan ini, luka-luka tak terelakkan. Ini biasanya terjadi pada lapisan luar mata yang disebut kornea, lembaran transparan yang menutupi mata dan bersamaan dengan lensa berfungsi memungkinkan kita untuk fokus dengan benar.

Abrasi kornea ialah problem umum yang terjadi terutama pada anak-anak, biasanya terjadi ketika olah raga outdoor menyerupai bersepeda kemudian elemen ajaib masuk ke mata dan menimbulkan kerusakan.

 Abrasi kornea mata sangatlah berbahaya bila tidak mendapat tindakan sedini mungkin kar √ Penyebab Gejala dan Tindakan Pada Abrasi Kornea Mata

Penyebab Abrasi dan Gejala Kornea Mata

Ada beberapa penyebab erosi kornea atau cedera pada kornea, namun yang paling umum adalah
  • Kontak langsung: Tentu, pukulan apapun sanggup menimbulkan luka.
  • Benda asing: Benda eksternal menyerupai bintik debu, bulu mata, pasir, atau keripik kecil, yang sanggup dimasukkan ke dalam mata sanggup mengoyak serta merusak kornea. Goresan yang diakibatkan oleh benda ini juga berbahaya lantaran berpotensi terkena infeksi.
  • Lensa Kontak: Penggunaan lensa kontak secara konstan sering menimbulkan cedera.
  • Menggosok mata: Terkadang kita menggosok mata kita terlalu keras dan kornea rusak. Hal ini sangat umum terjadi pada belum dewasa yang belum mengetahui akan ancaman tersebut.

Tanda dan Gejala Abrasi Kornea Mata

Adapun tanda-tanda umum tanda-tanda abrasi kornea mata sebagai berikut.
  • Sakit menyengat dan iritasi mata disertai kemerahan.
  • Sensasi menganjal di mata.
  • Robek; biasanya mata menghasilkan air mata dalam upaya untuk menghilangkan apa yang menimbulkan kerusakan.
  • Penglihatan kabur dan kepekaan terhadap cahaya.
  • Terkadang disertai sakit kepala.

Tindakan Pada Gejala Abrasi Kornea Mata

Apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang dilakukan jikalau terjadi erosi kornea? Pada sebagian besar kasus, erosi kornea disebabkan oleh luka ringan yang sembuh secara impulsif sesudah dua hari. Namun ada hal yang sebaiknya dilakukan biar tidak berbahaya, pertama terdiri dari mendeteksi keparahan cedera dan bertindak sesuai, serta mencegah kemungkinan komplikasi.

Hal ini sangat penting untuk tidak menggosok mata anda jikalau anda mewaspadai adanya cedera.
Jika ada benda asing, air mata harus dibiarkan mengalir. ​

Jangan menggunakan lensa kontak hingga benar-benar sembuh untuk mencegah nanah dan komplikasi.
Memakai salep dan tetes mata, yang selain antibiotik untuk melindungi terhadap nanah juga bermanfaat untuk penyembuhan.

Jika rasa sakitnya sangat kuat, anda sanggup menggunakan analgesik over-the-counter menyerupai parasetamol dan ibuprofen, tapi dengan petunjuk dokter.

Baca juga: Manfaat Bengkoang Untuk Kesehatan Tubuh

Jika sewaktu-waktu ada keraguan perihal tingkat keparahan cedera anda, segeralah pergi ke sentra medis untuk memastikan diagnosisnya. Hal yang sama terjadi jikalau anda terus merasa tidak nyaman sesudah dua hari, lantaran sanggup jadi merupakan indikasi beberapa tanda-tanda parah atau sanggup juga infeksi.

Seperti biasa, pengobatan terbaik ialah pencegahan dan dalam hal ini melindungi mata kita berarti menjaga mata. Selalu kenakan kacamata pengaman di daerah kerja dimana ada resiko merusaknya, sama menyerupai ketika berolahraga. Pertolongan pertama sempurna waktu sanggup menyelamatkan mata.

Sumber http://www.ifabrix.com/