Monday, December 4, 2017

√ Bagian-Bagian Surat Beserta Klarifikasi Dan Misalnya [Lengkap]

Bagian-bagian surat – Surat yaitu . Terdapat bagian-bagian surat yang biasanya ada dalam format penulisan surat terutama untuk surat resmi contohnya ibarat kop surat, tanggal surat, nomor surat, alamat tujuan, isi surat, nama pengirim surat serta tembusan.


Pengertian surat berdasarkan KBBI yaitu kertas dan sebagainya yang bertulis. Sementara definisi surat secara umum diartikan sebagai sebuah kertas yang berisikan informasi atau isu dari pengirim surat yang ditujukan kepada pembaca yang dituju.


Surat dipakai untuk berkirim pesan dengan tujuan memberi informasi atau isu dari pengirim surat kepada pembaca surat yang dituju. Fungsi surat juga untuk memberikan pesan atau maksud tertentu dari pengirim pada yang dituju.


Ada banyak jenis-jenis surat dari mulai surat pribadi, surat dinas, surat lembaga, surat niaga, surat pemberitahuan atau bahkan surat kaleng. Surat menjadi media komunikasi formal yang biasa dilakukan oleh sebuah lembaga, instansi, organisasi dan perusahaan. Adapun surat elektronik disebut sebagai email atau electronic mail.


Pada surat resmi, terdapat kaidah dan format yang harus dipenuhi, termasuk juga adanya bagian-bagian surat yang harus ada, contohnya ibarat kop surat atau nomor surat. Apa sajakah bagian-bagian surat pada surat resmi dan ibarat apa contohnya?


(baca juga pengertian deskripsi)


bagian surat yang biasanya ada dalam format penulisan surat terutama untuk surat resmi mis √ Bagian-Bagian Surat Beserta Penjelasan dan Contohnya [Lengkap]


Bagian-Bagian Surat Resmi


Nah di bawah ini akan dibagikan 11 bagian-bagian surat resmi beserta klarifikasi dan contohnya, di antaranya mencakup kop surat, nomor surat, alamat tujuan, isi surat dan nama pengirim surat.


1. Kepala Surat (Kop Surat)


Bagian paling atas dalam surat yaitu kepala surat atau yang juga dikenal sebagai kop surat. Kop surat memuat informasi mengenai nama, logo, identitas dan alamat kantor forum pengirim surat. Fungsi kop surat juga penting sebagai media promosi dari forum atau organisasi pengirimnya.


Bagian kepala surat biasanya terdiri dari hal-hal berikut



  • Nama lembaga

  • Logo/lambang lembaga

  • Alamat lembaga

  • Nomor telepon lembaga

  • Kode pos dan fax forum (jika ada)

  • Alamat email dan website forum (jika ada)


2. Tempat dan Tanggal Surat


Bagian surat berikutnya yaitu daerah dan tanggal surat. Pencatuman daerah dan tanggal surat bertujuan untuk memberi informasi mengenai kapan dan dari mana surat tersebut dikirim.


Tempat surat kadang juga tidak dicantumkan kembali kalau sudah ditulis di alamat instansi pada bab kop surat, meski kadang juga dicantumkan kembali. Sementara tanggal surat ditulis sesuai waktu surat dikirim.


Cara penulisan daerah dan tanggal surat di Indonesia dimulai dari kabupaten/kota diikuti oleh tanggal, kemudian bulan dan tahun.


Contoh penulisan daerah tanggal surat :


Surabaya, 26 September 2018

Jakarta, 5 Januari 2019

Medan, 13 Agustus 2015


3. Nomor Surat


Dalam surat resmi selalu ada nomor surat yang dicantumkan. Penomoran surat ini dilakukan oleh surat resmi yang dikirim oleh lembaga, instansi, perusahaan atau organisasi yang resmi dan terdaftar.


Penggunaan nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, isyarat surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Fungsi nomor surat yaitu untuk memudahkan pengaturan dan penyimpanan surat serta mengetahui jumlah surat yang dikeluarkan sebuah lembaga.


Penempatan nomor surat diadaptasi degan bentuk dan sistem penulisannya. Nomor surat sanggup diletakkan di sebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal serta sanggup juga diletakkan di bawah judul untuk surat yang berjudul.


Contoh penulisan nomor surat :


045/BNS/01/08/2017

127/PMI/X/2018


4. Lampiran yang Disertakan


Pada beberapa surat juga terdapat lampiran yang disertakan. Bagian lampiran merupakan penjelas yang memberi informasi bahwa ada berkas atau dokumen lain yang disertakan dalam surat tersebut. Jika misal tidak terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bab lampiran ditiadakan.


Penulisan lampiran yang disertakan sanggup disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup jumlah berkasnya dengan bentuk huruf. Jika lebih dari sepuluh maka ditulis dalam bentuk angka. Sedangkan kalau tidak ada lampiran sanggup ditulis tanda penghubung atau tanda minus.


5. Hal/Perihal


Bagian-bagian surat resmi berikutnya yaitu bab hal atau perihal. Fungsi bab hal dalam surat yaitu memberi petunjuk pada pembaca perihal kepentingan dan isi pokok dalam surat tersebut. Singkatnya, hal atau perihal hampir sama dengan judul pada surat berjudul.


Tata cara penulisan hal atau perihal yaitu tidak ditulis dengan aksara kapital keseluruhannya, tapi pada aksara pertama kata utamanya saja. Di selesai hal atau perihal juga tidak perlu diberikan tanda titik.


6. Alamat Tujuan


Alamat tujuan juga menjadi salah satu bab surat, yaitu alamat yang dituju dalam pengiriman surat. Terdapat dua alamat tujuan yang ditulis yakni alamat luar yang ditulis di sampul surat serta alamat dalam yang ditulis di bab dalam kertas surat.


Pada alamat di bab sampul harus ditulis secara lengkap, sedangkan di bab dalam, alamat tujuan boleh ditulis sebagian saja. Biasanya juga ditujukan orang atau instansi yang dituju dan memakai kata-kata ibarat ‘Bapak/Ibu’ atau ‘Yth.’


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan surat:



  • Bisa memakai kata Yth (singkatan dari yang terhormat) untuk menghormati pihak yang dikirim surat sanggup berupa atasan, rekan kerja, kolega atau teman.

  • Bisa memakai sebutan Bapak, Ibu atau Sdr yang diikuti oleh nama orang yang dituju.

  • Di selesai tiap baris tidak perlu diberikan tanda titik, kecuali untuk singkatan.

  • Dianjurkan menyertakan isyarat pos untuk memudahkan pengiriman surat pada yang dituju.


Contoh penulisan alamat tujuan surat :


Yth. Direktur PT Maju Jaya

Jalan Airlangga No. 15

Surabaya


Yth. Bapak Sukamto

Kepala Sekolah Sekolah Menengan Atas 1 Malang

Jalan Arlita No. 26

Kabupaten Malang


PT Rajawali Jaya Karta

Jalan Pahlawan No. 125

Medan 15320

Sumatera Utara


7. Salam Pembuka


Bagian surat berikutnya yaitu bab salam pembuka. Fungsi salam pembuka yaitu untuk membuka pembicaraan dalam surat sesuai watak sopan santun. Salam pembuka berisi sapaan-sapaan pada umumnya. Penulisan salam pembuka diawali dengan aksara kapital dan diakhiri dengan tanda koma.


Contoh salam pembuka :


Dengan hormat,

Assalamualaikum wr. wb,

Selamat pagi,


8. Isi surat


Bagian ini merupakan bab inti dari surat yakni isi surat. Isi surat memuat apa saja yang perlu disampaikan oleh pengirim kepada orang atau forum yang dituju. Layaknya bentuk karangan pada umumnya, isi surat terdiri dari 3 bab yakni bab pembuka, bab inti dan bab penutup.


Bagian pembuka pada isi surat berisi pengantar bagi pembaca untuk mengetahui isi dan isu yang akan disampaikan oleh pengirim surat. Pokok persoalan atau isu sudah tertera dalam bab pembuka ini dan akan lebih dijelaskan di bab inti.


Bagian inti pada isi surat berisi maksud dan tujuan utama dari pengiriman surat. Maksud pengiriman surat disinggung secara jelas, singkat dan padat pada bab inti semoga pesan surat sanggup tersampaikan pada pembacanya.


Bagian epilog pada isi surat berisi penegasan dan kesimpulan dari isi surat secara keseluruhan. Selain itu epilog juga sanggup berisi impian atau ucapan terima kasih pada pembaca atas penyampaian pesannya.


Bagian epilog merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan terima kasih. Dengan demikian, bab epilog menandai bahwa uraian pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian epilog hendaknya singkat, tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.


9. Salam Penutup


Bagian salam epilog berada pada bab selesai surat. Salam epilog dipakai sebagai ucapan salam selesai untuk menambah kesantunan dalam berkirim pesan, meski tidak harus ada. Penulisannya diawali aksara kapital dan diakhiri oleh tanda koma.


Contoh salam epilog :


Hormat kami,

Wassalamualaikum wr.wb,

Terima kasih,


10. Nama pengirim dan tanda tangan


Pada bab bawah surat, harus terdapat nama pengirim beserta tandatangannya. Nama yang tercantum yaitu nama lengkap atau nama terang dari pengirim atau orang yang bertanggungjawab pada pengiriman surat tersebut. Selain itu juga dibubuhi tandatangan dari pengirim.


11. Tembusan


Bagian tembusan merupakan bab surat yang menawarkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapat surat tersebut. Meski begitu, tidak semua surat mempunyai tembusan.


Nah demikian acuan bagian-bagian surat resmi dan artinya beserta klarifikasi lengkapnya. Dalam kaidah penulisan surat terdapat beberapa format dan struktur surat resmi yang harus dipenuhi, meski tidak semua bab surat harus ada, terutama untuk surat yang tidak resmi.




Sumber https://www.zonareferensi.com