Tuesday, December 5, 2017

√ 20+ Teladan Simbiosis Parasitisme Dan Penjelasannya [Lengkap]

Contoh simbiosis parasitisme – Ada 3 macam-macam simbiosis secara umum yang merupakan hubungan antar makhluk hidup, di antaranya simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Dalam artikel ini akan khusus dibagikan pengertian dan tumpuan simbiosis parasitisme dalam ekosistem.


Pengertian simbiosis parasitisme yaitu sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme sementara organisme lain dirugikan. Artinya salah satu makhluk hidup akan diuntungkan dan merugikan makhluk hidup lain.


Biasanya tumpuan simbiosis parasitisme melibatkan organisme parasit menyerupai kutu, cacing, jamur, bakteri, parasit dan lain-lain. Organisme parasit berukuran lebih kecil dan sanggup berkembang biak lebih cepat. Parasit membutuhkan makhluk hidup lain untuk mengambil masakan atau hanya menjadikannya tempat tinggal saja.


Dalam contoh-contoh simbiosis parasitisme biasanya tidak hingga mengakibatkan kematian pada organisme yang dirugikan. Untuk itu proses makan-memakan pada contoh rantai makanan tidak dikategorikan sebagai simbiosis parasitisme. Hal ini alasannya organisme parasit juga masih memerlukan makhluk hidup lain untuk sanggup bertahan hidup.


(baca juga contoh simbiosis komensalisme)


Contoh Simbiosis Parasitisme


Di bawah ini akan dijelaskan 20+ tumpuan simbiosis parasitisme di banyak sekali ekosistem daratan dan lautan beserta proses interaksi dan klarifikasi lengkapnya.


Nyamuk dengan manusia


macam simbiosis secara umum yang merupakan hubungan antar makhluk hidup √ 20+ Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya [Lengkap]


Hubungan nyamuk dan insan terang termasuk tumpuan simbiosis parasitisme. Kita sering terganggu dengan adanya nyamuk di sekitar kita. Nyamuk akan menggigit dan menghisap darah kita. Bahkan jenis nyamuk tertentu sanggup membuatkan penyakit mematikan menyerupai demam berdarah atau malaria.


Keuntungan akan didapat nyamuk yang menerima darah dan sanggup berkembang biak. Sementara insan akan dirugikan alasannya sanggup terjangkit penyakit berbahaya.


Manusia dengan cacing pita


Salah satu tumpuan simbiosis parasitisme yang ada dalam badan insan yaitu interaksi insan dengan cacing pita. Cacing pita terdapat pada sistem pencernaan insan dan merugikan insan alasannya mengambil sari masakan yang penting bagi insan untuk menjadi energi.


Keuntungan akan didapatkan oleh cacing pita alasannya mengambil masakan dari sari masakan manusia. Sementara kerugian didapatkan oleh insan alasannya kehilangan sari masakan yang dipakai untuk metabolisme karbohidrat untuk dijadikan energi.


Manusia dengan cacing tambang


Sama menyerupai interaksi insan dengan cacing pita, interaksi antara insan dengan cacing tambang juga menjadi tumpuan simbiosis parasitisme. Cacing tambang ada pada usus dan merugikan insan alasannya akan menyerap darah yang ada dalam tubuh.


Keuntungan didapatkan oleh cacing tambang yang menerima masakan dengan menyerap darah. Sementara insan mengalami kerugian dan sanggup mengakibatkan mengalami anemia atau kurang darah.


Sapi dengan cacing hati


Hampir menyerupai dengan hubungan insan dan cacing pita atau cacing tambang, hubungan antara sapi dengan cacing hati juga merupakan salah satu tumpuan simbiosis parasitisme. Jenis cacing hati biasa tinggal pada pecahan hati dari sapi dan memperoleh masakan dari sapi.


Keuntungan akan didapatkan oleh cacing hati yang menerima masakan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian alasannya kesehatannya menjadi terganggu dan menciptakan terjangkit penyakit.


Kutu dengan hewan


Hubungan antara kutu dengan binatang lain juga menjadi tumpuan simbiosis parasitisme. Kutu merupakan organisme berukuran kecil yang menerima masakan dengan menghisap darah makhluk hidup yang ia tempati, termasuk juga hewan-hewan menyerupai kerbau, kambing, sapi atau anjing.


Keuntungan didapatkan oleh kutu alasannya menerima masakan dan tempat tinggal, sementara binatang yang ditempati akan mengalami kerugian dari adanya kutu dan sanggup mengakibatkan rasa gatal.


Kutu daun dengan tumbuhan


Kutu daun atau dikenal juga dengan nama afid atau aphid merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Mereka hidup secara berkelompok dan berperan sebagai hama tanaman. Kutu daun biasanya hidup di tumbuhan-tumbuhan dan merugikan tumbuhan yang ia tinggali.


Keuntungan akan didapatkan oleh kutu daun berupa getah masakan yang diperoleh. Sementara tumbuhan yang ditinggali akan dirugikan alasannya diserap oleh kutu daun.


Kutu dengan manusia


macam simbiosis secara umum yang merupakan hubungan antar makhluk hidup √ 20+ Contoh Simbiosis Parasitisme dan Penjelasannya [Lengkap]


Sama menyerupai interaksi kutu dengan hewan, interaksi antara kutu dengan insan juga termasuk tumpuan simbiosis parasitisme. Kutu pada insan biasa ditemukan di rambut kepala. Adanya kutu tentu akan menciptakan rasa gatal atau rasa tidak nyaman.


Keuntungan didapatkan oleh kutu alasannya menerima masakan dan juga tempat tinggal di rambut kita. Sementara insan tentu akan dirugikan dengan adanya kutu.


Benalu dengan tumbuhan inangnya


Interaksi antara parasit dengan tumbuhan inangnya juga termasuk tumpuan simbiosis parasitisme. Benalu merupakan tumbuhan parasit yang menumpang pada inangnya. Benalu akan menerima keuntungan, sementara dengan adanya parasit akan merugikan tumbuhan inangnya.


Keuntungan didapatkan oleh parasit alasannya mengambil air dan mineral dari tumbuhan inangnya alasannya parasit tidak mempunyai akar. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan alasannya kehilangan air dan mineral untuk proses fotosintesis dan menghambat pertumbuhan.


Tali putri dengan tumbuhan inangnya


Contoh simbiosis parasitisme yang lain yaitu interaksi antara tali putri dengan tumbuhan inangnya. Interaksi keduanya menguntungkan tumbuhan tali putri, namun malah merugikan tumbuhan inangnya. Tumbuhan tali putri melekat pada inangnya untuk mencari masakan alasannya tali putri tidak mempunyai klorofil.


Keuntungan didapatkan oleh tumbuhan tali putri yang melekat di tumbuhan inang untuk bertahan hidup. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan dengan adanya tali putri tersebut.


Bunga rafflesia arnoldi dengan inangnya


Interaksi bunga rafflesia arnoldi dengan tumbuhan inangnya juga termasuk simbiosis parasitisme. Bunga rafflesia arnoldi menjadi bunga yang langka yang sanggup ditemui di kawasan Bengkulu, Sumatera. Bunga ini ternyata termasuk parasit yang merugikan tumbuhan inangnya.


Keuntungan akan didapatkan oleh bunga rafflesia arnoldi yang menerima masakan dari hasil fotosintesis tumbuhan inangnya. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan alasannya hasil fotosintesisnya diambil oleh rafflesia arnoldi.


Alang-alang dengan tumbuhan produksinya


Simbiosis parasitisme juga terdapat pada interaksi alang-alang dan tumbuhan produksinya. Alang-alang termasuk tumbuhan gulma untuk budidaya tumbuhan produksi. Meski begitu adanya alang-alang mengakibatkan kerugian pada tumbuhan produksinya.


Keuntungan didapatkan oleh alang-alang alasannya akan menerima air, mineral dan cahaya matahari. Sementara tumbuhan produksinya akan dirugikan alasannya menerima tentangan untuk menerima air dan mineral serta dirugikan alasannya senyawa beracun yang disebarkan oleh alang-alang.


Kelelawar vampir dengan binatang mamalia


Kelelawar vampir atau vampire bat yaitu jenis kelalawar penghisap darah yang biasanya menghisap darah dari binatang mamalia yang ditemui. Untuk itu interaksi kelelawar vampire dengan binatang mamalia termasuk salah satu tumpuan simbiosis parasitisme.


Keuntungan akan diadapatkan oleh kelelawar vampir yang menghisap darah mangsanya. Sementara binatang mamalia yang dihisap darahnya tentu akan dirugikan.


Lalat buah dengan buah


Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme juga. Adanya lalat buah akan merugikan buah-buahan dan menguntungkan lalat buah tersebut.


Keuntungan didapat lalat buah yang akan bertelur dan berkembang buah di dalam buah. Sementara kerugian didapatkan oleh buah-buaha alasannya sanggup membusuk.


Tikus dengan manusia/petani


Tikus dan insan termasuk tumpuan simbiosis parasitisme juga, khususnya untuk insan yang berprofesi menjadi petani. Adanya tikus sebagai salah satu hama di lingkungan persawahan sanggup merugikan petani pula alasannya sanggup menyerang padi.


Keuntungan akan didapatkan tikus alasannya menerima masakan padi. Sementara petani akan dirugikan alasannya akan menurunkan hasil panennya.


Jamur panu dengan manusia


Pernahkah kalian melihat panu pada manusia? Panu termasuk salah satu jenis jamur yang merugikan. Interaksi jamur panu dengan insan pun termasuk salah satu tumpuan simbiosis parasitisme yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.


Keuntungan akan didapatkan oleh jamur panu alasannya menerima tempat tinggal dan menerima masakan dari protein pada kulit manusia. Sementara insan akan dirugikan alasannya mengakibatkan muncul rasa gatal dan juga tidak nyaman.


Jamur rhinosporidium seeberi dengan manusia


Jamur rhinosporidium seeberi termasuk jamur yang menyerang melalui air. Interaksi antara jamur rhinosporidium seeberi dan insan pun termasuk tumpuan simbiosis parasitisme. Rhinosporidium sebeeri biasanya masuk pada badan insan melalui kelenjar mata, kulit dan pecahan badan lainnya.


Keuntungan didapatkan oleh rhinosporidium seeberi alasannya sanggup berkembang biak dengan masuk pada badan manusia. Sementara insan menerima kerugian alasannya sanggup terjangkit penyakit.


Serangga triatomine dengan manusia


Serangga triatomine merupakan jenis serangga yang sering ditemui di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Hubungannya dengan insan juga termasuk simbiosis parasitisme. Serangga ini melekat pada kulit insan dan menggigitnya dan sanggup mengakibatkan penyakit bagi insan yang digigit.


Keuntungan akan didapatkan oleh serangga triatomine alasannya menerima sari makanan. Sementara insan dirugikan alasannya sanggup terjangkit banyak penyakit, termasuk sanggup mengakibatkan gagal jantung, penyakit trypanosoma cruzi, pembesaran esofagus dan pembesaran usus.


Ikan pearl dengan timun laut


Hubungan ikan pearl dan timur maritim menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Ikan pearl biasanya hidup di dalam membran pernapasan atau kloaka dari timur laut. Caranya yaitu dengan masuk melalui anus dan kemudian menuju kloaka.


Keuntungan akan didapatkan oleh ikan pearl dengan memakan jaringan pernapasan dan gonad dari timun laut. Sementara timun maritim akan dirugikan dengan adanya ikan pearl dalam tubuhnya.


Paus dengan teritip


Interaksi antara paus dengan teritip juga menjadi tumpuan simbiosis parasitisme. Teritip yaitu semacam antropoda yang hidup di maritim terutama di maritim dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Teritip biasanya hidup di dalam badan ikan paus.


Keuntungan akan didapatkan oleh teritip yang memperoleh tempat tinggal. Sementara ikan paus akan dirugikan alasannya adanya teritip mengakibatkan rasa gatal dan rasa tidak nyaman.


Lintah dengan organisme hidup lain


Lintah juga termasuk organisme parasit yang selalu merugikan makhluk hidup lainnya. Biasanya lintah hidup di kawasan berlembab. Lintah sanggup hidup dengan melekat dan masuk pada makhluk hidup lainnya dan juga menghisap darahnya.


Keuntungan didapatkan oleh lintah yang menerima tempat tinggal dan juga makanan. Sementara kerugian didapat oleh makhluk hidup lain alasannya adanya lintah membuatnya kekurangan darah dan sanggup saja mengakibatkan kematian pula.


Demikian referensi tumpuan simbiosis parasitisme yang ada di ekosistem darat dan maritim serta melibatkan banyak sekali makhluk hidup menyerupai manusia, tumbuhan, hewan, jamur, kutu dan bakteri. Sekian penjelasan contoh simbiosis parasitisme kali ini.




Sumber https://www.zonareferensi.com