Pola Kalimat
KK(Bentuk Potensial)
Dapat/Bisa KK
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk menyatakan kemampuan atau potensial.
Contoh Kalimat
来年、日本に行けます。
Rainen, nihon ni ike-masu.
Saya bisa pergi ke Jepang tahun depan.
私の父は海で泳げます。
Watashi no chichi wa umi de oyoge-masu.
Ayah saya bisa berenang di laut.
デウィさんは日本語が話せます。
Dewi-san wa nihon-go ga hanase-masu.
Dewi bisa berbicara dalam bahasa Jepang.
★Pembentukan kata kerja potensial dijelaskan sebagai berikut di bawah ini.
1. Cara Membentuk Kata Kerja Potensial
Bentuk kata kerja potensial sanggup dibentuk dari bentuk kamus dengan cara mengubah akhiran “u” dari KK kelompok I menjadi “eru”, atau akhiran “ru” dari KK kelompok II menjadi “rareru”.
Akhiran “u” diubah menjadi “eru”.
Contoh
suwar-u → suwar-eru
kik-u → kik-eru
oyogu → oyog-eru
Akhiran “ru” diubah menjadi “rareru”.
Contoh
mi-ru → mi-rareru
tabe-ru → tabe-rareru
Kelompok III (Irregular), Kuru dan Suru
Perubahan kuru dan suru irregular. Hafalkan aja.
kuru → ko-rareru
suru → dekiru
2. Konjugasi (Perubahan Bentuk Kata Kerja Potensial)
Perubahan bentuk (konjugasi) kata kerja potensial terjadi ibarat kata kerja kelompok II. Cara konjugasi kata kerja potensial sama dengan cara konjugasi kata kerja kelompok II ibarat “taberu [eru]”
2-1. Bentuk Kamus
tab-eru (KK kelompok II)
kik-eru (KK. Potensial Kelompok I)
mi-rareru (KK. Potensial Kelompok II)
ko-rareru (KK. Potensial Kelompok III)
dekiru (KK. Potensial Kelompok III)
2-2. Bentuk Masu
Cara untuk menciptakan bentuk Masu dari kata kerja potensial ialah akhiran “ru” dari bentuk Kamus diubah menjadi “Masu”.
tab-eru (KK kelompok II) → tab-e-masu
kik-eru → kik-e-masu
mi-rareru → mi-rare-masu
ko-rareru → ko-rare-masu
dekiru → deki-masu
2-3. Bentuk Nai
Cara untuk menciptakan bentuk Nai dari kata kerja potensial ialah akhiran “ru” dari bentuk Kamus diubah menjadi “Nai”.
tab-eru (KK kelompok II) → tab-e-nai
kik-eru → kik-e-nai
mi-rareru → mi-rare-nai
ko-rareru → ko-rare-nai
dekiru → deki-nai
2-4. Bentuk Te
Cara untuk menciptakan bentuk Te dari kata kerja potensial ialah akhiran “ru” dari bentuk Kamus diubah menjadi “Te”.
tab-eru (KK kelompok II) → tab-ete
kik-eru → kik-ete
mi-rareru → mi-rarete
ko-rareru → ko-rarete
dekiru → dekite
Contoh Kalimat Setiap Konjugasi
Bentuk Kamus
彼は日本に行けるそうです。
Kare wa nihon ni ikeru soo desu.
Katanya, beliau bisa pergi ke Jepang.
Bentuk Masu
彼は日本に行けます。
Kare wa nihon ni ike-masu.
Dia bisa pergi ke Jepang.
Bentuk Nai
彼は日本に行けないらしいです。
Kare wa nihon ni ike-nai rashi-i desu.
Katanya, beliau tidak bisa pergi ke Jepang.
Bentuk Te
日本に行けて、うれしかったです。
Nihon ni ikete, ureshi katta desu.
Saya bahagia alasannya sudah bisa pergi ke Jepang.
3. Penggunaan Penanda Objek Partikel “ga” dalam Kalimat Potensial
Pola kalimat
Objek が (atau を) KK (Bentuk Potensial)
Objek Ga (atau O) KK (Bentuk Potensial)
Dapat melaksanakan KK Objek
Struktur kalimat
Penjelasan
Partikel “o” sebagai penanda objek sanggup diganti dengan partikel “ga” dalam kalimat potensial. Pada umumnya, kedua partikel ini sama-sama sanggup dipakai untuk mengatakan objek dalam kalimat potensial. (Rupanya, orang Jepang lebih sering memakai partikel “ga” jikalau kata kerja yang dipakai merupakan kata kerja untuk kehidupan sehari-hari ibarat taberu, nomu, kaku, hanasu, dan lain-lain)
Namun, terkadang terdapat situasi yg sebaiknya memakai partikel ga daripada o, atau sebaliknya. Penggunaan “o” dan “ga” yang lebih detail dijelaskan → di sini.
Contoh Kalimat
デウィさんは日本語が(を) 話せます。
Dewi-san wa nihon-go ga (o) hanas-e-masu.
Dewi bisa berbicara dalam bahasa Jepang.
私はジャワ文字が(を) 書けます。
Watashi wa Jawa moji ga (o) kake-masu.
Saya bisa menulis abjad Jawa.
このレストランでは、おいしいタイ料理が(を) 食べられます。
Kono resutoran yang kuasa oishi-i Thai ryoori ga (o) taberare-masu.
Di restoran ini bisa makan kuliner Thai yang enak.
彼はバイクが(を) 運転できません。
Kare wa baiku ga(o) unten deki-masen.
Dia(♂) tidak bisa mengendarai sepeda motor.
moji: aksara
1. Ubahlah empat belas kata kerja berikut ke bentuk potensial.
Contoh
warau → wara-eru
1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) oyogu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru
2. Ubahlah kata kerja berikut ke empat bentuk sesuai dengan konjugasi kata kerja potensial.
Contoh
warau → wara-eru, wara-e-masu, wara-e-nai, wara-ete
1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) oyogu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru
3. Ubahlah kalimat berikut ke kalimat potensial ibarat contoh.
Contoh
Kuruma ni nori-masu → Kuruma ni nor-e-masu.
1) Baiku ni nori-masu.
2) Atarashi-i fuku o kai-masu.
3) Sukinamono o erabi-masu.
4) Nihon-go de uta o utai-masen.
5) Buta-niku o tabe-masen.
6) Nihon-go de enzetsu shi-masu.
7) Kore-ijoo machi-masen
8) Ashita koko niwa ki-masen.
9) Zenbu tabe-masen deshita.
10) Mokutekichi ni tadori-tsuki-masen- deshita.
4. Ubahlah kalimat tanya berikut ke bentuk potensial, dan jawablah ibarat contoh.
Contoh
Ano warung de nani o tabe-masu ka? → bakso
A: Ano warung de nani ga tabe-rare masu ka?
B: Bakso ga tabe-rare masu.
1) Yogyakarta de nani o nomi-masu ka? → kopi joss
A:
B:
2) kinoo nan kiro hashi-ri mashita ka? → 42.195km
A:
B:
3) Itsu Amerika ni iki-masu ka? → rainen
A:
B:
4) Doko de tabako o sui-masu ka? → kitsuenjo
A:
B:
5) Dono tokee o kai-masu ka? → ano tokee
A:
B:
Sumber https://wkwkjapan.com