Kata penghubung “tame ni” mempunyai dua fungsi, yaitu untuk menawarkan penyebab dan untuk munjunjukkan tujuan. Setiap fungsi dijelaskan sebagai berikut di bawah ini.
1. “Tame ni” yang Menunjukkan Penyebab
Pola Kalimat
Anak Kalimat(Bentuk Biasa*) ために、Kalimat Pokok
Anak Kalimat(Bentuk Biasa*) tame ni, Kalimat Pokok
Kalimat Pokok lantaran Anak Kalimat
*KS-na (+na), KB (+no)
Penjelasan
Kata penghubung “tame ni” sanggup dipakai untuk menawarkan penyebab dari insiden yang dinyatakan pada kepingan belakang (kalimat pokok) secara logis. Ungkapan ini sering dipakai untuk menyatakan insiden jelek atau hal-hal yang negatif yang sesungguhnya tidak diinginkan pembicara. Pada dasarnya, “tame ni” dipakai dalam penulisan, atau laporan, pengumuman umum, dan sebagainya.
Penyusunan Kalimat
Subjek dalam anak kalimat harus ditunjukkan dengan partikel “ga”, dan tidak sanggup menjadi topik. “Ni” dari “tame ni” sanggup dipotong.
Contoh Kalimat
大雨が降ったために、洪水になりました。
Ooame ga futta tame ni, koozui ni nari-mashita.
Banjir lantaran hujan deras.
交通事故に遭ったため、会社を休みました。
Kootsuu-jiko ni atta tame, kaisha o yasumi-mashita.
Tidak masuk ke kantor lantaran mengalami kecelakaan kemudian lintas.
食べすぎたため、お腹をこわしました。
Tabesugita tame, onaka o kowashi-mashita.
Sakit perut lantaran terlalu banyak makan.
地震のために電車が止まりました。
Jishin no tame ni densha ga tomari-mashita.
Kereta listrik berhenti lantaran gempa bumi.
大雨のためにスケジュールが遅れています。
Ooame no tame ni sukejuuru ga okurete i-masu.
Jadwalnya sedang terlambat lantaran hujan deras.
とても不安なため、寝られません。
Totemo fuan-na tame, nerare-masen.
Tidak sanggup tidur lantaran merasa sangat khawatir.
Ekspresi Maksud Pembicara
“Tame ni” yang menawarkan penyebab tidak sanggup dipakai dengan kalimat pokok yang menyatakana permintaan, maksud, keputusan, perintah, dan seterusnya lantaran kata penghubung ini justru menawarkan alasannya ialah dan kejadian.
○ 大雨のために、学校へ行けませんでした。 🙂
○ Ooame no tame ni, gakkoo e ike-masen-deshita.
Tidak sanggup pergi ke sekolah lantaran hujan deras.
*Ike-masen deshita (kejadian akhir hujan deras)
× 大雨のために、学校へ来ないでしょう。 🙁
× Ooame no tame ni, gakkoo e konai deshoo.
* konai deshoo (tidak akan datang) = keputusan
× 大雨のために、学校を休みなさい。 🙁
× Ooame no tame ni, gakkoo o yasumi-nasai.
* tidaklah masuk = perintah
× 大雨のために、学校を休んでもいいですか。 🙁
× Ooame no tame ni, gakkoo o yasunde mo ii desu ka.
* yasundemo ii desu ka (bolehkah tidak masuk) = permintaan
× 大雨のために、学校を休もうと思います。 🙁
× Ooame no tame ni, gakkoo o yasumoo to omoi-masu.
*yasumoo to omoi-masu (bermaksud tidak masuk) = maksud
2. “Tame ni” yang Menunjukkan Tujuan
Pola Kalimat
KK(Bentuk Kamus)/KB(+no) ために、Kalimat Pokok
KK(Bentuk Kamus)/KB(+no) tame ni, Kalimat Pokok
Kalimat Pokok, untuk KK/KB
Penjelasan
“Tame ni” sanggup dipakai untuk menawarkan tujuan. Tujuan dijelaskan di kepingan depan kalimat (anak kalimat), dan cara atau agresi untuk mewujudkan tujuan tersebut dinyatakan di kepingan belakang (kalimat pokok).
Pada dasarnya, kata kerja dalam anak kalimat merupakan “kata kerja bermaksud (ishi-dooshi)” yang menurut kehendak atau maksud pelaku dengan sengaja menyerupai kata kerja transitif dan sebagian intransitif. Selain itu, subjek dalam anak kalimat harus sama dengan subjek dalam kalimat pokok.
Contoh Kalimat
★KK(Bentuk Kamus) + tame ni
日本語のマンガを読むために漢字を勉強しています。
Nihon-go no manga o yomu tame ni kanji o benkyoo shite i-masu.
Saya berguru kanji untuk membaca manga dalam bahasa Jepang.
日本で働くために日本語を勉強しています。
Nihon de hataraku tame ni Nihon-go o benkyoo shite i-masu.
Saya berguru bahasa Jepang untuk bekerja di Jepang.
結婚するためにお金を貯めています。
Kekkon suru tame ni okane o tamete i-masu.
Saya sedang menabung uang untuk menikah.
家族を養うために働いています。
Kazoku o yashinau tame ni hataraite i-masu.
Saya bekerja untuk menghidupi keluarga.
★KB + no tame ni
結婚式のために、新しい服を買いました。
Kekkon-shiki no tame ni atarashi-i fuku o kai-mashita.
Saya membeli baju gres untuk upacara pernikahan.
安全のために警備員を雇いました。
Anzen no tame ni keebiin o yatoi mashita.
Saya mempekerjakan satpam untuk keamanan.
オシャレのために、メガネをかけています。
Oshare no tame ni, megane o kakete i-masu.
Saya menggunakan beling mata supaya keren (utk modis).
Ekspresi Maksud Pembicara
“tame ni” sanggup dipakai dikala menyatakan maksud pembicara pada kalimat pokok (kalimat belakang).
健康のために、早く寝ましょう。
Kenkoo no tame ni, hayaku ne-mashoo.
Mari cepat tidur untuk kesehatan.
健康のために、早く寝たほうがいいです。
Kenkoo no tame ni, hayaku neta hoo ga ii desu.
Sebaiknya, cepat tidur untuk kesehatan.
健康のために、早く寝ようと思っています。
Kenkoo no tame ni, hayaku neyoo to omotte i-masu.
Saya bermaksud cepat tidur untuk kesehatan.
健康のために、早く寝なさい。
Kenkoo no tame ni, hayaku ne-nasai.
Cepatlah tidur untuk kesehatan.
Kata Benda (orang, anggota, dll) + “tame ni”
Jika “tame ni” diletakkan di depan kata benda menyerupai orang atau anggota, maka agresi yang dinyatakan di kepingan belakang (kalimat pokok) dilakukan untuk menguntungkan kata benda tersebut.
家族のために働きます。
Kazoku no tame ni hataraki-masu.
Saya bekerja untuk keluarga.
子供のために朝ご飯を作りました。
Kodomo no tame ni asa-gohan o tsukuri-mashita.
Saya memasak sarapan untuk anak saya.
国のために戦います。
Kuni no tame ni tatakai-masu.
Saya berjuang untuk negara.
恋人のためにプレゼントを買いました。
Koibito no tame ni purezento o kai-mashita.
Saya membeli kado untuk pacar.
”Tame ni”, dalam Jawaban dari Kalimat Tanya Naze
“Tame ni” sanggup dipakai dikala menjawab pertanyaan yang menanyakan penyebab dengan menggunakan kata tanya “naze” , “dooshite”, dan sebagainya.
なぜ日本に来たんですか。
Naze Nihon ni kita ’n desu ka.
Kenapa Anda tiba ke Jepang?
日本語を勉強するために来ました。
Nihon-go o benkyoo suru tame ni ki-mashita.
Saya tiba (ke Jepang) untuk berguru bahasa Jepang.
なぜお金を貯めているんですか。
Naze okane o tamete iru’ n desu ka.
Kenapa menabung uang?
海外旅行に行くために貯めています。
Kaigai-ryokoo ni iku tame ni tamete i-masu.
Saya menabung (uang) untuk jalan-jalan ke luar negeri.
koozui: banjir
kootsuu: kemudian lintas
jiko: kecelakaan
atta: → au(memgalami)
onaka o kowashi-mashita: → onaka o kowasu (sakit perut)
jishin: gempa bumi
tomari-mashita: tomaru (berhenti)
fuan: cemas, khawatir
yashinau: menghidupi
tame-te: → tameru(menabung)
keebiin: satpam
yatoi-mashita: → yatou(mempekerjakan)
tatakai-masu: → tatakau(berjuang)
Sumber https://wkwkjapan.com