Pola Kalimat
KS-i(i) / KS-na そうです
KS-i(i) / KS-na soo desu
Kelihatannya / Rupanya, KS
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dugaan atau kesan pembicara terhadap sesuatu yang mempunyai sifat atau keadaan tertentu. Dugaan dan kesan tersebut menurut gosip yang diperoleh pembicara dari pandangan atau penglihatan luar dengan menduga tanpa pengecekan yang sesungguhnya.
Contoh Kalimat
あの服は高そうです。
Ano fuku wa taka soo desu.
Kelihatannya, baju itu mahal.
このバラドは辛そうです。
Kono balado wa kara soo desu.
Kelihatannya, balado ini pedas.
この本はおもしろそうです。
Kono hon wa omoshiro soo desu.
Rupanya, buku ini menarik.
あの人はかしこそうです。
Ano hito wa kashiko soo desu.
Rupanya, orang itu pintar.
彼女は親切そうです。
Kanojo wa shinsetsu soo desu.
Kelihatannya, ia ramah.
この仕事は大変そうです。
Kono shigoto wa taihen soo desu.
Rupanya, pekerjaan ini berat.
Pengecualian Perubahan Bentuk: “i-i → yosa”
Kata sifat “i-i ” diubah menjadi “yosa” kalau disambung dengan “soo” yang mengatakan dugaan/kesan pembicara.
この辞書はとてもよさそうです。
Kono jisho wa totemo yosa soo desu.
Rupanya, kamus ini sangat bagus.
Sebagai Pewatas
“KS-i(i) / KS-na + soo” sanggup menunjukan KB atau KK.
Jika ingin KB diterangkan dengan “KS + soo”, “soo” diganti dengan “soo na”, dan “KS + soo na” diletakkan di depan KB yang diterangkannya.
彼女は “高そうな服” を着ています。
Kanojo(♀) wa “taka soo-na fuku” o kite-imasu.
Dia menggunakan baju yang kelihatannya mahal.
“おもしろそうな本” があります。
“Omoshiro soo-na hon” ga ari-masu.
Ada buku yang rupanya menarik.
Jika ingin KK diterangkan dengan “KS + soo”, maka “soo” diganti dengan “soo ni”, dan “KS + soo ni” diletakkan di depan KK yang diterangkannya.
彼女はいつもおいしそうに食べます。
Kanojo(♀) wa itsumo oishi soo ni tabe-masu.
Dia makan selalu terlihat enak.
彼は大変そうに働きます。
Kare(♂) wa taihen soo ni hataraki-masu.
Dia bekerja dengan kelihatan berat.
* Perubahan bentuk “soo” ibarat perubahan bentuk “KS-na”.
Contoh Kekeliruan Penggunaan “KS + soo” yang Tipikal 😐
“KS + soo” mengatakan dugaan pembicara. Maka, intinya “soo” tidak pantas dipakai dengan kata sifat yang menunjukan sifat atau keadaan yang sudah terang dilihat dari penglihatan luar. (karena pembicara sudah tidak usah menduga lagi sifat atau keadaan objeknya)
Contoh Kesalahan
Kawai-i → Salah: × Kawai soo desu 😐 (○ kawai-i desu 😀 )
Utsukushi-i → Salah: × Utsukushi soo desu 😐 (○ Utsukushi-i desu 😀 )
Aka-i → Salah: × Aka soo desu 😐 (○ Aka-i desu 😀 )
Kiree → Salah: × Kiree soo desu 😐 (○ Kiree desu 😀 )
Kalimat Negatif
Terdapat dua cara untuk menciptakan kalimat negatif yaitu,
KS-i(i +ku) / KS-na(+dewa/ja) + なさ そうです
KS-i(i) / KS-na + nasa soo desu
Kelihatannya / Rupanya, tidak KS
dan
KS-i(i) / KS-na + そうではありません
KS-i(i) / KS-na + soo yang kuasa ari-masen
Kelihatannya / Rupanya, tidak KS
Artinya, hampir sama. (“nasa-soo” pribadi menyangkal sifat/keadaan dari penglihatan, sedangkan “soo yang kuasa ari-masen” menyangkal kalimat konkret “soo desu”)
この本はおもしろくなさそうです。
Kono hon wa omoshiro-ku nasa soo desu.
Rupanya, buku ini tidak menarik.
この本はおもしろそうではありません。
Kono hon wa omoshiro soo yang kuasa ari-masen.
Rupanya, buku ini tidak menarik.
omoshiro-soo: → omoshiro-i(menarik) + soo
kashiko-soo: kashiko-i(pintar) + soo
1. Buatlah kalimat dengan menggunakan pola kalimat “Kata sifat + soo desu” dan kata-kata berikut ibarat contoh.
Contoh
Kono tokee (taka-i) → kono tokee wa taka soo desu.
1) Ano kuruma (taka-i)
2) Kono ramen (oishi-i)
3) Ano balado (kara-i)
4) Ano hito (yasashi-i)
5) Nihon-go no sensee (kibishi-i)
6) Ano eega (omoshiro-i)
7) Kono pasokon (i-i)
Sumber https://wkwkjapan.com