Pola Kalimat
KK(Bentuk Masu) そうです
KK(Bentuk Masu) soo desu
Kelihatanya / Rupanya, mau jadi KK
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan tanda-tanda perubahan, atau suatu kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan perasaan pembicara.
Contoh Kalimat
Gejala
雨が降りそうです。
Ame ga furi–soo desu.
Rupanya, mau hujan. (ada tanda-tanda ibarat mendung)
堤防が決壊しそうです。
Teiboo ga kekkai shi–soo desu.
Rupanya, tanggul mau bobol. (ada tanda-tanda ibarat airnya sudah mulai bocor)
子供が生まれそうです。
Kodomo ga umare–soo desu.
Rupanya, bayi mau lahir. (ada tanda-tanda ibarat keadaan ibu hamil)
Kemungkinan
今日は、いいことがありそうです。
Kyoo wa ii koto ga ari soo desu.
Rupanya, suatu hal yang baik akan terjadi hari ini. (menurut perasaan pembicara)
私もできそうです。
Watashi mo deki soo desu.
Rupanya, saya juga bisa.(menurut perasaan pembicara)
悲しくて泣きそうです。
Kanashi-kute naki–soo desu.
Saya mau/hampir menangis sebab sedih. (menurut perasaan pembicara)
Kalimat Negatif
Terdapat dua cara untuk menciptakan kalimat negatif yaitu,
KK(Bentuk Nai) + な(さ)そうです
KK(Bentuk Nai) + na(sa) soo desu
Kelihatanya / Rupanya, tidak mau jadi KK
dan
KK(Bentuk Masu) + そうにもありません
KK(Bentuk Masu) + soo nimo ari-masen
Kelihatanya / Rupanya, tidak mau jadi KK
Artinya, hampir sama. (“na(sa)-soo” eksklusif menyangkal tanda-tanda dari penglihatan atau kemungkinan berdasarkan pembicara, sedangkan “soo nimo ari-masen” menyangkal kalimat aktual “soo desu”)
雨が降らな(さ)そうです。
Ame ga fura na(sa) soo desu.
Rupanya, tidak mau hujan.
雨が降りそうにもありません。
Ame ga furi soo nimo ari-masen.
Rupanya, tidak mau hujan.
teiboo: tanggul
kekkai shi soo: → kekkai suru(bobol) + soo
umare-soo: umareru(lahir) + soo
ii koto: hal yang baik
deki soo: dekiru(bisa) + soo
kanashi-kute: → kanashi-i(i)(sedih) + ku te
naki soo: → naku(menangis) + soo
Sumber https://wkwkjapan.com