Thursday, September 21, 2017

√ Kekurangan Acer Swift 3 Day Edition Di Mata Desain Grafis

.com - Kalau melihat judulnya niscaya eksklusif mengira jika aku ini seorang desain grafis :D . Bukan-bukan, aku bukan seorang desain grafis. Saya hanya orang yang sedikit sanggup memakai software grafis (ya misal coreldraw, photoshop, illustrator). Ketika kemarin aku meminang laptop gres (karena laptop usang tampaknya sudah tidak mengecewakan lemot buat aktifitas sehari-hari) yaitu acer swift 3 day edition yang core-i5 gen 8. Ternyata ada kekurangan yang menurutku mengganggu. Apa itu?. Keyboardnya. Ya nanti aku bahas kenapa kok di keyboardnya (anggap saja aku desainer  ya :D )

 Kalau melihat judulnya niscaya eksklusif mengira jika aku ini seorang desain grafis  √ Kekurangan Acer Swift 3 Day Edition di Mata Desain Grafis

Saya menentukan acer swift 3 day edition alasannya ialah berdasarkan aku direntang harga dibawah 10 juta, laptop ini ialah terbaik dikelasnya. Lihat saja spesifikasinya, Core i5 8th, layar Full HD IPS (ini nih yang kompetitor belum IPS, sebagai desainer niscaya sangat terbantu dengan layar tipe ini daripada jenis TN), Fingerprint, Slot m.2 (kompetitor rata-rata tidak menyediakan slot ini, slot ini juga support jasus optane), sayangnya RAM masih 4gb (tanam lagi, jadi gak sanggup dicopot) untungnya disediakan slot RAM yang sanggup diupgrade hingga 20Gb. Gimana?. Secara spesifikasi sudah lebih dari cukup untuk seorang desain grafis kan?.

Kekurangan selain RAM yang masih 4gb, laptop ini belum disertakan SSD (hari gini masih hardisk???.).

Setelah laptop sudah ditangan, eksklusif aku hidupkan (Laptop ini sudah terinstal windows 10 original ya. Makara tidak perlu diinstal dengan windows bajakan) Setelah hidup dan diinstal aplikasi-aplikasi desain grafis (coreldraw, photoshop. illustrator) eksklusif saja aku gunakan untuk mendesain lewat coreldraw. Eh ternyata ada yang gak yummy dikala dipakai buat mendesain (Emang gak parah sih, cuma mengganggu)

Misalnya gini ya, dikala aku ingin memakai shortcut CTRL+Pg Down aku tidak sanggup eksklusif menekan CTRL+Pg Down, tetapi harus menekan lagi tombol FN. Ini juga ternjadi dikala aku ingin menekan CTRL+F2 juga harus sambil menekan FN. Ya berdasarkan aku ribet saja sih meskipun tidak krusial.

Owh ya selain itu kadang hardisk suka suara kretek dan ternyata pembuangan udara panasnya keatas (saya kira tadinya kebelakang) jadi keyboard bab atas suka panas.

Apakah aku menyesal beli ini laptop?. Tidak sama sekali alasannya ialah berdasarkan aku diharga 10 juta kebawah (ketika aku beli sanggup harga 8,2juta) ini ialah lapto paling wort it dikelasnya. Sudah tipis, materi aluminium dan ada fingerprint nya lagi. Menang banyak lah laptop ini dibanding kompetitor dikelasnya

Paling kedepanya biar lebih powerfull lagi akan aku upgrade RAM dan SSD NVMe.
Sumber http://www.susiloblog.com/