Saturday, August 19, 2017

√ Koto Dan No: Menominakan Kalimat「こと」と「の」

 sanggup dipakai untuk mengubah sebuah kalimat menjadi menyerupai kata benda √ Koto dan No: Menominakan Kalimat「こと」と「の」


PenjelasanKosakataLatihan


 


Pola Kalimat


 Anak Kalimat (Bentuk Biasa) + {こと/の} 
 Anak Kalimat (Bentuk Biasa) + {koto/no} 
 Anak Kalimat (yang dinominakan oleh {koto/no}) 


 


Penjelasan


Kata benda “koto” dan partikel “no” sanggup dipakai untuk mengubah sebuah kalimat menjadi menyerupai kata benda. Pada dasarnya, anak kalimat dalam bahasa Jepang tidak sanggup eksklusif menjadi sebuah unsur menyerupai subjek, objek, atau keterangan dalam kalimat. Namun, kalau anak kalimat tersebut dibubuhkan dengan “koto” atau “no”, anak kalimat tersebut (klausa nomina) sanggup berperan menyerupai sebuah kata benda, dan sanggup berfungsi sebagai subjek, objek, keterangan, atau topik dalam kalimat. Dengan kata lain, kata benda “koto” dan partikel “no” sanggup menominakan anak kalimat, dan anak kalimat tersebut sanggup diperlakukan sebagai kata benda dalam banyak sekali teladan kalimat.


Pada dasarnya, “koto” dan “no” sering sanggup dipertukarkan satu dengan yang lain. Namun, kedua kata tersebut tidak selalu sanggup dipertukarkan juga. Penggunaan dan perbedaan “koto” dan “no” dijelaskan sebagai berikut di bawah.


 


 


1. Pembentukan Predikat dalam Anak Kalimat Sebelum “koto” atau “no”


Predikat di depan {koto/no} dalam anak kalimat berbentuk bentuk biasa meskipun predikat dalam kalimat pokok (kalimat belakang) berbentuk baik bentuk halus maupun biasa.


 


KK
べる/べない/べた/べなかった + {こと/}
tabe-ru/tabe-nai/tabe-ta/tabe-nakatta + {koto/no}


KS-i
あつい/あつくない/あつかった/あつくなかった + {こと/}
atsu-i/atsu-ku nai/atsu-katta/atsu-ku nakatta + {koto/no}


KS-na
元気げんきな/元気げんきではない/元気げんきだった/元気げんきではなかった + {こと/}
genki na/genki yang kuasa nai/genki datta/genki yang kuasa nakatta + {koto/no}


★KB
こと
やすみだという(atau やすみである)*/やすみではない/やすみだった/やすみではなかった + こと
yasumi dato iu(atau, yasumi dearu)/ yasumi yang kuasa nai/ yasumi datta/yasumi yang kuasa nakatta + koto



やすみな*/やすみではない/やすみだった/やすみではなかった +
yasumi na/ yasumi yang kuasa nai/ yasumi datta/yasumi yang kuasa nakatta + no, ~


*perhatikan perubahan bentuk KB faktual & non-lampau.


 


 


 


2. Struktur Kalimat Koto dan No


Predikat di depan {koto/no} dalam anak kalimat berbentuk bentuk biasa, dan subjek dalam anak kalimat ditunjukkan dengan partikel “ga” bukan “wa”.


 


☆KB sebagai Objek


[ 彼女かのじょ ] っています。
[ Kanojo ] o shitte i-masu.
Saya tahu [ dia(♀) ].


 


★Anak Kalimat (KK) sebagai Objek


[ 彼女かのじょ結婚けっこんしました。] + っています。 =
[ Kanojo wa kekkon shi-mashita. ] + o shitte i-masu. =
[ Dia sudah menikah ] + Saya tahu bahwa xxx. =



[ 彼女かのじょ結婚けっこんした {こと/} ] っています。
[ Kanojo ga kekkon shita {koto/no} ] o shitte i-masu.
Saya tahu [ ia sudah menikah ].


 


★Anak Kalimat (KS-i) sebagai Objek


[ 彼女かのじょがやさしい {こと/} ] っています。
[ Kanojo ga yasashi-i {koto/no} ] o shitte i-masu.
Saya tahu [ ia ramah ].


 


★Anak Kalimat (KS-na) sebagai Objek


[ 彼女かのじょがまじめな {こと/} ] っています。
[ Kanojo ga majime na {koto/no} ] o shitte i-masu.
Saya tahu [ ia jujur ].


 


★Anak Kalimat (KB) sebagai Objek


[ 彼女かのじょ日本人にほんじんであること/日本人にほんじんなの ] っています。
[ Kanojo ga {Nihon-jin dearu koto / Nihon-jin-na no} ] o shitte i-masu.
Saya tahu [ ia yaitu orang Jepang ].


 


 


Contoh Kalimat


 


★Anak Kalimat sebagai Subjek


むかしからここではたらく{こと/} ゆめでした。
Mukashi kara koko de hataraku {koto/no} ga yume deshita.
Sejak dulu, kerja di sini yaitu mimpi saya.


 


学校がっこう勉強べんきょうする{こと/} きみの仕事しごとです。
Gakkoo de benkyoo suru {koto/no} ga kimi no shigoto desu.
Belajar di sekolah yaitu pekerjaanmu.


 


 


★Anak Kalimat Sebagai Objek


日本にほんかなかった{こと/ 後悔こうかいしています。
Nihon ni ika-nakatta {koto/no} o kookai shite i-masu.
Saya menyesal saya tidak pergi ke Jepang.


 


彼女かのじょ結婚けっこんする{こと/} あきらめました。
Kanojo to kekkon suru {koto/no} o akirame-mashita.
Saya sudah mengalah untuk menikah dengannya(♀).


 


 


★Anak Kalimat Sebagai Keterangan


かれ外国がいこく大学だいがくく{こと/} 反対はんたいします。
Kare ga gaikoku no daigaku ni iku {koto/no} ni hantai shi-masu.
Saya menentang dia(♂) pergi berguru di luar negeri.


 


上司じょうし説得せっとくする{こと/} 成功せいこうしました。
Jooshi o settoku suru {koto/no} ni seekoo shi-mashita.
Saya berhasil membujuk atasan.


 


 


★Anak Kalimat Sebagai Topik


漢字かんじむずかしい{こと/} っています。
Kanji ga muzukashi-i {koto/no} wa shitte i-masu.
Saya tahu kanji itu susah.


 


彼女かのじょが {日本人にほんじんであること/日本人にほんじんなの} 、みんながっています。
Kanojo ga {Nihon-jin dearu koto/Nihon-jin na no} wa minna ga shitte i-masu.
Semua orang tahu ia yaitu orang Jepang.


 


 


 


3. Perbedaan Penggunaan antara Koto dan No


“Koto” dan “no” tidak selalu sanggup dipertukarkan satu dengan yang lain, dan terdapat juga situasi yang harus memakai “koto”, atau pun “no” tergantung pada konteks kalimatnya.


 


 


3-1. Situasi yang Hanya Dapat Menggunakan Koto


 


3-1-1. Sebagai Predikat: KB wa [ Anak Kalimat + koto ] desu.


Jika anak kalimat ditempatkan pada predikat, maka anak kalimat tersebut harus dibubuhkan dengan “koto”. Pada dasarnya, teladan kalimat ini yaitu “KB1 wa KB2 desu (KB1 yaitu KB2)”.


 


わたし趣味しゅみは、バドミントンをする{○こと/×の}です。
Watashi no shumi wa badominton o suru {○koto/×no} desu.
Hobi saya yaitu bermain bulu tangkis.


 


わたしゆめは、アメリカじんのアーティストと結婚けっこんする{○こと/×の}です。
Watashi no yume wa Amerika-jin no aatisuto to kekkon suru {○koto/×no} desu.
Mimpi saya yaitu menikah dengan artis orang Amerika.


 


 


3-1-2. Pola kalimat “KK koto ga xxx”


Penggunaan “koto” di bawah telah menjadi teladan kalimat yang tetap.


 


KK + koto ga dekiru (dapat KK)


かれはフランスはなす{○こと/×の}が できます。
Kare wa Furansu-go o hanasu {○koto/×no} ga deki-masu.
Dia(♂) sanggup berbicara dengan bahasa Prancis.


 


KK + koto ga aru (pernah KK)


わたし日本にほんった{○こと/×の}が ありません。
Watashi wa Nihon ni itta {○koto/×no} ga ari-masen.
Saya tidak pernah pergi ke Jepang.


 


KK + koto ni suru (Memutuskan melaksanakan KK)


来月らいげつ日本にほんく{○こと/×の}に しました。
Raigetsu, Nihon ni iku {○koto/×no} ni shi-mashita.
Saya tetapkan akan pergi ke Jepang bulan depan.


 


KK + koto ni naru ((Diputuskan) melaksanakan KK)


来年らいねん仕事しごとでアメリカに行く{○こと/×の}に なりました。
Rainen, shigoto de Amerika ni iku {○koto/×no} ni nari-mashita.
(Sudah diputuskan bahwa) saya akan pergi dinas ke Amerika.


 


 


3-1-3. KK yang berkaitan dengan percakapan atau pemikiran


Jika kata kerja dalam kalimat pokok (predikat yang paling belakang) merupakan kata kerja yang berkaitan dengan percakapan atau pemikiran, anak kalimat tersebut cenderung dibubuhkan dengan “koto”. Contoh kata kerja jenis ini sebagai berikut di bawah.


はなす(hanasu: berbicara)、発表はっぴょうする(happyoo suru)、つたえる(tsutaeru)、約束やくそくする(yakusoku suru)、おしえる(oshieru)、らせる(shiraseru)、命令めいれいする(meeree suru)、たのむ(tanomu)、要求ようきゅうする(yookyuu suru)、いのる(inoru)、かんがえる(kangaeru)、しんじじる(shinjiru)、うたがう(utagau)、理解りかいする(rikaisuru)、反省はんせいする(hansee suru), dll


 


明日あす会議かいぎ中止ちゅうしになった{○こと/△の}を 社員しゃいんつたえてください。
Asu no kaigi ga chuushi ni natta {○koto/△no} o shain ni tsutaete kudasai.
Tolong sampaikan kepada para karyawan bahwa rapat besok dibatalkan.


 


シンタさんには恋人こいびとがいる{○こと/△の}を ケンさんにおしえてあげました。
Sinta-san ni-wa koibito ga iru {○koto/△no} o Ken-san ni oshiete age-mashita.
Saya memberi tahu Ken bahwa Sinta sudah punyai pacar.


 


来週らいしゅうまでに借金しゃっきんかえす{○こと/△の}を 約束やくそくしました。
Raishuu made ni shakkin o kaesu {○koto/△no} o yakusoku shi-masu.
Saya berjanji akan melunasi utang paling lambat ahad depan.


 


将来しょうらい、バリとうむ{○こと/△の}を かんがえています。
Shoorai, Bali-too ni sumu {○koto/△no} o kangaete i-masu.
Saya sedang berpikir bahwa saya akan tinggal di Bali pada masa depan.


 


 


3-2. Situasi yang Hanya Dapat Menggunakan No


 


3-2-1. KK Pancaindra


Jika, kata kerja dalam kalimat pokok (predikat yang paling belakang) merupakan kata kerja yang berkaitan dengan pancaindra menyerupai る(miru: melihat), える(mieru: terlihat), く(kiku: mendengar), こえる(kikoeru: terdengar), かんじる(kanjiru: merasa), 見物けんぶつする(kenbutsu-suru: bertamasya melihat-lihat objek), dsb, maka anak kalimat tersebut harus dibubuhkan dengan “no”. Pada umumnya, agresi melalui pancaindra dirasakan di kawasan secara langsung.


 


スリが財布さいふぬすんだ{×こと/○の}を ました。
Suri ga saifu o nusunda {×koto/○no} o mi-mashita.
Saya melihat pencopet mencuri dompet.


 


コオロギがいている{×こと/○の}が こえます。
Koorogi ga naite iru {×koto/○no} ga kikoe-masu.
Terdengar (suara) jangkrik yang berbunyi.


 


地震じしん地面じめんれている{×こと/○の}を かんじました。
Jishin de jimen ga yurete iru {×koto/○no} o kanji-mashita.
Saya merasa bumi bergoyang sebab gempa bumi.


 


 


3-2-2. KK yang aksinya eksklusif terjadi di tempat


Jika kata kerja dalam kalimat pokok (predikat yang paling belakang) menawarkan agresi yang terjadi di kawasan secara eksklusif menyerupai つ(matsu: menunggu), 手伝てつだう(tetsudau: membantu), たすけける(tasukeru: menolong), いそぐ(isogu: bergegas), おくれる(okureru: terlambat), める(tomeru: menghentikan), 邪魔じゃまする(jama suru: mengganggu), dll, maka anak kalimat tersebut cenderung dibubuhkan dengan “no”.


 


ケンさんがる{△こと/○の}を っています。
Ken-san ga kuru {△koto/○no} o matte i-masu.
Saya menunggu Ken datang.


 


はははなみずをやる{△こと/○の}を 手伝てつだいました。
Haha ga hana ni mizu o yaru {△koto/○no} o tetsudai-mashita.
Saya membantu ibu saya menyiram bunga.


 


会社かいしゃく{△こと/○の}が おくれました。
Kaisha ni tsuku {△koto/○no} ga okure-mashita.
Saya terlambat tiba di kantor.


 


かれは、彼女かのじょがケンさんと結婚けっこんする{△こと/○の}を 邪魔じゃましました。
Kare wa kanojo ga Ken-san to kekkon suru {△koto/○no} o jama shi-mashita.
Dia(♂) mengganggu pernikahannya(♀) dengan Ken.


 


 


3-2-3. Sebagai Sintaksis: [ Anak kalimat + no ] wa KB desu


 


Pola kalimat 


 Anak Kalimat(Bentuk Biasa)のはKBです 
 Anak Kalimat (Bentuk Biasa)no wa KB desu 
 Apa yang dijelaskan dalam anak kalimat yaitu KB 


 


Penjelasan


Jika anak kalimat diletakkan di potongan depan kalimat (tempat topik) dalam teladan kalimat “KB1(topik) wa KB2 desu”, maka predikat dalam anak kalimat tersebut harus dibubuhkan dengan partikel “no”, dan anak kalimat tersebut ditunjukkan dengan penanda topik “wa”. Pola kalimat ini dipakai untuk menyoroti kata benda yang diterangkan oleh topik (anak kalimat) sebagai predikat utama.


 


Contoh


デウィさんは昨日きのう、バッソをべました。
Dewi-san wa kinoo bakso o tabe-mashita.
Dewi makan bakso kemarin.


 


★→Menyoroti “Dewi-san”


昨日きのう、バッソをべた{×こと/○の}は、デウィさんです。
Kinoo bakso o tabeta {×koto/○no} wa Dewi-san desu.
Yang makan bakso kemarin yaitu Dewi.


 


★→ Menyoroti “bakso”


デウィさんが昨日きのうべた{×こと/○の}は、バッソです。
Dewi-san ga kinoo tabeta {×koto/○no} wa bakso desu.
Yang dimakan Dewi kemarin yaitu bakso.


 


★→ Menyoroti “kinoo”


デウィさんがバッソをべた{×こと/○の}は、昨日きのうです。
Dewi-san ga bakso o tabeta {×koto/○no} wa kinoo desu.
Waktu Dewi makan bakso yaitu kemarin.


 




 


orinpikku(olympic): Olimpide
kin-medaru(medal): medali emas


 




 


 sanggup dipakai untuk mengubah sebuah kalimat menjadi menyerupai kata benda √ Koto dan No: Menominakan Kalimat「こと」と「の」


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com