halo mitra kawan semuanya kali ini mas ely akan membahas pengertian Desinfektan dan Desinfeksi. dalam dunia peternakan memanglah sangat komplex, kerana untuk menjaga kesehatan ternak biar tidak gampang terjangkit penyakit yakni dengan menerapkan biosecurity. bio itu artinya hidup dan security itu tunjangan atau penjagaan. salah satu komponen biosecurity yaitu proses sterilisasi dan desinfeksi.
![]() |
proses desinfeksi dengan memakai desinfektan pada peternakan |
desinfeksi yaitu suatu kegiatan menghilangkan atau membunuh mikroorganisme penyebab bibit penyakit dari lingkungan peternakan. nah materi yang biasa diigunakan untuk proses disenfiksi disebut dengan desinfektan. fungsi desinfektan yaitu membunuh bibit penyakit. desinfektan fungsinya untuk membunuh bibit penyakit yang melekat pada benda mati, contohnya daerah pakan, daerah minum, dinding dan lantai kandang, alat transportasi, dan air minum.
selain desinfektan juga sering dikenal juga antiseptik. Antiseptik fungsinya hampir sama dengan desinfektan, hanya bedanya antiseptik membunuh bibit penyakit pada jaringan badan yang hidup ibarat permukaan kulit dan membran mukosa (selaput lendir) dll.
![]() |
pengaplikasian desinfektan pada peternakan |
CARA KERJA DESINFEKSI yakni sebagai berikut
1. Denaturasi protein mikroorganisme, Perubahan strukturnya sampai sifat-sifat khasnya hilang.
2. Pengendapan protein dalam protoplasma ( zat-zat halogen, fenol, alcohol, dan garam logam ).
3. Oksidasi protein( Oksidanasia ).
4. Mengganggu system dan proses enzim ( zat-zat halogen, alcohol ,dan garam logam ).
5. Modifikasi dinding sel dan atau membran sitoplasma ( desinfektasi dengan acara permukaan ).
beberapa Golongan Desinfektan yang sering digunakan dalam bidang peternakan
Alkohol
Etil alcohol atau propel alcohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. pada peternakan Desinfektan yang sering digunakan yaitu turunan alkohol, ibarat etanol dan isopropanol, mempunyai sifat non-korosif tapi berefek kaustik (mengiritasi, ibarat terbakar) dll.
Aldehid
Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% sanggup digunakan untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak sanggup disterilkan. pada peternakan yang biasa digunakan yaitu Turunan aldehid ibarat formaldehid, paraformaldehid, dan glutaraldehid bekerja mendenaturasi protein sel bibit penyakit, mempunyai spektrum luas, bersifat stabil, persisten, biodegradable, dan cocok untuk desinfeksi beberapa material peralatan. Namun senyawa ini gampang menjadikan resistensi, berpotensi sebagai karsinogen, dan sanggup mengiritasi selaput lendir (Larson, 2013).
Oxidizing Agent
Senyawa pengoksidasi (oxidizing agent) yang umum digunakan sebagai desinfektan yakni hidrogen peroksida, iodine dan Chloramine-T. Mekanisme kerja senyawa ini ialah mengganggu struktur dan proses sintesis protein serta asam nukleat. Desinfektan golongan ini efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur, namun mempunyai sifat korosif terhadap logam.
Fenol
fenol merupakan Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan sanggup digunakan untuk membersihkan alat yang tercemar oleh alasannya tidak sanggup dirusak oleh zat organic.Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.Namun alasannya sebagian besar basil sanggup dibunuh oleh zat ini Senyawa turunan fenol (misal kresol) mempunyai acara antimikroba dengan merusak lapisan lemak (lipid) pada membran plasma bibit penyakit
Ammonium Quartener (QUATS)
Turunan QUATS ibarat benzalkonium chloride (BKC), benzetonium chloride, setrimid, dan domifen bromida mempunyai imbas bakterisidal dan bakteriostatik terhadap basil Gram (+) maupun (-), jamur serta protozoa. Tetapi turunan ini tidak aktif terhadap basil pembentuk spora dan virus tidak beramplop. Keuntungan penggunaan QUATS: toksisitas rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak berwarna dan non-korosif terhadap logam.
Penggunaan Desinfektan yang tepat
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan desinfektan, yaitu:
Jenis bibit penyakit
Tiap golongan desinfektan mempunyai sasaran mikroorganisme yang berbeda, oleh hasilnya pemilihan desinfektan harus tepat. sasaran desinfektan sanggup dilihat dibawah
![]() |
cara kerja jenis desinfektan dan targetnya |
Sifat kimia dan formulasi
Kombinasi dengan surfaktan sangat dianjurkan. Surfaktan akan membantu menurunkan tegangan permukaan sel bibit penyakit, sehingga penetrasi desinfektan terhadap bibit penyakit meningkat dan daya bunuhnya lebih baik.
Dosis pemakaian
Dosis desinfektan hendaknya diadaptasi dengan hukum pakai yang tercantum pada label kemasan produk. Khusus untuk desinfeksi kandang, kebutuhan desinfektan tiap m2 yakni 300 ml.
Contoh perhitungan penggunaan desinfektan :
Kandang mempunyai panjang 120 meter dengan lebar 10 meter.
Luas sangkar = 120 m x 10m = 1200 m2
Luas permukaan sangkar yang akan disemprot = 2,5 x 1200 m2 = 3000 m2
Kandang akan disemprot memakai Medisep dengan takaran 15 ml/10 liter air. Maka jumlah desinfektan yang diharapkan :
= 3000 m2 x 300 ml/m2 x 15 ml/10000ml
= 1350 ml atau 1,35 liter
Jadi, kebutuhan Medisep untuk semprot sangkar seluas 1200 m2 yakni 1,35 liter
Waktu kontak
Sesaat sehabis diaplikasikan, desinfektan mulai mengalami degradasi sehingga efektivitasnya berangsur menurun. Maka semakin singkat waktu kontak desinfektan membasmi bibit penyakit, semakin efisien. Desinfektan golongan oxidizing agent dan QUATS diketahui mempunyai waktu kontak relatif singkat (10 – 30 menit) dibandingkan fenol.
Material organik
Materi organik, ibarat sisa feses, darah dan lendir sanggup menurunkan efektivitas desinfektan alasannya akan menghalangi kontak antara desinfektan dengan bibit penyakit. Di sinilah pentingnya melaksanakan pencucian sangkar secara optimal dengan menghilangkan semua materi organik yang ada sebelum desinfeksi. Sikat semua potongan sangkar mencakup sela-sela dinding atau lantai kandang, lalu semprot dengan air dan keringkan.
Suhu
Desinfektan golongan oxidizing agent sanggup menguap lebih cepat pada suhu tinggi sehingga efektivitasnya akan cepat menurun.
pH
Desinfektan bekerja optimal pada pH tertentu. Misalnya desinfektan golongan oxidizing agent bekerja optimal pada pH asam sampai netral (4 – 7), sedangkan desinfektan golongan QUATS dan aldehid pada pH basa sampai netral. Maka sebaiknya memakai air ber-pH netral untuk melarutkan desinfektan sehingga semua golongan desinfektan sanggup bekerja optimal.
Kesadahan pelarut
Tingkat kesadahan pelarut (air) sebanding dengan kandungan ion Ca2+ dan Mg2+ dalam air. Pelarutan desinfektan pada air dengan kesadahan tinggi menurunkan potensi desinfektan, terutama desinfektan golongan QUATS dan oxidizing agent. Untuk memastikan tingkat kesadahan air, sebaiknya lakukan pengujian di Medilab (Medion laboratorium).
![]() |
penggunaan desinfektan |
Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).
Sumber http://www.elysetiawan.com