Sunday, July 16, 2017

√ Hormon - Hormon Pada Binatang Betina

 Hormon-hormon pada ternak betina secara fisiologis merupakan dibawah dampak Folicle Stimulating Hormon (FSH) yang dikendalikan potongan otak yang berjulukan Hipofise. Hormon kewanitaan yang penting yaitu hormon Esterogen dan Progesteron yang berperan sebagai ciri sebagai kelamin primer dan sekunder. Kedua hormon ini sangat penting bagi setiap perempuan dan perempuan harus mengetahui wacana bagaimana fungsi dari hormon-hormon tersebut.

Esterogen (estradiol,Estron dan Estriol) bekerja dalam mukosa rahim (Endometrium) dengan mendorongnya untuk berkembang dan menebal. ProsesProliferasi ini berlangsung pada 2 ahad pertama dalam siklus Haid dan berfungsi menampung telur yang sudah dibuahi.

Progesteron,bersama Esterogen penting sekali bagi pemasakan  Folikel dan pelepasan telur.

 Ovulasiini gres terjadi beberapa hari setelah kadar LH mencapai puncaknya. Folikel berkembang lagi menjadi tubuh kuning(Corpus luteum), yang segera mulai membentuk Progesteron. Kedua hormone perempuan juga memegang peranan penting pada pembuahan dan transport telur melalui Tuba-telur ke rahim dan pada penyarangannya dalam Endometrium (implantasi nidatio).


Fungsi-fungsi penting dari Progesteron yaitu menstimulasi Endometrium untuk
tumbuh lebih lanjut serta mensekresi dan mengumpulkan zat-zat gisi bagi perkembangan telur menjadi janin. Fase sekresi ini berlangsung sepanjang ahad ke 3 dari siklus. Selain itu hormon ini bertugas memelihara kehamilan selama 6-8 ahad pertama dari kehamilan alasannya yaitu terhentinya produksi Progesteron sanggup menimbulkan pelepasan endometrium danabortus.khasiat ini disebut daya(pro) gestagen . 
ESTEROGEN
Estradiol,Estron dan Estriol merupakan Esterogen alamiah yang ada kalanya disingkat sebagai masing-masing E2,E1dan E3 sesuai jumlah deretan –OH dalam molekulnya. Estadiol mempunyai daya Esterogen terkuat dalam 2-5 kali lebih aktif dari pada kedua hormone lainnya. Esterogen terutama dihasilkan oleh ovaria sebanyak 2-25 mcg sehari pada ahad pertama hingga 25-100 mcg di pertengahan siklus Haid. Dalam jumlah lebih sedikit juga di bentuk oleh folikel dan corpus luteum testes dan anak ginjal (pria dan wanita). Plasenta membentuknya dalam jumlah berlimpah, hingga 30 mg sehari pada bln ke 9 kehamilan. Sesudah Menopause produksi menurun hingga 5-10 mcg sehari. Sintesanya terjadi dibawah dampak FSH dengan asetat dan kolesterol sebagai materi pangkal dan Testosteron sebagai Precursor,dimana c-AMP juga memegang peranan penting. Ada kalanya konversi testosterone Estradiol terhalang,yang berakibat terjadinya hirsutisme naiknya kadar androgen.

Kinetik secara oral dan dermal Esterogen diabsopsi dengan baik dan cepat,juga secara v@gin@l.tetapi FPE dalam hal sedemikian tinggi hingga BA-nya rendah dan oral kurang aktif.seperti hormone kelamin lainnya hormone ini terikat pada protein-transpor SHBG (sec hormone binding globuline).Dalam hati hormone ini dirombak dengan pesat menjadi metabol yang kurang aktif,antara lain,estriolus entero hepatis.ester estradiol dan estrogennonsteriida  lebih lambat inativasinya dalam hati dan jaringan lainnya,maka kegiatannya lebih besar lengan berkuasa dari pada estradiol  Ekskresinya berlangsung melalui kemi sedeai konyugat Glukuronidanya.

Khasiat fisiologinya dan farmakologi nama Estrogen berasal dari daya kerja hormone-hormon ini yang menimbulkan ostri pada binatang,yakni hasrat bersenggam Pada  insan efek-efek  esterogen terpenting yaitu sebagai berikut.
a. imbas feminisasi (lat. femina =wanita yakni menimbulkan ciri-ciri kelamin perempuan primer dan sekunder. Terutama v@gin@ sangat peka bagi esterogen ,yang antara lain mengakibatkan Pertandukan epitelnya.Kekurangan yang sama tampaknya sesudahnya menopause sanggup menimbulkan atrofia dan radang mukosanya (vagitis).
b.  proliferasi rahim dan endometrium Estrogen menstimulasi pertumbuhan rahim hingga sanggup tumbuh besar(hyperplasia),disamping itu juga menimbulkan fase proliferasi.dari Endometrium
c.  atas menstruasi. Kadar Esterogen darah harus melebihi nilai ambang tertentu guna memelihara fase proliferasi dan fase sekresi dari endometrium.
d.  terhadap Laktasi ,Esterogen menstimulasi keluarnya air susu dengan menghambat  produk sidopamin (=PIF,PROLACTIN INHIBITING FACTOR) hingga sekresi prolaktin meningkat.
e.  efek anti-ovulasi ,berdasarkan anti gonadropnya ,esterogen dan progesterone diatas kadar tertentu menghambat GnRH di Hipotalamus dan FSH /LH di Hipofisis dengan jalan feed back negative.salah satui balasannya yaitu tercegahnya ovulasi.
f.  efek anabol,yang lebih lemah dari pada androgen.efek penutu[pan epifise sama efektifnya dengan androgen yaitu estrogen menstimulasi sintesa protein-pengangkut bagi kortisol dan tiroksin.
g.  efek anti androgen.malaui Hipofise hormone-hormon perempuan diatas kadar tertentu menurunkan sekresi androgen ,hingga efeknya diperlemah.
h.  atas kolesterol.Estrogen meningkatkan kadar HDL kolesterol dan sedikit menurunkan kadar LDL .
i.  retensi garam dan air,khususnya pada takaran agak tinggi danparuh kedua dari siklus,tang menimbulkan rasa tegang dan nyeri di buah dada. Juga udema dan naiknya berat badan.
j.  menghambat kehilangan pesat tulang pada 5 tahun pertama dari menopause,bila dipakai minimal 5 tahun fractura dikurangi dengan 50-60%.

Penggunaan
Esterogen dipakai pada banyak sekali keadaan dan yang terpenting adalah
  1. terapi subsitusi untuk mensuplai jumlah hormone kalau produksi alamiah tidak mencukupi kebutuhan.umpamanya pada Hipogonanisme dan setelah pengangkatan ovaria (ovariectomi).
  2. anti ovulasi (pil anti hamil), bersama suatu Progesteron juga sebagai morning-after-piil
  3.  menekan laktasi.Esterogen menyerupai juga Prostagen dan androgen-berdaya eksklusif menghambat sekresi air susu secara primer.
  4. menghambat pertumbuhan bawah umur perempuan sekitar usia 12 th yang tumbuh terlalu pesat dan dikuatirkan menjadi terlampau tinggi penanganan yang baik yaitu dengan GnRH analog.
  5. pada osteoporosis postmenopausal esterogen berdaya memulihkan keseimbangan antara pembentukan dan perombakan sel-sel tulang yang terganggupada osteoporose.
  6. kangker prostate (tersebar)dapat diusakan pengobatannya dengan esterogen (misalnya fosfestrol )atau progestagen (misalnya megestrol)
  7. atrofia dan vaginitis (radang mukosa)yang sanggup terjadi setelah menopause,diobatisecara efektif dengan penggunaan local,yakni krem v@gin@l dengan dienestrol atau estriol.

Efek samping
Esterogen sanggup menimbulkan gangguan lambung-usus (mual,anoreksia,diare),nyeri kepala dan pusing-pusing serta pada takaran tinggi muntah-muntah .selain itu Efek samping yang lebih berat dan yang terpenting adalah: imbas fenimisme,trombo-emboli,kangker endometrium,perdarahan tak teratur,oedema dan naiknya berat badan.

Kontra indikasi
Esterogen tidak boleh diberikan pda perempuan hamil,mioma,atau kangker serta pasien jantung atau pembuluh.jangan memperlihatkan pill anti hamil berhubung stimulasi penutupan epifise dan penghentisn pertumbuhsn memanjang.

Zat-zat antiestrogen
Merupakan zat-zat yang melawan atau mengurangi imbas esterogen.Dalam arti luas androgen dan progesterone dianggap sebagai zat-zat antiesterogen.Dikensl dua kelompok zat dengan khasiat antiesterogen ,yakni esterogen lemah dan penghambat enzim aromatase.

Zat-zat tersendiri
Ø  Esradiol: E2,Progynova,Estaderm TTS
Ø  Estron: E1,Konyugat esterogan,Pemarin
Ø  Estriol: E3,Sinapause,Ovestine
Ø  Dietilbestrol(F.I.): DES,Stilbestrol
Ø  Klomifen: clomid,profertil
Ø  Tamoksiven: nolvadex,tamofen
Ø  Aminoglutetimida: orimeten
Ø  Anastrozol: arimidex

ZAT-ZAT PROSTAGEN
Progesteron dalah homon perempuan lain yang dibuat oleh Corpus luteum, Plasenta (dimulai bulan ketiga kehamilan) testes dan korteks anak ginjal (pria dan wanita)dibawah dampak FSH/LH dari Hipofise. Sebaliknya kadar Progesteron (dan esterogen)dalam darah melalui prosedur feedback turut memilih banyaknya sekresi GnRH dan Gonadotropin tersebut.
Progesteron berdaya menginduksi peralihan endometrium dari fase proliferasi (pengaruh estwerogen) ke fase sekresi zat-zat gizi, supaya telur yang sudah dibuahi bias bersarang dan berubah menjadi janin (implantasi).Selanjutnya Progesteron bertugas memelihara kehamilan. Oleh alasannya yaitu itu Corpus luteum menghentikan produksinya sekitar bulan ke 4 kehamilan, Plasenta mulai besar sampai150-250 mg seharinya pada saaat sebelum persalinan.

Penggolongan
Zat-zat progesterone yaitu steroida sintesis dengan aktivitas Progesteron, tetapi spekrum kerjanya sanggup saling berbeda banyak semua zat berguna Progestagen tetapi tidak semuanya mempunyai imbas gestagen (memelihara kehamilan), menghambat ovulasi atau berdaya antiestrogen. Bahkan beberapa diantaranya mempunyai sifat baru, menyerupai imbas esterogen walaupun lemah. Berlainan dengan Progesteron zat-zat ini aktif secara oral.

Khasiat Farmokologi
·         Efek prostagen. Yakni memoersiapkan rahim untuk implantasi telur dengan jalan menginduksi fase sekresi dari endometrium.
·         Efek gestagen berupa memelihara kehamilan,kedua imbas ini paling konkret pada OH progesterone,didrogesteron dan alilestrenol
·         Anti ovulasi
·         Efek androgen
·         Efek esterogen
·         Efek termogen

Penggunaannya

ü  Untuk prevensi abortus
ü  Dalam pil anti hamil
ü  Pada gangguan haid
ü  Pada climacterium
ü  Pada endometriose
ü  Pada kangker endometrium/mammae

Efek samping
Zat-zat Prostagen sanggup menimbulkan imbas sampimg menyerupai mual,kantuk,pusing juga perdarahan penarikan setelah penggunaannya dihentikan.Selain itu memperlihatkan efek-efek lain,terutama pada takaran tinggi,yaitu:
  • Efek virilisasi pada janin perempuan kalau dipakai untuk jangka waktu usang dengan takaran tinggi,khususnya derifat testosterone berhubung kerja sisa androgennya.juga oedema jawaban retensi garam dan air.
  • Efek sentral pada takaran tinggi semua steroida menekan SSP dan sanggup menimbulkan rasa kantuk,kelesuhan dan depresi.
  • Gangguan hati khususnya sanggup terjadi penyumbatan susukan empedu (cholestatis)

Zat-zat anti Progestagen
Zat-zat ini melawan progesterone dengan jalan memblok secara kompetitif resptornya di organ tujuan. Digunakan khusus sebagai abortivum medis (misalnya janin mati) atas dasar pembatalan gestagen dari progesterone.Kehamilan dilarang jawaban imbas progesterone terhadap endometrium dihambat.yang dikenal yaitu mifrepiston(mifregyne) dengan struktur steroida,yang dengan takaran tunggal (600mg)efektif untuk ca 80% kalau diberikan 6 ahad setelah haid terakhir bila36-48 jam kemudian terapi disusul dengan Prostagandin,misalnya dinosproston (prostin E2)hasilnya naik hingga 95%. Disamping itu,mifrepiston 10mg (mifegyne) dipakai sebagai morning-after-pill (anti hamil yang sangat kondusif dan sanggup dipercaya.
Zat-zat tersendiri
  1. Progesteron (F.I.):Progestine,progestan diperoleh dari ovaria ternak ayau dibuat secara sintesis dari giosgenin atu kolesterol.Resorbsinya dari usus cepat baik,tetapi alasannya yaitu FPE besar BAnya hasilnya kecil rata-rata 5%.Oleh alasannya yaitu itu zat ini diberikan secara parentral.serbuk mikrofin dalam minyak ternyata diserap melalui system limfe dan tidak dialami FEP dalam hati,maka aktif secara oral (Progestan).Dalam darah diangkut pula terikat pda SHBG,lihat estradriol.Dalam hati zat ini dirombak menjadi beberapa metabolit,terutama pregnandiol inaktif dan juga hidroprogesteron aktif zat-zat ini di sekresikan lewat kemih sebagai glukoronidanya.
  2. Norotisteron:norotindron,primolut-N Derivat nortestosteron ini(1967) berguna menekan ovulasi seta mempunyai daya androgen dan esterogen lemah juga imbas antiesterogen.Banyak dipakai dalm pil anti hamil (1-3mg N-asetat) ,juga untuk menunda haid.plasma-t1/2-nya 5-14 jam. Dosis menunda haid 3 dd 5 mg dimulai selambat-lambatnya 3 hari sebelun haid maksimum 14 hari:beberapa sesuah kur usai terjadi perdarahan penarikan.
  3. Alilestrenol:exluton,endrometril,lindiol.ovostat Derivat nortestosteron ini (1961) tanpa gugus 3 keto gres aktif setelah dirombak dalam hati menjadi noretisteron.Zat ini mempunyai daya esterogen ,antiesterogen dan androgen .Bersifat lipofil dan baik distribusinya dalam organ.plasma1/2-nya 17 jam.Berkat khasiat gonadotropnya yang baik linestrenol terutama dipakai dalam pil anti hamil kombinasi dan pada gangguan haid Dosis dalam pil mini (mino terapi) 11dd 0,5mg tanpa interupsi,dalam kombinasi 0,75-2,5 mg sehari secara siklis.
  4. Desogestrel:morvelon,morcilon Rumus streroid zat ini sama dengan linestrenol.Zat ini merupakan produk yang didalam hati diubah menjadi ketodesogrestel aktif(1981)dengan plasma t1/2 21 jam.Berdaya anti gonadronya besar lengan berkuasa dengan menekan ovulasi juga berday anti esterogen besar lengan berkuasa dan androgen lemah.Desogrestel terutama dipakai pada pil anti hamil kombinasi dari generasi ketiga.
  5. Tibolon (livial) Derivat nortestosteron ini(1988) mempunyai ikatan ganda padaC 5-10 sebagai pengganti C 4-5.Berkhasiat progestagen,esterogen dan androgen,tetapi semuanya agak lemah.Tidak menstimulasi mukosa endometrium atau epitel v@gin@ dan tidak menimbulkan perdarahan penarikan.dianjurkan sebagai monoterapi pada gangguan climakterium.Dosis oral 1dd 2,5 selam 3-6 bulan.


                                             DAFTAR PUSTAKA

HALLWORT RB. Prevention and treatment of Post menopausal. Parm world and science 1998,20:198-205
Sambrook.PN the treatment of post menopausal.N Engl J med 1995;33:1495-6
Polst HAP et al. Denendicamentause aanpak van Postmenopauzale Genessem bull 1996;30:99-107.
Grodstein F et al. Post menopausal Hormone therapy and mortality N Engl J med1997;336:1769-75.

Brinton LA et al Post menopausal Hormone-replacement therapy Time for a reapraisal N Engl J med 1997;336:1821-2.

semoga bermanfaat

Sumber http://www.elysetiawan.com