Seorang muslim seharusnya memiliki kelembutan hati. Hati yang lembut akan gampang dalam mendapatkan kebenaran dan kebaikan, gampang dalam menuntut ilmu, gampang mendapatkan hidayah, gampang mendapatkan kelebihan orang lain dan banyak sekali sifat baik lainnya.
Sementara hati yang keras akan memunculkan sifat dan sikap yang kurang baik dan merasa berat dalam menjalankan ibadah.Hati menjadi keras tentu ada penyebabnya. berikut yaitu Penyebab-penyeb
1. Kesyirikan, Kekufuran Dan Kemunafikan.
Inilah lantaran yang paling besar yang sanggup menutupi hati seseorang dari mendapatkan kebenaran. Allâh Azza wa Jalla berfirman yang artinya:
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا ۖ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
![]() |
penyebab kerasnya hati manusia |
2. Melanggar Perjanjian Yang Dibuat Kepada Allâh Azza wa Jalla
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً
(Tetapi) lantaran mereka melanggar janjinya, maka kami laknat mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. [al-Mâ-idah/
Ketika menafsirkan ayat ini, Syaikh Abu Bakr Al-Jazâiri, “Melanggarnya (perjanjian) dengan (car) tidak konsisten dengan apa yang ada di dalamnya yang berupa perintah dan larangan.”[3]
3. Tertawa Berlebihan
Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تُكْثِرُوا الضَّحِكَ ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
Janganlah kalian banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa sanggup mematikan hati [4]
4. Banyak Berbicara Dan Banyak Makan
Bisyr bin al-Hârits pernah berkata, “(Ada) dua hal yang sanggup mengeraskan hati: banyak berbicara dan banyak makan.”[5]
![]() |
penyebab kerasnya hati manusia |
5. Banyak Melakukan Dosa
Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ ، صُقِلَ قَلْبُهُ ، فَإِنْ زَادَ ، زَادَتْ ، فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ : [[ كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ]]
Sesungguhnya seorang Mukmin kalau melaksanakan dosa, maka akan ada bintik hitam di hatinya. Jika beliau bertaubat dan berhenti (dari dosa tersebut) serta memohon ampunan, maka hatinya akan mengkilap. Apabila beliau terus melaksanakan dosa, maka bertambah pula noktah hitam itu. Itu yaitu ar-rân (penutup) yang disebutkan oleh Allâh di kitab-Nya: ‘Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka [al-Muthaffifîn
6. Lalai Dari Ketaatan
Allâh Azza wa Jalla berfirman yang artinya:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Dan bekerjsama Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya
7. Nyanyian Dan Alat Musik
‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu berkata:
الْغِنَاءُ يُنْبِتُ النِّفَاقَ فِى الْقَلْبِ
Lagu-laguan menumbuhkan kemunafikan di dalam hati [6]
8. Suara Wanita Yang Menggoda
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا
Maka janganlah kau tunduk (menghaluskan suara) dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
9. Melakukan Hal-Hal Yang Merusak Hati
Hal-hal yang merusak hati sangatlah banyak. Akan tetapi, dari semua itu ada lima hal yang menjadi faktor perusak hati. Kelima hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Ibnul-Qayyim rahimahullah : “Adapun lima hal yang merusak hati yaitu banyak bergaul (berkumpul dengan manusia), (banyak) berangan-angan,
Barokalloohu fikum..
Sumber http://www.elysetiawan.com