Sunday, May 14, 2017

√ Terhindar Dari Sifat Benci Dan Dendam

Apa itu dendam dan kebencian

elysetiawan.com Apa itu dendam? mengapa kita ingin balas dendam ? Dendam ialah suatu impian keras untuk membalas kejahatan orang lain.
 Dendam ialah suatu impian keras untuk membalas kejahatan  orang lain √ TERHINDAR DARI SIFAT BENCI DAN DENDAM
mengatasi benci dan dendam dalam islam
Jika Seseorang menyimpan dendam terhadap orang lain biasanya beliau akan menginginkan orang lain mencicipi menyerupai apa yang ia rasakan. sedangkan kebencian adalah  merupakan emosi yang sangat berpengaruh dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah impian untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.
 Dendam ialah suatu impian keras untuk membalas kejahatan  orang lain √ TERHINDAR DARI SIFAT BENCI DAN DENDAM
balas dendam

dalam islam kita tidak bloeh memiliki rasa dendam, terutama sesama manusia. Lalu, Bagaimana Cara Agar Terhindar Dari Benci Dan Dendam? berikut ialah caranya.

 Cara Agar Terhindar Dari Benci Dan Dendam

Allah Ta'ala Berfirman dalam al-quran  :
"Hai manusia, bergotong-royong telah tiba kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus: 57).

 Dendam ialah suatu impian keras untuk membalas kejahatan  orang lain √ TERHINDAR DARI SIFAT BENCI DAN DENDAM
menjauhi sifat benci
Saudaraku, di dalam Ayat ini sudah terperinci bahwa Allah menyebut Al-Quran sebagai,
• Mau’idzah (nasehat) dari Rabb kita
• Syifa’ (penyembuh) bagi penyakit hati
• Huda (sumber petunjuk)
• Rahmat bagi orang yang beriman.

Di dalam ayat ini juga disebutkan Penyakit dalam dada apa maksudnya. Didalam dada kita itu ada ego dan emosi, ada nafsu-nafsu kita. Dari nafsu-nafsu kita inilah akan sanggup muncul banyak sekali penyakit.

Nafsu ingin dihargai oleh orang lain secara berlebih akan muncul gampang tersinggung, sakit hati, marah/ngomel kalau nasehatnya tidak didengar, kita murka kalau orang lain menganggap kita kurang pandai, murka kalau pendapatnya/usul/sarannya tidak dipakai, dari hal itu munculah rasa benci dan dendam.

Cobalah kita cermati lebih jauh, kalau ego dan emosi kita tidak dikendalikan, maka kita akan merugi.
Padahal sudah terperinci bahwa Allah menyebut Al-Qur’an sebagai Obat/penyembuh maksudnya kalau kita pelajari dengan benar dan kita ikuti petunjuk-petunjuknya maka insya Allah kita terhindar dari penyakit yang awalnya dari ego dan emosi menyerupai benci dan dendam.

Banyak petunjuk dalam Al-Qur’an yang sering kita lupakan, menyerupai :
• Jadilah engkau pemaaf (Al-A’raaf :199), (Asy-Syura : 40)
• Perbanyak Berdzikir (Ar-Ra'd : 28)
• Bersabar (Al-Baqarah : 153)
• Ikhlas Dan Tawakal (Al-Falaq :1-5)
• Berprasangka Baik (Al-Hujuraat : 12)

Dan Cara terbaik untuk melupakan  balas dendam dalam Islam ialah dengan menjadi seseorang yang berjiwa pemaaf dan penyabar.
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan“. (Quran Surat Ali Imran:134)

Di dalam Al-Qur’an, tertulis sifat menahan murka lalu gres memaafkan, “Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang”. Yakni memaafkan diletakan sesudah menahan murka dikarenakan orang yang tak bisa menahan murka tak mungkin sanggup memaafkan. Tapi bagi orang yang bisa menahan murka maka ada peluang untuk memaafkan. Seseorang itu tidak cukup hanya sekedar menahan murka saja lantaran orang yang menahan murka belum tentu memaafkan.
Semoga Bermanfaat..

Sumber http://www.elysetiawan.com