Apa itu dendam dan kebencian
elysetiawan.com Apa itu dendam? mengapa kita ingin balas dendam ? Dendam ialah suatu impian keras untuk membalas kejahatan orang lain.![]() |
mengatasi benci dan dendam dalam islam |
![]() |
balas dendam |
dalam islam kita tidak bloeh memiliki rasa dendam, terutama sesama manusia. Lalu, Bagaimana Cara Agar Terhindar Dari Benci Dan Dendam? berikut ialah caranya.
Cara Agar Terhindar Dari Benci Dan Dendam
Allah Ta'ala Berfirman dalam al-quran :"Hai manusia, bergotong-royong telah tiba kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyak
![]() |
menjauhi sifat benci |
• Mau’idzah (nasehat) dari Rabb kita
• Syifa’ (penyembuh) bagi penyakit hati
• Huda (sumber petunjuk)
• Rahmat bagi orang yang beriman.
Di dalam ayat ini juga disebutkan Penyakit dalam dada apa maksudnya. Didalam dada kita itu ada ego dan emosi, ada nafsu-nafsu kita. Dari nafsu-nafsu kita inilah akan sanggup muncul banyak sekali penyakit.
Nafsu ingin dihargai oleh orang lain secara berlebih akan muncul gampang tersinggung, sakit hati, marah/ngomel kalau nasehatnya tidak didengar, kita murka kalau orang lain menganggap kita kurang pandai, murka kalau pendapatnya/
Cobalah kita cermati lebih jauh, kalau ego dan emosi kita tidak dikendalikan, maka kita akan merugi.
Padahal sudah terperinci bahwa Allah menyebut Al-Qur’an sebagai Obat/
Banyak petunjuk dalam Al-Qur’an yang sering kita lupakan, menyerupai :
• Jadilah engkau pemaaf (Al-A’raaf :199), (Asy-Syura : 40)
• Perbanyak Berdzikir (Ar-Ra'd : 28)
• Bersabar (Al-Baqarah : 153)
• Ikhlas Dan Tawakal (Al-Falaq :1-5)
• Berprasangka Baik (Al-Hujuraat : 12)
Dan Cara terbaik untuk melupakan balas dendam dalam Islam ialah dengan menjadi seseorang yang berjiwa pemaaf dan penyabar.
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan“. (Quran Surat Ali Imran:134)
Di dalam Al-Qur’an, tertulis sifat menahan murka lalu gres memaafkan, “Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang”. Yakni memaafkan diletakan sesudah menahan murka dikarenakan orang yang tak bisa menahan murka tak mungkin sanggup memaafkan. Tapi bagi orang yang bisa menahan murka maka ada peluang untuk memaafkan. Seseorang itu tidak cukup hanya sekedar menahan murka saja lantaran orang yang menahan murka belum tentu memaafkan.
Semoga Bermanfaat..
Sumber http://www.elysetiawan.com