Thursday, May 25, 2017

√ Pertimbangan Beternak Ayam Kampung

beternak ayam kampung  memang penuh dengan resiko, sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak. Ayam  Kampung petelur  atau  sering  disebut  dengan ayam buras petelur merupakan aset komoditas Indonesia yang memiliki  peran  penting  dalam  masyarakat  khususnya di pedesaan. Ayam  kampung  berfungsi  sebagai sumber protein juga sebagai sumber pendapatan alasannya ayam  dapat  langsung  dijual  saat  membutuhkan  uang tunai.
baca juga pengendalian penyakit ayam kampung
kebutuhan nutrisi ayam ras pedaging dan petelur

 sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak √ pertimbangan Beternak Ayam Kampung
beternak ayam kampung
 Ayam kampung  ini mempunyai potensi yang sudah terbukti, bisa member kontribusi bagi pemenuhan kebutuhan keluarga, setidaknya sebagai penghasil daging dan telur.


Kebanyakan ayam kampung bersifat dwifungsi, yaitu sebagai penghasil daging dan penghasil telur, dan biasanya tergantung bagaimana tujuan peternak memelihara ayam kampung. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi ayam hutan merah selama berabad-abad.

 sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak √ pertimbangan Beternak Ayam Kampung
peternakan ayam kampung
Karena tidak mempunyai cirri yang khusus dan tidak adanya ketentuan tujuan dan arah perjuangan peternakannya, ayam kampung dinamakan juga sebagai ayam buras (bukan ras), untuk membedakan dengan ayam yang sudah terperinci tujuan dan arah usahanya, contohnya khusus petelur atau pedaging) yang disebut dengan ayam ras. berikut ini yaitu pertimbangan Beternak Ayam Kampung  yang harus dipikirkan dalam beternak ayam kampung.
baca juga prospek ayam hasil silangan

pertimbangan Beternak Ayam Kampung

tantangan dunia peternakan ayam kampung


Peternakan  ayam  kampung  antara  tahun  2004-2005 sempat terganggu dengan adanya perkara serangan penyakit  flu  burung. Namun, pengaruhnya  terhadap  permintaan  ayam  kampung
tidak  signifikan  artinya  hanya  sebentar  menurun, kemudian  normal  lagi.  Masyarakat  tidak  lagi  takut untuk mengonsumsi daging atau telur ayam kampung. Kondisi di atas sanggup menjadi tantangan bagi kita untuk  segera  mengembalikan  kejayaan  peternakan ayam  kampung.  Permintaan  yang  terus  meningkat belum  diimbangi  dengan  peningkatan  populasi, sehingga  pengembangan  ayam  kampung  mempunyai prospek  yang  sangat  bagus.

 sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak √ pertimbangan Beternak Ayam Kampung
ayam kampung unggul
Produktivitas ayam kampung yang dipelihara secara ala kadarnya memang masih rendah. Produksi telur per tahunnya sekitar 60 butir dan berat tubuh ayam jantan remaja tidak melebihi dari 2 kg. Apa lagi ayam betina dan ayam-ayam yang sudah bau tanah maka berat badannya jauh lebih rendah lagi. Namun demikian, kalau ayam kampung dipelihara secara benar, sempurna dan intensif maka produktivitasnya sanggup ditingkatkan, khususnya kalau diarahkan untuk petelur.


Menentukan Tujuan beternak ayam


Beternak ayam kampung perlu dipersiapkan beberapa hal, diantaranya yaitu penetapan tujuan beternak, apakah sebagai penghasil daging atau penghasil telur.
 sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak √ pertimbangan Beternak Ayam Kampung
mengenal tujuan beternak
 Penentuan tujuan ini sangat penting alasannya akan menentukan cara memelihara dan manajemennya, termasuk dalam pemilihan induk untuk bibitnya. Selain menentukan tujuan komoditas yang akan diproduksi, penentuan maksud beternak juga penting. Setidaknya ada 3 maksud dan tujuan orang beternak ayam kampung, yaitu beternak hanya sekedar mengisi waktu luang dan beternak sebagai sumber penghasilahan keluarga.

Bila beternak hanya untuk mengisi waktu luang, maka kepuasan yang dicapai yaitu kepuasan mengisi waktu dengan kesibukan sehari-hari mengurus ternak. Kepuasan tersebut menunjukkan nilai tersendiri, terutama bagi yang sudah pension. Selain kepuasan tersebut, beternak juga menambah hasil berupa telur atau anak ayam atau daging walaupun ini bukanlah sasaran utama dari beternak.
 sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak √ pertimbangan Beternak Ayam Kampung
beternak ayam kampung


Maksud dan tujuan yang kedua yaitu beternak sebagai perjuangan penghasil pendapatan. Bila tujuan ini sudah ditetapkan maka perjuangan peternakan ayam kampung yang dijalankan akan menerapkan kaidah-kaidah usaha. Keuntungan berupa ekonomi merupakan sasaran utama yang harus dihasilkan. Kepuasan peternak akan ditentukan dengan seberapa banyak nilai ekonomi yang dihasilkan dari peternakan yang dijalankan.

Penentuan Lokasi peternakan ayam



Beternak ayam kampung petelur juga harus memenuhi syarat teknis lokasi sebagaimana beternak ternak lainnya. Bila ternak dipelihara dalam jumlah yang besar maka akan sanggup menjadikan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Gangguan sanggup berupa bunyi ayam, kotoran ayam, pakan dan lalulintas pengangkutan produksi dan sarana produksi. Selain itu, ternak yang dipelihara juga harus memenuhi criteria kenyamanan lingkungan sehingga tidak gampang mengalami stress, gampang terserang penyakit dan sebagainya.



Syarat-syarat lokasi yang dipillih dalam beternak ayam kampung petelur adalah:


    Lokasi tidak jauh dari pemasaran hasil dan sumber-sumber factor produksi.

 Jika keduanya tidak bisa diperoleh secara bersamaan maka yang diutamakan yaitu erat dengan sumber factor produksi.


Bila jauh dengan pemasaran, ada kemungkinan pembeli mengambil sendiri ke lokasi peternakan.

    Lokasi harus jauh dari keramaian,

 tetapi ada jalur transportasi dan komunikasi. Keramaian akan mengganggu ternak dan sebaliknya. Sedangkan jalur transportasi yaitu untuk memudahkan pemasaran hasil dan penyediaan factor produksi.

    Lokasi seharusnya memenuhi hukum tataguna lahan dari pemerintah daerah setempat. 

Hal ini perlu alasannya tempat akan terus berkembang sesuai dengan peruntukannya. Jangan sapai peternak menentukan lokasi yang peruntukkannya ke depan sebagai sentra perkantoran atau pemukima.
    Lokasi hendaknya mempunyai sumber-sumber air higienis yang cukup, tidak di bawah lembah atau di atas bukit.


Pemilihan Bibit ayam kampung

Sekalipun ayam kampung tidak mempunyai ciri khas dalam hal bentuk tubuh dan warna bulunya, kalau dipelihara secara teratur dan terarah, ayam kampung akan menunjukkan hasil yang cukup baik. Sebaiknya dalam beternak dan mengembangbiakkan ayam kampung petelur ini, terlebih dahulu dilakukan pemilihan/seleksi bibit/induk dengan secama.


Pemilihan bibit sanggup dilakukan dengan menentukan calon indukan yang sejenis, yaitu bentuk tubuh seragam, besar kecilnya seukuran dan umurnya tidak terpaut jauh. Sebaiknya calon induk telah berumur paling tidak 7 bulan. Calon bibit tersebut sebaiknya secara turun temurun mempunyai sifat-sifat pembawaan yang baik dan sehat, tidak terdapat kepingan tubuh yang cacat, berasal dari kelompok atau kawanan ayam yang terpilih, pertumbuhan badannya baik dan hasil telurnya banyak  ayam petelur unggul

Calon bibit yang baik mempunyai beberapa sifat yang khas. Di antaranya yaitu tingkah lakunya yang gembira, gerakannya berpengaruh dan tangkas, tidak takut didekati orang, suaranya agak ramai apabila didekati dan diberi makan, nafsu makannya baik dan aktf mencari makan sepanjang hari, keluar sangkar pagi-pagi dan gres masuk sangkar sesudah matahari terbenam. Ayam yang baik untuk bibit juga berbulu mengkilap dan cerah.
baca juga  ayam kampung unggul sebagai bibit 

Perkandangan ayam kampung

Kandang ayam kampung  petelur dibentuk sesuai dengan kepadatan ayam yang diperlukan. Sehubungan dengan hal itu, beberapa batasan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:

    Untuk anak ayam dalam indukan setiap meter persegi cukup 30 ekor.
    Untuk ayam remaja sebelum memasuki masa bertelur, per meter persegi cukup untuk 14 – 16 ekor, bisa dikurangi sesuai dengan peningkatan umur dan ukuran tubuh.
    Untuk ayam yang siap dan telah memasuki masa bertelur yaitu 6 ekor per meter persegi.
baca juga pemeliharaan ayam kampung sistim umbaran
 sehingga perlu banyak pertimbangan sebelum mulai beternak √ pertimbangan Beternak Ayam Kampung
kandang sistim liter dan umbaran
Berdasarkan sistem lantainya, maka sangkar ayam kampung sanggup dibagi menjadi 2 macam, yaitu sangkar sistem lantai liter dan sangkar dengan lantai cage. Kandang lantai liter yaitu kadang yang lantainya dilapisi denga liter berupa serbuk gergaji atau sekam padi setebal sekitar 6 cm. Sistem ini bekerjsama cocok untuk ayam kampung bibit. Sedangkan sistem lantai cage yaitu dengan adanya jarak antara tanah / lantai dengan dasar kandang.
baca juga kandang ayam kampung yang baik
 
 Model ini cocok untuk petelur. Pada sistem kedua ini, disebut juga dengan sistem batery, cage dibentuk miring ke depan sehingga kalau ayam bertelur maka telurnya segera menggelinding kea rah depat yang telah disiapkan tempat penampung telur sehingga petugas sanggup dengan gampang mengumpulkan telurnya.

Pakan dan Nutrisi ayam kampung


Pemberian pakan merupakan kepingan penting dalam perjuangan peternakan ayam kampung petelur. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan untuk produksi telur. Untuk itu secara nutrisi harus memenuhi semua yang dibutuhkan. Paling tidak ada 6 kelompok nutrisi yang harus terpenuhi di dalam pakan ayam, yaitu air, protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Masing-masing dari kelompok nutrisi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

    Kebiasaan ayam mengkonsumsi air sebanyak 2 – 2,5 gram air untuk setiap pakan yang dikonsumsi selama masa awal dan pertumbuhan. Pada masa bertelur (petelur), ayam meminum sebanyak 1,5 – 2 gram air untuk setiap gram pakan yang dikonsumsi. Karena rata-rata ransum ayam yang diberikan mengandung tidak lebih dari 10% air maka penyediaan air minum yang higienis mutlak diberikan secara ad libitum.
    Protein merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan bagi ayam kampung petelur. Rata-rata kebutuhan protein untuk petelur yaitu berkisar antara 16 – 17%. Selain secara kuantitatif, protein pakan juga harus mengandung asam amino yang lengkap, terutama asam amino esensial, yaitu yang tidak sanggup disintesis di dalam tubuh ayam.
baca juga memelihara ayam yang benar
    Fungsi utama karbohidrat dalam pakan ayam yaitu sebagai sumber energy. Biji-bijian sereal dan turunannya merupakan sumber karbohidrat yang baik.
    Ayam petelur memerlukan asam lemak esensial menyerupai asam linoleat. Selain itu lemak juga menyumbangkan energy bagi ternak. Pada umumya materi pakan menyerupai dedak mengandung 2,5% lemak.
    Mineral penting bagi ayam petelur terutama yaitu kalsium (Ca), Fosfor (P), Natrium (Na), Magnesium (Mg) dan lain-lain. Mineral-mineral tersebut penting alasannya terkait dengan pembentukan telur.
    Vitamin pada umumnya berperan sebagai ko-enzim dan regulator metabolism. Pakan yang defisiensi vitamin akan menurunkan produktivitas telur. Jenis pakan sanggup dikelompokkan menjadi 3 tipe menurut periode umur ayam, yaitu: 1. Pakan starter, yaitu pakan yang diberikan untuk DOC sampai berumur 8 ahad dan dalam bentuk remahan (mash). 2. Pakan grower, yaitru diberikan kepada ayam berumur 8 – 20 ahad atau sampai mulai bertelur. 3. Pakan layer, yaitu diberikan untuk ayam periode bertelur.
baca juga kebutuhan nutrisi ayam kampung

Manajemen Pemeliharaan ayam kampung

Dalam perjuangan peternakan ayam kampung dengan tujuan untuk menghasilkan telur, yang penting diperhatikan yaitu wacana manajemen. Manajemen ini mencakup kontribusi pakan dan minum, kebersihan dan kesehatan kandang, pemanenan dan pemasaran. Manajemen pakan dan minum harus memperhatikan pula kebutuhan nutrisi ayam petelur. Air dan pakan yang diberikan secara ad libitum biar terjamin kebutuhan nutrisinya.

Kecukupan akan pakan menghidarkan ayam dari stress dan terjaganya produksi telurnya. Kebersihan dan kesehatan sangkar akan membawa ayam pada kondisi nyaman sehingga menhindari stress. Kandang dan lingkungannya yang higienis juga menghidari adanya kontaminasi mikroba, serangan hama dan penyakit ternak. Pemanenan telur yang dihasilkan harus segera untuk menghindari telur kotor akhir tercampur feses atau sisa-sisa pakan pada kandang. Hal ini untuk menjamin mutu telur yang dihasilkan. Namun demikian, pemanenan tidak juga harus terlalu sering alasannya sanggup menimbulkan ayam stress.untuk lebih jelasnya bisa membaca artukel manajemen pemeliharaan ayam kampung

Sumber http://www.elysetiawan.com