proses fermentasi dan pembusukan
elysetiawan.com Fermentasi pakan ialah proses penguraian terhadap pakan ternak agar kandungan nutrisi yang terdapat pada pakan ternak hijauan (pakan serat) bisa disimpan dan bertahan dalam kurun waktu lama.![]() |
perbedaan fermentasi dan pembusukan |
secara gampangnya perbedaan pembusukan dan fermentasi terletak pada tujuannya.
![]() |
perbedaan pembusukan dengan fermentasi |
simak perbedaan berikut ini
tujuan Fermentasi:
1. Menggunakan mikrobia tertentu.2. Bahan yang diuraikan karbohidrat.
3. Tidak menimbulkan anyir busuk,
4. Dalam kondisi terkontrol.
tujuan Pembusukan:
1. Semua mikrobia.2. Bahan yang diuraikan protein.
3. Menimbulkan anyir kedaluwarsa (menghasilkan gas hidrogen sulfida, belerang, racun).
4. Tidak terkontrol.
TUJUAN PROSES FERMENTASI
1. Memproduksi biomassa mikrobia;2. Memproduksi enzim;
3. Menghasilkan senyawa-senyawa
4. Memodifikasi senyawa kimia (transformasi).
![]() |
fermentasi pakan |
PRODUKSI BIOMASSA MIKROBIA
1. Proses pembuatan ragi (yeast) yang bisa dipakai untuk menciptakan tape dan industri roti;
2. Proses produksi protein sel tunggal, khususnya untuk menyediakan pakan;
3. Produksi jamur untuk.konsumsi pangan insan sebagai materi sumber protein.
PRODUKSI ENZIM
1. Waktu yang dipakai untuk memproduksi enzim dari sel mikrobia relatif lebih singkat;
2. Variasi enzim yang dihasilkan cukup banyak;
3. Praktis dilakukan perubahan;
4. Produktifitasny
PRODUKSI SENYAWA METABOLIT
Selama proses fermentasi, mikrobia akan tumbuh dan berkembang dalam periode waktu tertentu yang sanggup dibagi dalam beberapa fase :
1. Fase pembiasaan dimana mikrobia belum mengalami pertumbuhan. Sering disebut fase lag (lag phase);
2. Setelah fase lag, sel akan mengalami pertumbuhan dan pengembangan secara sedikit demi sedikit yang kesudahannya akan mencapai laju pertumbuhan yang maksimum. Disebut fase log (log phase) atau fase eksponensial (exponential phase). Pada fase log ini akan dihasilkan senyawa asam nukleotida, protein, asam nukleat, lemak dan karbohidrat. Disebut metabolit primer (primary products).
3. Pada selesai proses pertumbuhan, laju pertumbuhan berhenti sehingga jumlah sel konstan. Disebut fase stasioner (stationary phase);
4. Beberapa waktu lalu jumlah sel akan mengalami penurunan sebab sel akan mengalami kematian. Disebut fase kematian sel (death phase).
Beberapa pola produk hasil metabolit oleh mikrobia yang mempunya nilai ekonomi :
1. Etanol ---> penyusun pada minuman bir dan sebagai materi bakar;
2. Asam sitrat ---> industri materi makanan;
3. Aseton dan butanol ---> pelarut;
4. Asam glutamat ---> penyedap makanan;
5. Lysine ---> pakan tambahan;
6. Nukleotida ---> penyedap makanan;
7. Polisakarida ---> industri materi makanan;
8. Vitamin ---> pakan tambahan.
Pada selesai fase log dan dalam fase stasioner, sel akan menghasilkan suatu produk tertentu yang dikenal sebagai senyawa metabolit sekunder dimana fungsinya tidak terang dalam pertumbuhan sel. Disebut idiophase.
Sifat-sifat metabolit sekunder :
1) anti mikrobia;
2) inhibitor aktifitas enzim;
3) promotor;
4) farmakologi.
TRANSFORMASI ZAT KIMIA
Sel-sel mikrobia bisa mengubah komponen-kompon
> dehidrogenasi;
> oksidasi;
> hidroksilasi;
> dehidrasi;
> kondensasi;
> dekarboksilasi;
> aminasi;
> deaminasi;
> isomerasi.
Sumber http://www.elysetiawan.com