Saturday, May 20, 2017

√ Cara Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula Dengan Mudah

Cara budidaya jamur tiram cukup menjamur di Indonesia baik di pedesaan maupun perkotaan sudah berguru membudidayakannya. Jamur tiram menjadi salah satu bisnis yang sedang berkembang di Indonesia.


Jamur tiram memang cocok badan di Indinesia yang mempunyai iklim tropis. Selain itu, budidaya jamur tiram juga cukup murah dan mudah. Hasilnya banyak masyarakat berlomba untuk mencari supaya sanggup dikembangkan di rumah.


Jamur ialah salah satu tumbuhan tertua di dunia. Lebih dari seribu tahun yang lalu, jamur telah dikonsumsi sebagai materi pangan oleh manusia.


Dahulu, jamur hanya sanggup diperoleh dengan kemurahan alam. Dengan perkembangan zaman, budidaya jamur mulai dikembangkan di dunia dan di Indonesia.


Pengembangan budidaya jamur pertama kali ialah di negara Prancis. Pada tahun 1960-an, seorang petani Prancis berhasil menanam jamur Champignon.


Jamur tersebut ditanam di pekarangan rumah. Hasil yang ia sanggup juga memuaskan. Akhirnya budidaya jamur merambat ke banyak sekali negara di Eropa.


Di Indonesia, budidaya jamur Champignon gres dimulai pada tahun 1969 di Wonosobo, Jawa Tengah. Budidaya jamur tersebut dikembangkan oleh perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang agrobisnis. Produksi jamur Champignon yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut bisa mencapai ribuan ton.


Budidaya jamur tiram gres dimulai sesudah budidaya jamur Champignon berhasil dilakukan. Jamur tiram mempunyai nama latin Pleurotus ostreatus yang termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Di alam bebas, jamur ini badan di batang-batang kayu sehingga disebut pula sebagai jamur kayu.


Kini, budidaya jamur tiram sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Ada dua tahap utama dalam budidaya jamur tiram ini. Tahap pertama ialah menciptakan media tanam jamur untuk menumbuhkan miselium.


Sedangkan tahap kedua  yaitu menumbuhkan miselium menjadi materi buah. Selain itu, terdapat tahapan lain yang perlu diperhatikan.


 cukup menjamur di Indonesia baik di pedesaan maupun perkotaan sudah berguru membudidayaka √ Cara Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula Dengan Mudah


Tahap-tahap cara menanam jamur tiram antara lain:



Mempersiapkan Pengetahuan


Sebelum tetapkan untuk budidaya jamur di rumah. Ada baiknya untuk mempelajari cara budidaya jamur tiram di rumah. Selain itu, diharapkan juga pengetahuan perihal hal-hal yang diharapkan untuk membudidaya jamur.


Pengetahuan yang diharapkan contohnya mengenai karakteristik jamur itu sendiri dan bagaimana cara merawat serta mengembangbiakkan jamur.


Selain itu, juga dibutuhkan cara untuk memasarkan jamur yang telah diproduksi, sehingga juga dibutuhkan ilmu perihal pemasaran produk.


Pengetahuan mengenai budidaya jamur tersebut bisa didapatkan melalui banyak media dan sumber. Media yang sanggup dipakai menyerupai buku atau internet.


Anda juga bisa mengikuti pelatihan, seminar, workshop, atau bertanya eksklusif kepada pengusaha jamur yang telah sukses.


Baca Juga >> Cara Menggemukkan Kambing Secara Alami


Mempersiapkaan dan menyediakan Kumbung


Kumbung atau rumah jamur ialah salah satu alat yang berbentuk rak-rak yang telah terukur. Rak-rak tersebut dipakai untuk meletakkan baglog sebagai media pertumbuhan jamur.


Kumbung tersebut diletakkan di dalam lumbung yang harus mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri supaya suhu dan kelembaban sanggup sesuai dengan kebutuhan.


Kumbung biasanya terbuat dari kayu atau bambu yang telah diukur. Dinding lumbung biasanya terbuat dari papan dan atapnya terbuat dari genteng.


Pemakaian asbes dan seng pada atap sebaiknya dihindari. Hal ini dikarenakan atap tersebut sanggup menciptakan suhu lumbung menjadi panas. Lantai yang dipakai sebaiknya lantai tanah saja supaya lantai sanggup menyerap air ketika jamur disiram.


Ukuran ketinggian antar rak kumbung paling baik ialah 40 cm. Rak-rak kumbung biasanya dibuat bertingkat sehingga kumbung sanggup menampung baglog lebih banyak. Keperluan rak sanggup diubahsuaikan dengan umlah baglog yang tersedia.


Mempersiapkan dan menyediakan Baglog


Baglog ialah daerah media penanaman jamur. Baglog terbuat dari serpihan kayu atau serbuk gergaji. Biasanya, baglog dibungkus dalam plastik dan dibuat serupa silinder. Agar jamur tiram sanggup tumbuh keluar, belahan baglog yang menghadap ke jalan diberi lubang.


Pada perusahaan jamur dengan skala besar, biasanya media baglog dibuat sendiri.. naun, bagi pemula, tidak perlu khawatir. Baglog-baglog tersebut sekarang telah tersedia dibeberapa tepat.


Jadi, Anda tidak perlu repot memikirkan pembuatan baglog dan sanggup fokus pada budidaya amur tiram saja.


Perawatan Baglog dan Jamur Tiram


Ada beberapa cara yang sanggup dipakai untuk menyusun baglog yaitu secara vertikal dan horizontal. Biasanya peletakan secara horizontal lebih disukai alasannya ialah lebih gampang dikala mengambil jamur ketika demam isu panen tiba. Peletakan secara horizontal juga sanggup menghindari baglog menyimppan air terlalu banyak.


Namun, peletakan secara horiizonntal juga mempunyai kelemahan tersendiri. Kelemahan tersebut ialah penyusunan baglog yang membutuhkan waktu usang disbanding dengan penyusunan secara vertikal.


Sebelum baglog disusun, pastikan ujung-ujung baglog telah dilubangi. Pastikan suha dan kelembaban lumbung jamur pas untuk jamur tersebut tumbuh.


Baglog-baglog yang telah disusun, dibiarkan selama lima hari tanpa disiram. Lakukan penyiraman hanya pada lantainya saja.


Setelah lima hari berlalu, Anda sanggup melaksanakan penyiraman pada baglog-baglog. Penyiraman terbaik ialah memakai spray sehingga yang keluar ialah kabut air.


Semakin baik kabut yang disemprotkan, semakin anggun pula jamur yang dihasilkan. Lakukan penyemprotan tersebut dua sampai tiga kali sehari.


Selain itu, Anda juga harus melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian hama. Seperti tumbuhan lainnya, jamur juga sanggup terkena penyakit sewaktu-waktu.


Beberapa hal yang sanggup dilakukan ialah dengan selalu menjaga keberssihan kumbung dan menyemprotkan formalin di sekitar kumbung.


Jamur memang rentan terkena penyakit. Hal tersebut didukung oleh keadaan kumbung yang lembab. Tubuh jamur itu sendiri juga rentan terhadap penyakit. Sehingga Anda harus selalu memastikan supaya jamur tersebut terhindar dari penyakit dan hama.


Baca Juga >> Cara Budidaya Tanaman Durian Agar Cepat Berbuah


Jamur Siap Panen


Terdapat ciri-ciri jamur siap panen yang perlu Anda perhatikan. Pertama, Anda harus memastikan bahwa permukaan jamur telah ditutupi miselium secara menyeeluruh. Kedua, jamur telah mekar dan lebih besar dari ukuran sebelumnya.


Memanen jamur, usahakan tidak melewati masa panen. Apabila masa panen telah lewat, jamur akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan.


Selain itu, tudung-tudungnya juga akan pecah. Apabila hal tersebut telah terjadi, jamur tidak akan bertahan usang dan gampang layu.


Biasanya jarak panen pertama dan kedua ialah sekitar dua sampai tiga minggu. Pada umumnya, jamur sanggup dipanen dua ahad sesudah pembukaan baglog.


Apabila perawatan dan penanganan jamur sudah tepat, Anda sanggup memanen jamur lima sampai delapan kali.


Setelah jamur dipanen, maka akan menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan berupa sisa baglog yang tidak bisa memproduksi jamur lagi. Limbah dari budidaya jamur ini yang akan menghasilkan laba suplemen bagi pengusaha.


Budidaya jamur termasuk hal yang gampang dilakukan dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Kunci dari budidaya jamur ialah keuletan dan kesabaran dalam melaksanakan penanganan dan perawatan jamur. Keuntungan yang didapat juga cukup tidak mengecewakan dengan pasar yang tidak ada habisnya.


Artikel Menarik Lainya:



Demikian cara budidaya jamur tiram untuk pemula. Dimulai dari persiapan sampai masa panen tiba. Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup menjadi wangsit bagi Anda yang akan memulai perjuangan jamur di rumah.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com