Thursday, April 20, 2017

√ Ciri Ciri Demokrasi Liberal


Ciri Ciri Demokrasi Liberal – Saat ini, sudah banyak Negara-Negara yang ada di dunia yang menganut Sistem Demokrasi Liberal. Hal ini disebabkan lantaran Sistem tersebut, dianggap sebagai Sistem Demokrasi yang paling Demokratis dengan banyak sekali keunggulan yang terdapat di dalamnya.





Sebelum saya menjelaskan lebih jauh, apa yang dimaksud dengan Sistem Demokrasi Liberal?, yaitu yakni Sebuah sistem politik yang berisi sebuah kebebasan seseorang.





Berikut ini yakni klarifikasi secara lengkap perihal demokrasi liberal beserta dengan hal-hal yang terkait didalamnya.






Definisi Demokrasi Liberal





Demokrasi Liberal, yaitu merupakan sebuah ideologi demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan individu. Dalam pelaksanaannya, negara yang menganut sistem demokrasi mempunyai kekuasaan terbatas dan harus memperlihatkan sumbangan terhadap hak-hak individual yang ada dalam kehidupan warga negaranya.





Liberal yang dimaksud disini, yakni Perwakilan atau representatif. Makara sanggup diambil kesimpulan bahwa, definisi dari demokrasi liberal merupakan sebuah bentuk demokrasi yang ada dalam menjalankan melalui perwakilan.





Demokrasi liberal ini awalnya dinyatakan oleh seorang penggerak teori kontrak sosial, sperti Thomas Hobbes, John Locke dan Jean-Jacques Rousseau di Abad Pencerahan. Sistem Demokrasi ini sudah ada di Indonesia sudah berlangsung semenjak tahun 1950 hingga tahun 1959.





Ciri-Ciri Demokrasi Liberal





Demokrasi Liberal mempunyai beberapa karakteristik apabila diterapkan di dalam suatu sistem pemerintahan, yaitu sebagai berikut :





  • Paham yang dianut yakni demokrasi yang ada didalam sistem pemerintahannya dan tertuang di konstitusi.
  • Pemimpin negara dan wakil rakyat didalam suatu forum pemerintahan diganti dan dipilih oleh rakyat.
  • Terdapat seorang wakil rakyat didalam sebuah forum pemerintahan yang juga bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan membatasi kekuatan seorang pemimpin negara.
  • Kekuasaan suatu negara tidak hanya berpusat di satu tangan atau satu pemegang kekuasaan.
  • Proses pengambilan janji cenderung lambat, hal ini disebabkan oleh kekuasaan yang tidak berpusat pada satu pemegang kekuasaan.
  • Kekuasaan yang ada didalam suatu negara berada di parlemen.
  • Peraturan undang-undang juga mempunyai batasan kekuasaan forum eksekutif.
  • Kekuasaan dari forum administrator juga dibatasi secara konstitusional.
  • Peneteapan sebuah keputusan diambil berdasarkan bunyi terbanyak.
  • Pengambilan sebuah keputusan dijalankan dengan cara perhitungan dari bunyi paling banyak atau voting.
  • Negara yang menganut sebuah Sistem Demokrasi ini tidak akan menetapkan agama sebagai landasan aturan dan sosial.
  • Kebebasan yang sama diberikan kepada masing-masing etnis dan agama yang sanggup memperjuangkan kepentingan mereka.
  • Pengalokasian sumber daya alam, sumber daya insan dan negara sanggup terkontrol dengan baik.




Prinsip Demokrasi Liberal





Negara yang ada di dunia yang menganut Sistem Demokrasi Liberal √ Ciri Ciri Demokrasi Liberal




Sistem Demokrasi jenis ini mempunyai prinsip-prinsip dasar, diantaranya sebagai berikut :





1. Prinsip Kebebasan Individual





Sistem ini menganggap bahwa kebebasan seorang individu akan menciptakan seseorang menemukan jati dirinya sendiri sebagai insan yang kreatif, insan yang kritis, dan lain sebagainya.





2. Prinsip Kontrak Sosial





Kontrak sosial bertujuan untuk mengingatkan hak-hak rakyat dan memberi pembenaran politis untuk membentuk sebuah forum yang sesuai dengan harapan rakyat atau masyarakat, menyerupai yang terjadi di negara Amerika Serikat dan Inggris.





3. Prinsip Masyarakat Pasar Bebas





Didalam jenis Sistem Demokrasi ini, segala sesuatu yang dianggap sanggup menyebabkan kehidupan orang banyak sepenuhnya ditentukan melalui sebuah proses perundingan atau proses tawar-menawar. Oleh lantaran itu, keputusan yang sangat penting ditentukan oleh pasar secara bebas.





Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal





Semua sistem Demokrasi niscaya mempunyai Kekurangan dan Kelebihannya masing-masing. Hal tersebut sanggup dirasakan dikala sistem demokrasi telah dilaksanaka. Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihannya, niscaya kita akan mengetauhi penyebab dari selalu diubahnya suatu Sistem Pemerintahan.





1. Kekurangan





  • Tingkat Individualitas akan semakin tinggi.
  • Terdapat kebebasan didalam pergaulan pada usia dini.
  • Tidak hanya fokus dalam rencana jangka panjang negara.
  • Kurangnya demokrasi eksklusif didalam mengambil keputusan.
  • Dapat terjadi sebuah sistem monopoli kekuasaan oleh kaum borjuis.
  • Dapat terjadi sebuah konflik terhadap etnis dan agama yang lebih tinggi.
  • Serangan t3r0risme akan semakin lebih tinggi.




2. Kelebihan





  • Terdapat kebebasan terhadap Individu yang semakin tinggi atau sanggup diartikan Invidu diberi kebebasan untuk melaksanakan apa saja asal tidak merugikan orang banyak dan meleset dari norma agama.
  • Rendahnya penyalah gunaan terhadap kekuasaan oleh pemerintah, alasannya yakni adanya sebuah kekuasaan yang terfokus pada parlementer.
  • Tingkat perolehan penduduk semakin lebih tinggi, alasannya yakni semua acara dan kinerja dari suatu Negara hanya ditujukan untuk kesejahteraan Rakyat.




Perbedaan antara Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila yaitu, jelaskan!

Demokrasi Liberal, yaitu merupakan sebuah ideologi demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan individu. Sedangkan,
Demokrasi Pancasila merupakan sebuah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terdapat di dalam ideologi Pancasila.

Jelaskan sejarah Demokrasi Liberal!

Demokrasi liberal pada awalnya dinyatakan oleh seorang penggerak teori Kontrak Sosial yaitu, Thomas Hobbes, John Locke dan Jean-Jacques Rousseau pada Abad Pencerahan.
Demokrasi jenis ini sudah ada di Negara Indonesia, berlangsung semenjak tahun 1950 hingga tahun 1959.

Sebutkan asas yang terdapat pada Demokrasi Liberal!

Terdapat 5 Asas yang perlu kita ketahui, yaitu :
1. Rakyat merupakan sumber hukum.
2. Hak yang diperoleh Individu.
3. Prinsip Liberalisme.
4. Partisipasi rakyat dalam forum pemerintahan.
5. Pengakuan hakikat dan martabat manusia.





Demikianlah pembahan artikel kali ini, agar bermanfaat dan menjadi pengetahuan gres bagi para pembaca.





Artikel Terkait Lainnya :








Sumber aciknadzirah.blogspot.com