Rumus Slovin – Dalam melaksanakan sebuah penelitian untuk mengamati suatu objek yang dilihat menurut dengan populasinya, kita tentunya akan membutuhkan sebuah sampel yang mempunyai kegunaan untuk mewakili dari keseluruhan populasi pada objek tersebut.
Oleh lantaran itu, untuk menuntaskan permasalahan tersebut kita akan memakai metode yang disebut sebagai Rumus Solvin beserta dengan hal-hal yang ada didalamnya.
Contents
Pengertian Rumus Slovin
Slovin merupakan salah satu cara sistematis yang digunakan untuk menghitung jumlah dari suatu populasi objek tertentu yang belum diketahui karakteristiknya secara niscaya dan jelas.
Pertama kali rumus ini diperkenalkan oleh seorang Ilmuwan Matematis yang bernama Slovin, pada tahun 1960, oleh lantaran itu hal ini diberi nama Rumus Slovin.
Slovin juga sanggup digunakan dalam sebuah penelitian suatu objek tertentu dalam jumlah yang cukup besar, sehingga digunakan untuk meneliti sebuah sampel dari populasi objek yang besar tersebut.
Baca Juga : Fungsi APBN
Rumus Dan Cara Menghitungnya
Setelah kita menyimak klarifikasi diatas, pada bab ini saya akan memperlihatkan cara menghitung populasi dengan memakai Rumus ini yaitu :

Keterangan :
n = Jumlah Minimum Sampel.
N = Jumlah Total Populasi.
e = Toleransi Error.
Baca Juga : Pola Bilangan
Dalam pemanfaatan dari rumus ini, yang perlu anda lakukan terlebih dahulu ialah tetapkan Tarif Keyakinan atau Confidence Level (…%) terhadap hasil kebenaran, serta Tarif Signikansi Toleransi Kesalahan (0,…) yang akan terjadi.
Penjelasan :
Taraf Keyakinan 95% akan kebenaran dari hasil penilitian (yaitu bahwa penelitian yang kita lakukan 95% sudah benar) dan Taraf Signifikansi 0,05 (memastikan bahwa hanya 5% saja kesalahan yang kita lakukan).
Contoh soal
Berikut ini terdapat beberapa pola dalam penggunaan rumus slovin yaitu diantaranya ialah :
Contoh 1
Seorang Produsen akan melaksanakan sebuah penelitiannya terhadap karyawan yang bekerja di Perusahaanya yang berjumlah 1.000 orang. Coba hitung berapa jumlah sampel yang ingin diperolah kalau akurasinya sekitar 95% dan 98%.
Jawab :
n = N / (1 + N e2)
2.000 = 2.000 / (1 + 2.000 x 0,05 x 0,05)
= 286 Karyawan
Akurasi 98%, toleransi error 2%
n = N / (1 + N e2)
n = 1000 / (1 + 1000. (0,02)2)
n = 714,286
n = 715 Karyawan
Contoh 2
Seorang Supervisor yang bekerja disebuah Perusahaan B diberikan kiprah oleh Manajemennya, untuk melaksanakan suatu penelitian, wacana Pengaruh adanya pembentukan proteksi transportasi terhadap kinerja Karyawan pada Perusahaan tersebut.
Jumlah seluruh Karyawan yang terdapat pada Perusahaan B tersebut sebanyak 1.000 orang. Oleh lantaran itu Seorang Supervisor tersebut harus menghemat waktu dan biaya untuk melaksanakan penelitiannya dengan memakai sebuah Sampel, dan batas Toleransi Kesalahannya sebesar 10%.
Jawab :
n = N / (1 + N e2)
n = 1000 / ( 1 + 1000. (10%.2)
n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,1.2))
n = 1000 / ( 1 + 1000.(0,01))
n = 1000 / ( 1 + 10)
n = 1000 / 11
n = 90,9 ⇒ Dibulatkan menjadi 91 Karyawan.
Kekurangan dari Slovin
Kelemahan yang terdapat pada Rumus ini, yaitu pada ketika melaksanakan suatu penelitian terhadap jumlah populasi dari objek tertentu, kita harus mempunyai persyaratan dari jumlah populasi objek tertentu untuk mengetahui jumlahnya (Populasi Terhingga).
Jika, jumlah dari populasi objek tersebut tidak diketahui jumlahnya (Populasi Tidak Terhingga), maka Rumus tidak akan sanggup dipakai.
Baca Juga : Energi Alternatif
Populasi merupakan Jumlah dari keseluruhan yang ada pada suatu objek yang akan menjadi sebuah materi penelitian karakteristiknya,
Sampel yaitu merupakan sebagian dari suatu populasi objek tertentu yang akan menjadi sebuah penelitian dari karakteristiknya.
Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang Ilmuwan Matematis yang bernama Slovin, pada tahun 1960, oleh lantaran itu rumus ini diberi nama Rumus Slovin.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini, agar bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan gres bagi kita semua..
Sumber aciknadzirah.blogspot.com