Namun, bila ponsel Anda ternyata tidak terdaftar pada database Kemenperin tidak perlu khawatir, Kemenperin pun telah memberikan bahwa ponsel illegal atau black market yang sudah dibeli sebelum diberlakukannya regulasi pada tanggal 17 Agustus akan mendapat pemutihan. Menurut warta dalam periode pemutihan pemilik ponsel yang belum terdaftar di database Kemenperin sanggup segera mendaftarkan IMEI kedalam database Kemenperin biar ponsel tidak terblokir. Namun, kalau Anda membeli ponsel sesudah tanggal 17 Agustus maka akan terblokir alasannya ialah IMEI yang tidak terdaftar. Anda sanggup mengecek status IMEI pada halaman https://imei.kemenperin.go.id, tapi sebelum Anda masuk ke halaman tersebut Anda harus mencatat nomor IMEI Anda terlebih dahulu. Berikut ini referensi cara mengecek status IMEI ponsel Anda :
1. Catat nomor IMEI Anda yang didapatkan dengan mengetik *#06# klik OK atau pada sajian About di ponsel Anda.
2. Kemudian masuk halaman https://imei.kemenperin.go.id
3. Masukkan isyarat IMEI tadi pada halaman tersebut.
Nah, lalu akan muncul keterangan IMEI terdaftar di database Kemenperin kalau ponsel Anda resmi terdaftar di Kemenperin, kalau belum terdaftar akan muncul keterangan IMEI tidak terdaftar di database Kemenperin. Menurut warta yang beredar implementasi pemblokiran ponsel illegal akan dimulai paling lambat 6 bulan setelahnya atau pada tanggal 17 Agustus 2020 nanti.